Bibirnya Manis [END]

62. Ditemukan

Hujan deras mengguyur di luar, jatuh di dahan dan dedaunan, dan menghantam tanah.

Ada sedikit pejalan kaki di jalan, dingin dan sepi, hanya beberapa orang yang bergegas pulang, lewat dengan tergesa-gesa dengan payung, tanpa meninggalkan jejak.

Shen Wenhuan mengalihkan pandangannya dari jendela, dan memandangi dua orang di seberangnya yang basah kuyup dalam sup dengan ekspresi rumit --

Jiang Yuanzhao, dan Shen Fang.

Kombinasi yang aneh.

Hari ini sangat aneh.

Shen Fang sedang duduk di sofa di sampingnya, menyeka rambutnya yang basah perlahan, tanpa ekspresi khusus di wajahnya, sementara Jiang Yuanzhao sedang duduk di samping Shen Fang, melepas mantelnya yang basah kuyup tanpa tergesa-gesa, menggantungnya di gantungan kecil di belakang. dia lebih unggul.

Kedua orang ini benar-benar... sangat santai sehingga orang tidak bisa santai sama sekali.

Shen Wenhuan menarik napas dalam-dalam, merasakan sakit kepala di dahinya, dan berkata kepada mereka, "Ada apa dengan kalian berdua?"

"Ada apa?" Shen Fang meliriknya dengan ringan, menyeka rambut basah setengah kering, dan kemudian mengangkatnya, "Kami berdua telah kehujanan di tempat parkir sejak kami kembali dari tempat Hou Jiayang, jadi kami langsung datang ke sini Bagian belakang mobil masih dihujani."

Jiang Yuanzhao mengangguk, "Itu dia."

Alis Shen Wenhuan berkedut.

Tuhan tahu bahwa pertanyaannya sama sekali tidak bermaksud demikian.

Tapi dia menghela nafas, mengangkat dagunya dan menatap mereka berdua, "Jadi ... kalian berdua benar-benar pergi untuk memblokir Hou Jiayang?"

"Lebih dari itu." Jiang Yuanzhao mengangkat alisnya diam-diam, dan berkata dengan setengah tersenyum, "Ngomong-ngomong, aku juga memperbaikinya."

Shen Wenhuan: "???"

Dia tersenyum polos, "Shen Fang adalah pintunya, aku adalah ancaman."

Sebelum dia selesai berbicara, Shen Fang mengangkat matanya dan melirik Jiang Yuanzhao, seolah menyetujui pernyataannya, dan meletakkan handuk itu ke samping.

Shen Wenhuan memutar matanya diam-diam, merasa sedikit geli di hatinya.

Perasaan déjà vu apa yang coba diblokir oleh para bos masyarakat?

Tetapi......

"Kamu benar-benar berani melakukannya." Dia mengangkat alisnya, bangkit dan pergi ke meja makan di belakang, dan menuangkan dua gelas air hangat, "Tidak ada guru yang menghentikanmu, jika kamu bertemu Hou Yuehan dan ibunya, tidak akan tidakkah kau begitu malu?"

"Dengan kerabat seperti Shen Fang di sini, tidak ada yang perlu ditakutkan." Jiang Yuanzhao melirik Shen Fang dengan ringan, dan berkata, "Jika kamu ketahuan, paling buruk, ayo temani dia untuk menjaga kesehatan anak-anak."

Shen Fang terkekeh pelan, dan mengucapkan kalimat dengan dingin: "Oke, pokoknya, jika kamu ketahuan, kamu harus menyelesaikan permainan."

"Itu sangat buruk." Seperti yang dikatakan Shen Wenhuan, dia membawa dua gelas air, satu diletakkan di depan Jiang Yuanzhao, dan yang lainnya diserahkan ke Shen Fang.

Shen Fang sedikit terkejut, mengulurkan tangan untuk mengambil gelas air, dan secara refleks berkata "Terima kasih"

"Sama-sama, akulah yang harus berterima kasih." Shen Wenhuan tampak tenang, duduk kembali di kursinya, mengangkat kakinya dan menyesap minumannya, menatap Shen Fang, dan akhirnya mengajukan pertanyaan- -