Pada akhirnya justin menuruti permintaan istrinya. tepat pada pukul 1 dinihari, mereka memulai perjalanan menuju pantai terdekat menggunakan mobil bersama para pengawal yang lain. anne sendiri diam diam sedikit was was karena ucapan justin beberapa jam yang lalu. anne pikir justin mengetahui kehamilannya, namun nyatanya tidak, ternyata lelaki itu hanya asal menebak saja karena tingkah anne yang tidak wajar. maka dari itu, dia mulai sekarang harus bisa menjaga perliakunya, takut takut justin curiga dan mencari tau tentang kehamilannya.
sedangkan disisilain, justin sendiri hanya menahan senyumnya saat mengetahui anne menatap ke arahnya sedari tadi. ia bahkan harus berpura pura memainkan ponselnya agar tak terlihat salah tingkah.
"huh! kenapa bibirnya terlihat menggoda sekali" batin anne dengan menatap justin yang duduk disampingnya.
"lihatah itu, aku rasanya ingin sekali menggigit bibir bawahnya" lanjutnya dengan mengerjabkan matanya, sampai akhirnya ia tersadar dengan apa yang ia pikirkan barusan.
"kau ini kenapa anne, kenapa bisa bisanya membayangkan bibir lelaki sialan itu. harusnya kau mencubit bibir itu sampai membengkak, karena bibir itu sudah terlalu banyak membuatmu menangis" pikirnya lallu membuang mukanya menoleh menatap jalanan luar dari jendela.
justin yang mengetahui tingkah aneh anne mengernyitkan dahinya bingung, kenapa wanita itu tiba tiba wajahnya berubah menjadi cemberut, padahal sebelumnya terihat berbinar saat menatapnya.
hingga saat ia menoleh hendak menanyakan apa yang terjadi pada sang wanita, tiba tiba wajahnya di tangkup oleh tangan cantik anne dan bibirnya langsung di cium oleh istrinya itu. justin yang menerima perlakuan tak biasa dari anne lagi lagi di buat terkejut. karena tak ingin menyanyiakan kesempatan langka ini, justin dengan cepat juga membalas ciuman anne, meraih tubuh mungil anne dan menaikkannya ke atas pangkuannya.
"eumhh"
suara lenguhan gadis pirang itu terdengar menggairahkan di telinga justin hingga membuat adik kecilnya terbangung di antara sela kakinya. tanpa malu mereka berciuman di belakang supir dan pengawal yang hanya diam dan pura pura tak mendengar suara lenguhan lenguhan nakal dari tuannya.
hingga pada akhirnya annelah yang terlebih dahulu melepaskan ciuman itu karena kehabisan nafas. dengan nafas terengah keduanya saling menatap. justin nampak menyunggingkan senyumnya menatap istrinya yang selalu cantik dimatanya. dan di tengah tengah tatapan itu anne tersadar dengan apa yang ia lakukan barusan, karena tak ingin di goda dan di tanyai oleh justin karena perilaku tak biasanya barusan, ia langsung memeluk lleher suaminya dan menyembunyikan wajah cantikya di leher sang lelaki.
melihat tingkah lucu anne tentu membuat justin terkikik geli. di kecupinya pipi wanita itu sembari mengeratkan peukannya di pinggang ramping anne.
"kenapa hm?" bisik justin
anne hanya menggelengkan kepaanya, enggan menjawab pertanyaan justin, wanita cantik itu benar benar malu sekarang.
"kau menggemaskan sekali sayangku, apa kau mau ku ajak bercinta sekarang?"
****
"jadi kau mengajakku kesini tiba tiba karena justin juga kesini?" tanya gadis bermata kucing pada kekasihnya yang sedang sibuk memakan sarapannya.
lelaki itu mengangguk lalu menyeruput secangkir teh yang tersaji di meja "ya, semalam dia kemari bersama anne, mungkin sekarang masih tidur" jawabnya
"lalu maksudmu kita akan double date begitu?" tanya jane agi memastikan.
"kalau di bilanng iya juga tidak, di bilang tidak juga iya. karena kebetulan malam ini ada acara di resort ini, makanya aku mengajakmu sekalian kemari" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M not A BITCH [21+] Rosekook
FanfictionCerpen 21+ (setiap chapt mengandung unsur seksual, mohon lebih bijak dalam membaca ygy) Cinta itu memang rumit. Kadang, kita harus melakukan hal hal yang tak wajar agar bisa mendapatkan apa yang kita mau. Namun bagaimana jika kalian harus di benci o...