"Sekarang aku tahu kenapa anak itu begitu bodoh." Gumam Elisya Putri sambil membenarkan letak kacamatanya. Ia menutup novel di tangannya dengan kasar dan meletakkannya asal.
Elisya memiliki sahabat bernama Amira. Hobi sahabatnya adalah mengoleksi novel korea bergenre boy love. Dan novel 'Heart Melody' yang baru saja dibacanya, merupakan salah satu koleksi Amira yang tidak sengaja terbawa olehnya.
Gadis yang masih berseragam lengkap putih biru itu, meminum es tehnya hingga habis. Ia lalu menatap jalan raya di depannya sambil sesekali melirik sinis novel Heart Melody di sampingnya. Ia sangat benci dengan ceritanya. Elisya tak habis pikir, bagaimana bisa Amira sangat menyukai novel seperti itu?
"Neng Elis, motornya udah nyala lagi neng." Ucap Pak Ahmad, montir bengkel yang di datanginya.
Mendengarnya Elisya mengucap syukur dalam hati. Satu jam yang lalu, motornya tiba-tiba mogok saat dalam perjalanan pulang dari sekolah. Itulah mengapa ia sekarang ada di bengkel dan berakhir membaca novel aneh milik sahabatnya karena terlalu bosan menunggu.
"Berapa Pak?" Tanya Elisya. Ia ingin segera pulang dan membantu Ibunya membuat kue.
"30rb aja neng, soalnya cuma nyetrum aki doang." Sahut Pak Ahmad, "Tapi itu akinya mending diganti aja neng, soalnya udah soak. Makanya motor eneng mogok terus, udah minta di jajanin tuh."
Elisya terkekeh, mendengarkan saran pria di depannya yang diakhiri gurauan, "Emang kalau ganti aki berapa Pak?"
"Paling 150rb neng." Jawab pak Ahmad membuat Elisya tersenyum simpul kemudian memberikan uang 30ribu padanya dengan sopan.
"Nanti Elis tanyain ke Ibu dulu ya pak." Balasnya mulai menaiki motor mio kebanggaannya.
"Tunggu neng." Pak Ahmad tiba-tiba berjongkok, memungut selembar kertas di tanah dan memberikannya pada Elisya.
Sontak Elisya mengerutkan keningnya, menatap sosok pria tampan yang terbingkai indah di kertas berukuran 55×85 milimeter, yang ada ditangannya sekarang.
"Ini bukan punya saya pak." Ucapnya kebingungan.
"Ish, ga usah malu neng. Orang jelas-jelas itu punya Eneng kok. Bapak lihat sendiri itu foto jatuh dari buku Eneng." Jawab Pak Ahmad, sambil matanya melirik ke arah novel yang Elisya simpan di dashboard motor.
Elisya pun segera membalikkan foto tersebut dan menemukan gambar yang sama seperti cover novel Heart Melody. Ah, rupanya foto ini adalah bonus untuk pembatas buku.
Elisya membaca nama karakter yang ada di bawah pojok foto dan kemudian tersenyum sarkas.
"Ganteng banget suami eneng." Ucap Pak Ahmad dengan nada khas menggodanya. Ia sudah sering menemukan anak sebaya Elisya yang mengaku-ngaku sebagai istrinya Oppa Korea.
"Suami?" Elisya menatap Pak Ahmad dengan raut sebal, "Dia ini sampah dari segala sampah, pak!" Lanjutnya kemudian meremas foto itu dan melemparkannya ke tong sampah. Masalah Amira yang mengamuk, dia akan pikirkan itu nanti. Sungguh, ia sangat muak dengan karakter satu itu.
....::::**•°✾°•**::::....
Entah sial atau beruntung, motor Elisya kembali mogok di gang dekat rumahnya. Tanpa mengeluh, gadis itu turun dari motor dan mendorongnya. Mau bagaimana lagi? motornya memang sudah tua, sudah waktunya di servis atau di ganti. Tetapi keuangan keluarganya tidak mendukung untuk melakukan itu.
Sepertinya besok, di hari kelulusannya, Elisya harus naik angkot untuk pergi ke sekolah karena keadaan motornya ini.
TUKKK!
"Aduh!" Elisya meringis merasakan sakit di kepalanya. Ia berusaha untuk tidak melepaskan motornya, karena Elisya tidak mau ada lecet di motor peninggalan almarhum ayahnya tersebut.
Gadis itu buru-buru menurunkan standar motornya, lalu mengambil benda yang barusan menimpa kepalanya. Sebuah sepatu high heels berwarna merah marun yang nampak elegan dengan dua buah mutiara yang menghiasi bagian depannya.
Anehnya, tidak ada orang lain di gang itu selain Elisya. Kiri kanannya hanya ada tembok tinggi perumahan. Jadi, siapa yang melemparkannya? Dan dari mana asalnya?
Meski Elisya penasaran, ia tetap meninggalkan sepatunya di tepi gang. Sayang sekali hanya ada sebelah, jika sepasang ia akan mengambilnya untuk diberikan kepada Ibu. Kan lumayan buat pergi ke kondangan, pikirnya.
Elisya ingin kembali mendorong motornya tapi perasaannya tiba-tiba tidak enak. Entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang akan menimpanya lagi. Dan benar saja, saat gadis itu mendongakkan kepalanya ke atas. Ia melihat siluet hitam yang melayang bebas di langit. Meluncur tepat ke arahnya, bagaikan meteor yang tidak bisa dihindari.
BRAKKKKKK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Novel Korea
FantasyElisya Putri adalah siswi Sekolah Menengah Pertama yang bertransmigrasi ke dalam tubuh Na Haemi. Sang Antagonis novel yang merupakan istri dari pemeran utama. Visual dan tubuhnya sangat sempurna, tidak ada Pria yang bisa menolak pesona wanita itu. K...