Prolog

6 0 0
                                    

Iris hijau bagaikan dedaunan pohon itu terbuka, gadis cantik dan lembut itu terbangun dari tidurnya. Surai coklat keemasannya yang digerai berantakan karna tidurnya,kulit pucat yang mulus, dan ah jangan lupakan iris hijau bagai emerald miliknya

Gadis itu terbangun, sebuah gedoran pintu terdengar dari arah pintu "bangun! bangun kau pemalas!" Suara teriakan seorang wanita tua terdengar dari arah pintu, dengan si gadis segera membuka pintu kayu usang miliknya

Saat membuka pintu, terlihatlah seorang wanita dengan surai hitam legam dan iris peraknya yang menatap tajam gadis berumur 15 tahun tersebut "Apa melihatku?!tak tahu malu!kau sama seperti ibumu tak tahu sopan santun!kau,Ivy Primrose sama seperti ibumu!Luna Primrose!" Cemooh wanita tersebut, itu ibunya. Ah,tidak ibu tirinya

Ivy menatap marah si wanita itu lalu berkata "Biarkanlah aku seperti ibuku,setidaknya aku tidak merebut suami sahabatku sendiri" Katanya telak, yang membuat wanita itu menggeram kesal dan menatap marah padanya

"Kau!kau!" "Kenapa Portia Primrose?kau marah karna aku mengatakan kebenaran heh?" Seringai penuh kemenangan tergambar jelas pada wajah gadis cantik itu,seolah menggambarkan bahwa dialah sang pemenang dalam perlombaan adu mulut ini

Wanita bernama Portia itu menggeram marah "kau!kau! CEPAT TURUN SANA DAN BERSIHKAN RUMAH INI SEBAGAI HUKUMAN UNTUKMU DASAR PEMALAS!!" Ivy memutar pupil nya malas, oh ayolah sebenarnya disini siapa yang pemalas? Dirinya atau si pelakor didepannya ini

"Bacot." Ivy mendorong Portia kepinggir untuk membuat jalan itu menjadi lega. Lagipula wanita itu hanya akan menggeram kesal dan tak akan melukainya jadi, mengapa ia harus takut kepada wanita murahan itu?

.

.

.

Kini Ivy sudah berada diruang makan mewah nan megah yang dihiasi oleh alat-alat makan seperti, garpu, sendok, piring, makuk, gelas, dan ah! Jangan lupakan dengan tatapan kesal dari gadis kurus kerempeng yang cemberut

"Mom! Kenapa orang gila ini berada disini!" Rengek gadis itu kepada Portia yang tampak menatap gadis itu dengan tatapan sayang, tatapan yang tak pernah didapatkan oleh Ivy

Portia menatap nya kesal "Baby! Usir anak ini baby! Dolly kita ketakutan karna nya!" Iris perak milik Portia itu bertemu dengan iris onyx milik putrinya "Apa-apaan! Beraninya kau mengusir putri kandung dari pewaris sah keluarga Adrianne dan Primrose! Kalian berdua sangat tak tahu malu!, Portia Sidero Primrose! Dan putrinya, Dolores Leah Primrose!!" Bentak Ivy dengan kesal, ia sudah berbaik hati membiarkan kedua jalang itu tinggal dirumah ibunya dan sekarang mereka menganggap bahwa ini rumah milik mereka

Tak tahu malu!

"Ivy Luna Primrose!! Kau tak boleh berbicara seperti itu kepada ibumu!!" Bentak seorang pria tua berambut cokelat keemasan dan iris kuning tipis miliknya "Dia bukan ibuku!!! Dia jalang yang merebut kebahagian ibuku!! Ibuku hanyalah Luna Eileen Primrose!!" Balas Ivy, gadis itu menggebrak meja dengan kencang yang membuat Dolores menangis dipelukan ibunya yaitu Portia

"DIAM KAU JALANG!!" Sehabis berteriak, Ivy segera berjalan keluar ruang makan. Dengan perasaan sedih dan sesak, sesaat ia mendengar kata-kata sayang dan lembut dari mulut ayahnya

Herman Primrose

Ayahnya yang lebih mementingkan jalang itu daripada ibunya yang sakit-sakitan

To be continued

Portia = babi
Dolores = Kesedihan,penderitaan

Two HyancïnthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang