ROSE || 34

1.3K 180 21
                                    

Suara beberapa langkah kaki menggema di lorong kediaman great glory, hampir seluruh anak buah great glory menghampiri eunwo dan juga yang lain untuk menyambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara beberapa langkah kaki menggema di lorong kediaman great glory, hampir seluruh anak buah great glory menghampiri eunwo dan juga yang lain untuk menyambut.

Terlebih mereka dibuat terkejut dengan seseorang yang terbaring lemah didalam sebuah ranjang yang tengah di dorong oleh kedua suster ditambah sebuah tangisan haru ryujin dan dua maid lili maupun lina, mereka terlihat sangat iba dengan kondisi gadis cantik itu sekarang.

Sebelum akhirnya bambam memerintahkan untuk bubar dan kembali bekerja kemudian pria itu menyuruh dokter jisoo dan kedua suster untuk melanjutkan perjalanan, mereka semua sudah menyiapkan ruangan pribadi dilantai satu, tempat dimana sebuah bar yang mereka renovasi menjadi sebuah ruang pribadi khusus rose dirawat selama koma.

"Bagaimana keadaannya?"

Pertanyaan itu sukses membuat langkah jungkook terhenti, pria itu dapat melihat dokyeom bersandar ditembok lorong menunggunya, sementara winwin sudah melengos masuk menuju lantai dua.

"Masih sama, dimana jaehyun, mingyu?" Tanyanya jungkook saat sadar bahwa kedua pria itu tidak menyambut.

"Mereka seperti orang gila" balas dokyeom.

"Lebih baik kalian istirahat, biar aku yang menjaga wanita itu" minghao juga yugeom menghampiri.

Bambam, jungkook juga younghoon mengangguk kemudian menyusul winwin ke lantai dua mereka benar-benar kurang tidur selama menjaga rose di jepang, bohong jika mereka bilang tidak lelah.

"Aku akan memeriksa jaehyun, kau periksalah mingyu" Ujar eunwo dan mengikuti jejak yang lain ke atas.

Dokyeom tersenyum enggan "Sorry wo, daripada mengganggu singa tidur mending aku cari aman" Ujarnya sambil berlari keluar.

"Dasar" balas minghao sambil menyusulnya keluar.

[]

Sejenak menghela nafas, jaehyun mengarahkan kepala menatap atap, pikirannya dipenuhi dengan sosok rose dan perlahan membuat hatinya teri'iris, memejamkan mata, berusaha menumpuk kekuatan agar ia bisa menahan gejolak dalam dada agar tidak tumpah dan semakin menunjukan keterpurukan.

Setelah jaehyun tiba di Korea lima hari lalu, ia langsung mengasingkan diri dari keramaian, jaehyun datang dengan ribuan penyesalan yang membuncah dalam dada, sejujurnya peristiwa ini terlalu tiba-tiba untuknya, jauh di dalam lubuk hatinya ia masih tidak rela ditinggal koma oleh rose, ada rasa takut jika gadis itu benar-benar tidak bisa bernafas lagi.

Namun ia sadar walau sebesar apapun rasa bersalah dan penyesalannya, itu tidak akan mengubah apapun, rose sudah terbaring koma dan tidak tahu kapan gadis itu bisa sadar, terlebih jaehyun terlalu menekan dirinya sendiri dengan ego nya, bahwa pria itu masih sama dengan pendiriannya. ia tidak butuh cinta.

"Apa rasa yang dulu masih sama jaehyun?"

Jaehyun membuka matanya, mendapati eunwo yang tengah berdiri disamping ranjangnya.

( ✓ ) ɢʀᴇᴀᴛ ɢʟᴏʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang