Hari ini wooyoung dan yeosang rencananya bakalan ngeliat tempat kontrakan mereka. Cuman sebelum itu wooyoung harus nunggu yeosang selesai kuliah.
Sambil nunggu, wooyoung milih buat pergi ke cafenya dan ngebantu disana. Untungnya hari ini dia gak ada kelas jadi bisa sedikit membantu karyawan di cafe.
Sampa jam 11 siang, yeosang ngabarin kalau dia udah selesai kelas dan dia bakalan langsung otw buat jemput wooyoung di cafe, wooyoung pun langsung siap-siap. Dia ngelepas apron coklatnya, beresin barang bawaan abis tuh nunggu yeosang di depan cafe.
Gak sampai setengah jam, teman cantiknya itu udah sampai. Wooyoung langsung naik ke mobil hitam milik si manis dan nunjukkin alamat yang kemarin udah dikasih felix.
Rasa heran mereka muncul pas mobil yang dibawa yeosang malah mengarah ke perumahan elit. Bahkan sekarang, mobil tersebut ditahan di pos karena alasan yang gak jelas.
Wooyoung nelfon felix dan minta pemuda itu buat jemput dia di pos satpam dan untungnya aja gak sampe beberapa menit felix dateng dibonceng sama bapak-bapak yang mereka gak kenal.
"Aduh maaf ya.." Felix ngerasa gak enak sama wooyoung dan temannya.
"Maafkan kami, tapi kami tidak mendapatkan pesan apapun dari bapak Chan mengenai tamu yang akan datang hari ini." Mereka ngelakuin ini tentu aja karena gak mau nantinya ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, apalagi ini kawasan elit yang mana penghuninya bukan orang-orang biasa.
Felix menghela nafas, emang dasar orang tua. Padahal tadi pagi felix udah ngomong sama chan soal wooyoung yang mau dateng, tapi kayaknya chan lupa karena dia pun tadi pagi buru-buru ke kampus.
Akhirnya felix terpaksa nelfon chan, semoga aja sepupunya itu lagi gak dalam mode slow respon. Dan untung aja, di panggilan ketiga chan ngangkat telfon felix.
"Kak lo lupa ya gue tadi pagi bilang apa?"
'Apa emang? Gue gak denger.' Felix mendesah malas, dasar.
"Ini ada temen gue mau liat kontrakan tapi gak di kasih ijin karena lo belum bilang ke satpam."
'Oh sorry, sini mana biar gue yang ngomong sama satpamnya.' Akhirnya ponsel itu dikasihin ke satpam yang tadi, entah mereka ngomong apa yang jelas setelah ponsel felix dibalikin mereka pun dibolehin buat masuk.
Gak butuh waktu lama buat sampai dirumahnya chan, mobil yeosang ikut masuk ke dalam pagar hitam tinggi menjulang.
"Woo lo yakin ini kontrakannya?" tanya yeosang.
"Ya gak tau, gue juga baru pertama kesini." bisik wooyoung pas mereka baru aja turun dari mobil.
Pas masuk rumah, mereka dibuat tercengang sama desain interior rumah kontrakan ini. Mana ada rumah semewah ini jadi kontrakan? Ini mah sekali ngontrak disini uang saku satu tahun langsung abis.
"Ayok, kamarnya ada dilantai 2." Sebelumnya felix udah minta ijin sama chan, kata chan mereka bebas milih kamar yang mana aja buat ditempatin.
Felix pun ngebawa keduanya ke lorong kanan, tepat dimana kamarnya berada. Sengaja, biar dia gak sendirian disini.
"Pilih aja mau yang mana, masih ada 3 kamar kosong disini." Yeosang sama wooyoung saling lirik. Buset emang ada berapa kamar dirumah ini.
Karena wooyoung mengutamakan kenyamanan yeosang, akhirnya pemuda itu ngebiarin yeosang yang milih kamarnya. Dia gak masalah, asal yeosang nyaman sama kamarnya nanti.
Pas dibuka, wooyoung gak bisa ngomong apa-apa. Sedangkan felix, dia malah ikutan terkesima. Hadeh...
KAMU SEDANG MEMBACA
KONTRAKAN BANG [Stray Kids x ATEEZ]
Teen Fiction(ON HOLD) Kisah para penghuni kontrakan elit tapi isinya orang-orang dengan latar belakang random. 'Dikontrakan kamar kosong, fasilitas lengkap. Silahkan hubungi nomor tertera.' Starring by Stray Kids x ATEEZ ••••• ⚠ BxB Harap bijak dalam memilih ba...