Untuk Nadya,
Nadya, maafkan aku jika aku pernah jahat sama kamu. Ku mohon, kamu mau memaafkanku. Nad, sebenarnya, aku pernah kesal sama kamu. Karena, kamu sering sombong akhir-akhir ini. Jangan mentang-mentang, kamu bisa menuliskan cerita. Tapi, ceritamu dibaca sedikit orang. Teruss... kamu iri, jangan begitu donk, Nad. Aku juga iri, karena kamu bisa menulis cerita yang bagus dan baku. Nad, jangan pernah kau lupakan aku jika kita sudah berpisah nanti. Semua kenangan harus kamu ingat! Oke???
Hanya ini yang dapat ku ungkap.
.................... Salam, Shafa......................Untuk Zahra,
Zar, sebelumnya aku minta maaf jika aku selalu menjauhi kamu. Aku juga tahu kalau kamu iri jika aku selalu bersama Nadya. Sebenarnya, aku tidak pilih kasih. Aku juga ingin bersahabat denganmu. Tapii, Ini semua telah terjadi. Aku pinta, agar kamu mengenang kenangan TIGA SERANGKAI kita, sobat. Sejujurnya, aku tidak pernah kesal samamu. Malah, aku lebih menyukai sifatmu. Walaupun manja, tapi kamu menyembunyikan semua kesedihanmu terhadapku. Sekali lagi, aku minta maaf.
Hanya ini yang dapat ku tulis.
.................Salam Shafa.................
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebagai kenangan
Non-FictionIni kutulis sebagai kenangan tentang kita semasa SD. Untuk "Dua Serangkai" terutama dan untuk teman-temanku sekalian. Untuk Bu guru yang telah sabar dalam membimbing kami, supaya maju dan sukses. Terimakasih semua!!