Bagian 1 😸

19 0 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Sore itu pukul 4 sore setelah menyelesaikan mata kuliah terakhirnya, Jave langsung bergegas ke parkiran ia ingin segera tiba di rumah mumpung hari ini tidak ada jadwal basket. Sebelum sampai pada motor kesayangannya ia berpapasan dengan teman ospek yang berbeda prodi dengannya jadi dia untuk berbasa-basi mengobrol sebentar, ketika pandangannya beralih ke sekitar matanya menangkap seorang perempuan yang tengah berbicara lewat telepon genggamnya dengan wajah cemberut terlihat dari bibirnya yang mengerucut, Jave pun hanya menggeleng dan tersenyum kecil lalu kembali fokus kepada temannya, tidak lama kemudian ia berpamitan untuk pulang.
.
.
.
.
.
.

Sekitar pukul 8 malam, Jave sekarang sudah berada di café dengan teman-temannya.

"Lo yakin gak ikut tampil buat acara festival kampus minggu depan? Tumben banget soalnya lo gak ikut"- Jay"

"Ya yakin lagi males aja gue, sekarang mau jadi bagian crowd aja dulu menikmati penampilan lo pada" jawab Jave.

"Males banget lu mah bikin kita bawa orang band buat ganti drummer dan gue jadi harus gantiin lu ngegenjreng" timpal Jaiz

"Hahaha selamat ngegenjreng gue yakin nanti ada banyak cewek yang deketin lo"-Jave

"Kagak butuh" jawab Jaiz dengan lumayan ngegasnya.

"Udah Jave tuh anaknya udah ada crush jadi gak peduli lagi kalo ada cewek yang deketin" ucap Sandi tiba-tiba. "Weih siapa anjir lo naksir siapa?"

"Kagak ada kagak ada, si Sandi jangan dipercaya! Lu diem aja tiba-tiba malah menyebar kesotoyan" sanggah Jaiz

"Halah gue tau gerak-gerik lo, sikap lo tuh keliatan lagi naksir orang. Jangan denial jadi orang, keduluan orang baru tau rasa, jadi kasih tau kita siapa yang lo taksir, siapa tau kita bisa bantu lo jadian. Ya gak bro?" "Kagak ada anjir lu jangan sotoy"-Jaiz. Sedangkan Jave hanya mangut-mangut aja mendengar kalimat Sandi tadi dan si Jay hanya nyimak sambil cengengesan aja.

"Gue ke toilet dulu" ucap Jave.

Jave berjalan kearah toilet yang ingin ditujunya tetapi langkahnya terhenti ketika ia melihat perempuan yang dia rasa pernah melihatnya, saat ia ingin melangkahkan kakinya kembali tiba-tiba merasa ada yang memanggilnya lantas ia menunjuk dirinya dengan jari telunjuknya dan yang memanggil tersebut mengangguk, oke mungkin orang itu butuh bantuan ia pun menghampiriya.

"Sorry manggil tiba-tiba gini tapi boleh minta tolong gak buat ambilin balon yang nyangkut diatas itu, ini ponakan saya ngelepasin balonnya, saya gak nyampe mau ambil hehe" pinta perempuan itu dengan wajah yang sedikit lucu menurutnya.

Tanpa membalas perkataannya Jave langsung berjalan kearah balon tersebut menyangkut dan ia mulai melompat dan grep ia berhasil membawa balon tersebut.

"Ini balonnya" Jave menyerahkan balon tersebut ke perempuan itu.

"Ah makasih banyak" ucap perempuan itu sembari memberikan balon itu kepada keponakannya yang ia taksir masih berusia 3 tahunan.

"Saya tadinya mau minta tolong karyawan disini tapi ini keponakan saya keburu nangis gini, terus liat kamu lewat jadi saya langsung panggil aja, sekali lagi maaf ya dan thank you" ucap perempuan itu

"Iya gakpapa kok santai aja" jawab Jave sambil tersenyum dan kemudian ia berlalu.

Jave keluar dari toilet dan dia berjalan menuju teman-temannya kembali dengan melewati kursi perempuan yang tadi ia tolong, Jave berhenti sebentar melihat kearah perempuan tadi ia melihat perempuan tersebut tengah tersenyum kepada keponakannya

"Manis" tiba-tiba saja mulutnya berucap seperti itu dan ia menyadari sekarang dihadapan perempuan tersebut ada seorang wanita, ah sepertinya itu ibu si keponakanya itu, Jave lalu kembali berjalan kearah tempatnya.









🍃🍃🍃🍃🍃

Seminggu berlalu D-DAY festival kampus, Jave sekarang sedang berada di ruang ganti dengan teman-temannya dia hanya memperhatikan saja teman-temannya yang sedang sibuk untuk mempersiapkan penampilan mereka diatas panggung nanti.

"Jave lo kalo gak ngapa-ngapain mending bantuin gue sama Nina ngeberesin ini baju buat nanti temen-temen lo pake"-Chika.

Jave auto mengerutkan alisnya mendengar perkataan teman perempuannya tersebut.

"Tau dah lo gak ikutan tampil, gantinya bantuin kita ini beresin keperluan temen-temen lo" tambah Nina. "ogah, gue mending keluar aja jajan" ucap Jave sambil berlalu pergi keluar.

Nina dan Chika hanya memasang wajah kesalnya kepada Jave. "Kenapa Nin?" tanya Jaiz kepada Nina.

"Itu si Jave disuruh bantuin malah kabur"

"Emang gitu dia anaknya" jawab Jaiz sembari tersenyum tertahan.

Sebenarnya penampilan penyanyi dan band-band gitu tuh diakhir, jadi Jave diam dulu di ruang ganti anak-anak tapi malah malesin disuruh sama 2 cewek bawel itu. Beruntungnya dia pas keluar tadi bertemu teman-temannya yang lain meski tidak terlalu dekat tapi yang penting dia tidak sendirian ditempat ramai seperti ini. Sekarang Jave dan teman-temannya bergabung dengan crowd karena sebentar lagi masuk ke list penyanyi dan band. Dia berdiri tidak terlalu depan maupun belakang jadi tempatnya tidak terlalu berdempetan. Jave dan teman-temannya menikmati dan bernyanyi mengikuti lirik lagu yang dibawakan.

Tidak lama, Jave sedang sibuk membalas pesan grup dari teman-temannya yang akan tampil itu ia menjadi sesekali melihat kearah panggungnya, saat itu ketika pandangannya kembali ke layar handphone tiba-tiba kembali lagi pandangannya kearah penyanyi yang sedang tampil itu.

"What the ff... itu bukannya cewek yang waktu itu?..... kita sekampus ternyata" ucapnya

"Hah kenapa Jav" tanya teman yang disampingnya

"Itu.... lo tau siapa yang nyanyi sekarang?"

"Ya tau aja sih dia kating, tapi beda prodi sama kita"

Jave hanya menganggukkan kepalanya saja untuk jawaban temannya itu.

Jave menjadi mengabaikan pesan grup tersebut dan kembali fokus kepada perempuan yang sedang bernyanyi tesebut.


Jave menjadi mengabaikan pesan grup tersebut dan kembali fokus kepada perempuan yang sedang bernyanyi tesebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TBC 😙

.
.
.
.
.
.

Gimana guys? Hehehehe

Semoga sukaaa, Maaf kalau gaje.

Ini aku bikin cerita ini soalnya karena gereget aja gitu liat idol-idol ini di kepalaku ada banyak ceritanya (fiksi) hahaha karna itu jadi yaudahlah aku tuangin aja ketulisan biar akunya juga bisa baca ulang lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOMEONE UNATTAINABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang