"Jun, udah Jun. Jangan gini"
Junkyu menatap kosong ke arah peti mati yang saat ini berada di ruang tengah. Junkyu tak akan pernah menyangka kalau si sulung Hyunsuk akan pergi secepat itu.
Junghwan. Iya, Junghwan dimana dirinya benar benar pasrah saat Jaehyuk terus mengikuti Hyunsuk. Mungkin, memang takdir Hyunsuk ikut bersama Jaehyuk begitu? Tapi rasanya berat bagi keluarga Yoon. Sangat berat.
Seorang bocah lucu Choi Hyunsuk kini telah berpulang dan menetap bersama sang kakak Hamada, Asahi. Mereka menggunakan marga Yoon karena telah menjadi bagian dari keluarga Jaehyuk. Maka dari itu, Yoon Hyunsuk. Resmi berpulang, ke rumah tuhan.
"Jun"
Junkyu menoleh, menatap Junghwan dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Iya kak?"
"Lepasin aja. Lepasin, Jun."
Junkyu mengernyit. Lepaskan? Apa maksudnya?
"Maksudnya?" Tanya nya ragu.
"Lepasin." Lagi lagi Junghwan meminta hal yang sama untuk kedua kalinya pada Hyunsuk.
Junghwan menatap Hyunsuk yang menangis sambil menatap sayu keduanya. Junghwan tau, Jaehyuk sudah menanti Hyunsuk.
"Kak?"
Junghwan mengangguk menatap ke arah Hyunsuk. Junghwan tersenyum tulus, tanda mengizinkan bahwa Hyunsuk, boleh lepas sekarang.
Hyunsuk tersenyum, ia memejamkan matanya sejenak, kemudian ia kembali buka.
"Jun?"
Junkyu lagi lagi menoleh ke arah Junghwan.
"Ikhlas.."
Junkyu menggeleng. Apasi maksud Junghwan? Sejak tadi, Junghwan selalu berbicara hal yang tidak bisa Junkyu mengerti.
Junkyu lantas mengalihkan pandangannya ke arah Hyunsuk yang senantiasa menatapnya dengan tatapan sayu.
"Ayah?"
"Iya? Kakak butuh apa hm? Bilang sama ayah, nanti ayah kasih. Apapun, boy." Ucap Junkyu lembut.
"Suk, suk boleh bobo?" Tanya Hyunsuk.
"Kenapa harus ayah larang? Boleh dong, boy. Tidur ya? Ayah temenin, nanti abis ini kita pulang, Dede icung nya kangen sama kakak nya"
Hyunsuk kembali tersenyum. "Ayah.. terima kasih ya, terima kasih sudah mau jadi ayah nya, suk. Suk bangga punya ayah hebat kayak ayah kyuu. Ayah kyuu itu bener bener cerminan dari om Ji sama ayah jae. Bangga banget punya ayah kyuu. Selamanya, ayah kyuu dan ayah jae akan jadi pemenang pertama yang berhasil ngedidik suk dengan baik. Ayah hebat, ayah kuat. Jaga bunda dan adek ya, suk baka sering sering kok ketemu ayah.. tapi sekarang suk ngantuk" jelas Hyunsuk.
Walau tidak mengerti dengan apa yang Hyunsuk katakan, tapi Junkyu hanya mengangguk dan tersenyum sembari tangannya tak berhenti mengusak lembut surai Hyunsuk.
"Iya. Ayah seneng banget bisa jadi ayah yang baik buat kakak. Pokoknya kakak harus sehat, beberapa bulan lagi kan kakak kelulusan, ayah ga sabar lho buat Dateng ke acara kelulusan kakak" ucap Junkyu lembut.
"Sekarang, kakak boleh bobo dulu. Nanti ayah bangunin kalo infus nya udah habis, oke boy?"
Hyunsuk tersenyum. Pandangannya beralih ke arah ujung tembok, ia kembali tersenyum hingga kemudian matanya mulai terpejam, tangan yang tadinya menggenggam tangan Junkyu kini terjatuh membuat Junkyu terkejut. Deru nafas Hyunsuk yang mulai tak terdengar. Junghwan? Dia hanya bisa menangis dalam diam, pasalnya. Jaehyuk sudah menanti putra kesayangannya begitupula Asahi yang sudah menanti kehadiran adik tersayangnya disana.
"Kakak? Hey?" Panggil Junkyu memastikan.
