(Slow Update) White Moonlight Big Brother dibangkitkan [Transmigrasi cepat]

32

Anak laki-laki? "

Mendengarkan penjelasan Su Ruojing, ekspresi Wan Tong membeku sesaat, dan kemudian rona merah muncul di pipinya lagi.

Adegan barusan terus berputar dan berputar di benaknya, meskipun bos secara tidak sadar dipaksa oleh kontrol obat, dia masih merasa seperti sapi tua yang memakan rumput muda.

“Tidak, tidak, aku memperlakukannya sebagai adikku.” Wan Tong mengucapkan dua kata terakhir dengan rasa bersalah.

Jelas, Su Ruojing juga tidak percaya, pada jarak sedekat itu, dia bahkan bisa melihat bekas gigi di bibir bawahnya dengan jelas.

Apa kakakku melakukan ini padanya?

Kilatan kemarahan melintas di mata Su Ruojing, tetapi dia menyembunyikannya, tetapi aura di sekitarnya langsung menjadi sedikit lebih dingin.

Wan Tong mengecilkan bahunya, menatap dengan polos, dan hendak berbicara ketika pintu didorong terbuka.

"Wantong ..." Shen Bu masuk, suaranya masih agak dingin.

Dia telah mengganti pakaiannya yang basah dan mengenakan satu set pakaian rumah kartun krem.

Wan Tong membeli satu set sebelumnya, dan kemudian dia berkata dia menyukainya, jadi dia membelikannya model pria.

Rambut hitamnya basah dan masih menetes, dan rona merah di wajahnya belum pudar, dia terlihat sedikit tidak dewasa, seperti anak kecil yang terlalu suci.

Tapi Wantong tidak bisa melupakan bahwa anak seperti itu baru saja menghujat dirinya sendiri ...

Dia menghindari matanya tanpa sadar, lalu pergi ke kamar mandi dan mengambilkan handuk bersih untuknya.

Berjalan di depannya, dia berjingkat, meletakkan handuk di atas kepalanya, dan berbisik, "Keringkan rambutmu dulu."

Su Ruojing, yang menyaksikan semua ini, mengangkat sudut mulutnya dengan dingin.

Wan Tong yang berbalik dan menatapnya, dengan ragu berkata, "Kakak, ini sudah larut malam, apakah kamu ingin kembali dan istirahat dulu?"

Dia tidak melihat bahwa Shen Bu, yang mengulurkan tangannya, dengan lembut meraih handuk di atas kepalanya, mengangkat kelopak matanya dan menatap Su Ruojing, menatap matanya yang acuh tak acuh tanpa rasa takut, dan kemudian dengan lembut menimbulkan tatapan jahat. .. radian.

Ini provokasi dan pamer.

Su Ruojing mengerti.

Dia menghina di dalam hatinya, tapi dia tidak tiba-tiba merasa kesal olehnya,

Dia laki-laki, dia bisa merasakan betapa posesifnya anak laki-laki bernama Shen Bu ini terhadap Wan Tong.

Adapun Wan Tong, mungkin dia masih belum mengetahui wajah aslinya, dan berpikir betapa murni dia!

"Wan Tong, saudaraku baru saja kembali ke China, dan sudah terlambat untuk memesan hotel, bisakah aku tinggal bersamamu untuk satu malam dulu." Nada suara Su Ruojing jelas bersifat deklaratif.

Bagaimana Wan Tong bisa menolak, jadi dia mengangguk, "Oke, ada kamar tamu ..."

Dia baru saja akan membawa Su Ruojing ke sana, tetapi Shen Bu tiba-tiba meraih pergelangan tangannya dan berkata dengan lembut, "Kakak, balut dulu."

Ini adalah pertama kalinya Xu mendengar Shen Bu mengatakan itu, dan Wan Tong tertegun sejenak. Setelah apa yang terjadi di kamar mandi barusan, dia pasti akan merasa malu ketika mendengar dia memanggil "kakak" seperti itu lagi.. .

Rumput lembut, rumput lembut.

Dia menahan pikirannya, baru kemudian dia menyadari bahwa Shen Bu masih membawa kotak obat kecil di tangannya.