¢нαρтєя 1

3.3K 29 1
                                    

ѕєℓαмαт мємвα¢α

»»——⍟——««»»——⍟——««

»»——⍟——««»»——⍟——««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»——⍟——««»»——⍟——««

Victor berada di kamarnya untuk mengemasi pakaian. Juga semua barang - barang yang berada di meja riasnya,tidak lupa juga dengan buku - buku, foto kenangan bersama sahabatnya dan foto saat dia masih kecil hingga beranjak dewasa.

Dia benci pindah, apalagi berpergian ke negara lain,karena ibunya membuat keputusan yang mengubah hidupnya sepenuhnya. Ketika dia selesai memasukkan semua keperluannya kedalam koper. Mengeluarkan lukisan yang dia buat bersama saudara perempuannya Noah ketika mereka masih kecil juga lukisan bersama ibu mereka.

Dan berkat semua itu, dia terpaksa meninggalkan kota, sekolah, pacar, dan teman - temannya. Hanya untuk ibunya. Dia memahami ibunya berhak untuk jatuh cinta lagi dan bahagia,untuk semua masa lalu pahit di dalam keluarga morgan. Tapi pergi ke rumah lain, lebih seperti rumah mewah besar untuk keluarganya dan uang, itu terlalu asing baginya.

Ketika gadis bermata biru cantik itu menyelesaikan semuanya, dia meletakkan kopernya di lantai dan mengambil tasnya untuk pergi menuju pintu luar kamarnya, tetapi dia berhenti untuk melihat kamarnya lagi, yang selama delapan belas tahun dia gunakan.

Dia menoleh ke meja di sebelah pintu, dia menemukan ada foto Dia, ayahnya, dan Noah. Noah juga punya satu foto yang sama seperti itu yang berada di kamarnya. Foto itu dimana mereka terlihat sangat bahagia, dia mengambilnya dan melihat selama beberapa detik sampai meninggalkan di tempat semula.di berpikir Kalau saja hal itu tidak terjadi...

"Victor, apakah kamu sudah siap?" suara ibunya terdengar dari bawah memanggilnya.

Dan Noah muncul di sampingnya.

"Aku tidak ingin pergi kak" kata Noah dengan kepala tertunduk.

"Aku juga tidak ingin Noah, tapi itu sudah keputusan ibu, kita tidak bisa melakukan apa - apa" Victor menghela nafas dan memeluk bahunya.

"Anak - anak!" teriak Rafaella kepada kedua putrinya ketika dia menunggu begitu lama.

"Iya ibu, kami akan kebawah!" viktor menjawab dengan nada yang sama, lalu melirik kearah saudara perempuannya.

"Ayo" ajak Victor.

Noah mulai turun diikuti oleh Victor tetapi Victor berhenti untuk mengambil fotonya yang bersama ayahnya juga dengan noah, menyimpannya lalu pergi.

»»——⍟——««»»——⍟——««

Berjam - jam perjalanan dalam keheningan, tidak ada yang ingin membuka suara dan kedua saudara perempuan itu tidak ingin berniat melakukannya. Sementara itu mereka membaca buku menunggu mereka tiba di tempat tujuannya, Noah yang berada duduk di kursi belakang merasa kelelahan dan mengantuk sehingga dia memakai headphone untuk mendengarkan musik dengan keras dan memejamkan matanya.

fanfic Culpa Mia(nick leister x reander) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang