Please Forgive Me!!

464 30 16
                                    

Happy reading y'all. Love you❤

 Love you❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Sorry banget Goo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   "Sorry banget Goo. Gw g mau kalau sampai lo terseret ke masalah gw. Gw udh bunuh orang Goo." Mengusap wajahnya dengan kasar.

   "Kakak aneh bgt sih." Bingung dengan Jihoon.

   Tiap hari Jungoo mencoba untuk menyapa Jihoon tapi tetap tidak ada tanggapan sama sekali. Jungoo mencoba berbicara dengan Jihoon, akan tetapi Jihoon tidak mempedulikan nya. Seakan menganggap Jungoo tidak ada.

   Sedangkan, tanpa sepengetahuan Jihoon, Jungoo mendapat cukup banyak ejekan karena Jungoo tidak menyerah dengan Jihoon. Seakan Jungoo sudah tidak mempunyai harga diri.

   1 tahun sudah dilewati, dan tidak ada perubahan sama sekali. Sampai akhirnya sampai di titik terakhir, dimana Jungoo mendapat cukup banyak penghinaan, dan hampir menjadi korban pemerkosaan dari teman sekelas Jihoon. Dan semuanya terjadi tanpa sepengetahuan siapapun.

 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Setelah mendapat pesan dari Jungoo, Jihoon panik bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Setelah mendapat pesan dari Jungoo, Jihoon panik bukan main. Dia terus memikirkan pesan Jungoo sampai sulit untuk tidur.

   Di keesokan harinya. Jihoon pergi ke sekolah dengan perasaan tidak enak. Dia terus menaikan kecepatan motornya. Dan saat sampai di sekolah, tidak ada apapun yang terjadi. Jihoon berlari ke kelas Jungoo, mencari Jungoo di sana. Namun tidak ada, teman sekelasnya mengatakan Jungoo ada di kamar mandi. Jihoon pun merasa lega.

   Walau begitu, di jam pelajaran, hati Jihoon tetap tidak tenang. Seakan ada sesuatu yang buruk terjadi. Jihoon benar-benar tidak fokus pada pelajaran.

   Sudah waktunya untuk pulang sekolah. Semua murid bergegas untuk pulang. Namun kelas 2 sedang ada kelas tambahan. Saat kelas tambahan itu berlangsung. Jungoo mengeluarkan senjata api dari tas nya dan menembak seisi kelasnya. Hingga kelasnya di penuhi darah, dan teriakan para korban. Sedangkan kelas lain berteriak sambil berlari keluar sekolah.

   Hanya tersisa Goo di sekolah itu, dia pun berjalan ke lantai paling atas sekolah. Di rooftop, dia termenung. Tatapannya kosong, menatap ke arah langit dengan mata lelah.

   "Kak, aku bener-bener minta maaf, dan juga makasih buat kakak yang sudah nemenin aku." Air mata Jungoo sudah tak tertahankan lagi.

   Jungoo menutup matanya, rasanya seperti kebebasan. Angin kencang yang membuat Jungoo merasa di terbangkan ke langit. Air matanya kini sudah tergantikan dengan senyuman Jungoo yang terukir di wajahnya. Jungoo merasa tenang ketika merasakan angin itu membawanya terbang.

   Setelah beberapa saat, Jungoo membuka matanya, melihat dirinya terkapar di tanah. Dengan darah yang terus mengalir. Sampai akhirnya Jungoo menutup mata.

..... Aku sayang kak Jie .....

   Keesokan harinya. Waktunya sekolah, namun sekolah di tutup karena kasus penembakan dan bunuh diri itu.

   Jihoon memaksakan masuk ke area sekolah, lalu berlari ke tempat di mana jasad Jungoo di temukan. Saat melihat jasad Goo yang penuh dengan darah, Jihoon tertunduk ke tanah. Jihoon menangis sejadi-jadinya. Ia menyalahkan diri sendiri atas kematian Jungoo.

   "Harusnya dulu gw Terima lo jadi pacar gw" Jihoon benar-benar menyesali perbuatannya.

   "Kenapa di saat-saat terakhir, kita g ada kenangan apapun. Maaf, maaf udah buat lo sakit hati. Maaf karena lo berakhir kek gini karna gw kan?" Jihoon tidak bisa menahan tangisnya.

   "Pasti lo udah tenang di sana, g bakal ada yang ganggu lo lagi. Maaf gw telat sadar." Jihoon pingsan.

   Seakan dunianya sudah berakhir, Jihoon mulai menjadi-jadi. Dan membantai seluruh raja gen 1 tanpa ada perasaan apapun. Perasaan Jihoon habis hanya untuk Jungoo.

   Penyesalan Jihoon tetap ada, Jihoon tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian itu. Dia terus menangis karena Jungoo pergi meninggalkan nya. Menyesal karena telah mengacuhkan Jungoo.

   "Aku juga mencintaimu Goo." Tersenyum sambil melihat foto Goo.

   "Maaf, ini salahku." Menutup matanya

***

End

Makasih udh baca.

Love you ❤

See you di cerita selanjutnya ya ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lookism Au (Lanjut??)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang