Tampaknya dia bereinkarnasi sebagai orang suci palsu di jalur eksekusi.

69-70

Episode 69 Eris dan Tenma

Saya memiliki perasaan aneh dalam kesadaran saya yang memudar.

"Aku tapi bukan aku"

"Aku dan bukan aku"

"Siapa kamu?"

"Aku Eris. Kamu juga?"

"Saya juga Eris"

Pastinya, ada aku... tidak ada Eris di depanku.

Dan aku memiliki tubuh yang merendahkan Eris dengan perasaan nostalgia.

Itu adalah tubuh Tenma Saeki.

Saat aku menyadarinya, aku merasa rohku kembali dari Eris ke Tenma Saeki.

"Apakah kamu Eris yang asli?"

"Apakah kamu Eris juga?"

" Saya Tenma Saeki "

"Tapi sekarang kau Ellis Kleibert, kan?"

"Aku akan melakukan itu, tapi sepertinya kamu menggunakan tubuh itu sekarang."

"Aku... telah diperintah oleh kebencian sepanjang hidupku. Aku memberontak terhadap semua yang kulakukan. Tapi suatu hari kau datang padaku dan aku menjadi Ellis Kleibert."

"Jadi, kamu adalah Eris pertama, bukan?"

"Namun, sejak kamu datang, kebencianku telah hilang. Perasaanku pada teman-temanku. Teman-temanku yang berbagi perasaan itu dengan cara yang sama. Aku tidak bisa melakukan itu."

"Bukankah itu mungkin? Dulu aku juga sendirian. Sekarang aku punya Char dan Flare. Dan aku punya banyak teman."

"Itulah kekuatanmu. Kekuatan itu menyelamatkanku. Kekuatan magisku kembali normal. Upayamu telah menghilangkan kebencianku."

"Apakah kekuatan magismu kembali? Aku belum pernah mendengar bahwa kamu memiliki kekuatan magis seperti itu ketika kamu masih kecil?"

"Dahulu kala. Kekuatan magismu meningkat, dan memori magis yang kuingat."

"Apa yang sedang terjadi?"

"Orang-orang itu bergegas masuk dan mencoba memperkosa Mama. Mama, yang telah menggunakan sebagian besar kekuatan sihir dan kekuatan fisiknya, tidak dapat menghentikannya. Aku memasang penghalang untuk mencegahnya, dan ibuku menggunakan kekuatannya untuk menjawab dia."

"Mama...maksud kamu?"

"Ya. Liselotte Slamheart. Kekuatan magis Mama pulih sebagai tanggapan atas sihirku. Tapi pada hari dia dieksekusi. Mama sengaja membuka distorsi ruang-waktu."

"Distorsi itulah penyebab Perang Manusia-Iblis, bukan? Bukankah itu kekuatan magis yang tak terkendali?"