"Jun"
Junkyu menoleh ke arah Junghwan yang kini matanya sudah sembab sejak tadi.
"Nangis kak? Nangisin apaan coba? Cengeng banget jadi lakik. Udah ah ga usah banyak omong, anak gue lagi tidur. Sana hush!" Usir Junkyu.
"Hyunsuk ga akan bangun lagi, Jun." Ucap Junghwan lancang membuat Junkyu terdiam.
Junkyu menoleh, menatap tajam Junghwan.
"Maksud Lo apa ngomong gitu kak? Anak gue tidur kok. Lu jangan ngomong aneh kak! Anak gue baik baik aja. Hyunsuk ga kemana mana!" Bantah Junkyu.
"Dia tidur untuk selamanya, Jun.. ikhlas" lirih Junghwan lagi.
Junkyu menggeleng, membantah semua yang terjadi sekarang. Tidak. Hyunsuk nya, Hyunsuk si mood Buster dalam hidupnya tidak mungkin pergi kan? Ini mimpi buruk Junkyu kan? Anak nya? Tidak, Hyunsuk nya? Hyunsuk yang selama ini manja padanya, Hyunsuk nya yang nakal, Hyunsuk nya yang ceria. Kemana Hyunsuk nya? Tidak pergi kan?
Junkyu menatap nanar Hyunsuk, mengusap lembut surai anak itu, mengecup lama kening anak itu sembari menangis.
"Anak ayah bangun.. kakak jangan pergi, katanya kakak mau pulang. Ayo bangun boy, bunda sama adek di rumah udah nunggu. Bangun sayang, ayo bangun. Ayah kangen celotehan anak ayah" ucap Junkyu sangat menyakitkan jika di dengar oleh siapapun.
Kini. Matahari Junkyu, Yoon Hyunsuk. Telah berpulang, ke rumah tuhan.
"Mas! Mas Junkyu bangun, mas! Hiks mas"
Nadila berteriak histeris kala tubuh Junkyu ambruk tepat di pangkuannya. Junkyu pingsan, itu hal yang mengejutkan dan pertama kali Nadila lihat.
Sesayang itu Junkyu dengan Hyunsuk nya.
Junghwan dan Haruto langsung berlari, haruto mengangkat tubuh Junkyu dan membawanya ke kamar sedangkan Junghwan mengambil sesuatu di kamar khusus tepatnya di rumah Junkyu.
Jika kalian ketahui, Junghwan sekarang ini seorang dokter. Namun tidak ia publish dengan kemampuannya, dan dia hanya menjadi dokter anak saja.
Tapi untuk sekarang, dia beranikan untuk memeriksa Junkyu.
"Junkyu, Junkyu. Hey, sadar dek. Dek? Sadar Jun sadar. Sadar ya? Ikhlas"
Junghwan memeluk erat tubuh Junkyu menyalurkan rasa hangat dan ketenangan. Penampilan Junkyu sudah kacau sekarang. Bisa di bilang, Junkyu nya kini sudah kehilangan keluarga yang selalu ada di sampingnya. Semuanya telah pergi. Kecuali Junghwan.
"Ada kakak, Jun. Kamu ga sendiri, masih ada kakak" bisik Junghwan guna menangkan.
"Kak?"
"Hm?"
"Jangan tinggalin gue kak. Jangan kak. Gue, gue. Hiks gue gapunya siapa siapa lagi selain Lo kak. Keluarga gue yang nyisa cuman Lo doang kak. Jangan kemana mana kak. Hiks gue mohon kak gue mo—"
Grep.
Junghwan memeluk erat tubuh bergetar Junkyu.
"Iya, kakak disini. Udah ya? Kasian nanad sama baby J nya. Masa udah jadi ayah masih nangis si?" Junghwan menangkup kedua pipi Junkyu.
Yang ada di kamar Junkyu sekarang itu hanya Junghwan dan Haruto. Jadi Junkyu tidak terlalu malu.
"Kak. Hyunsuk, kak"
Haruto mengangguk. "Hyunsuk udah tenang. Ikhlas ya? Mungkin ini takdir. Kak Jae sama Asahi mungkin emang udah nunggu Hyunsuk dari lama. Udah ya? Sini peluk"
"Terima kasih sudah menjadi anak ayah, kakak. Meski kita awalnya saudara, tapi disini, ayah akan selalu menyayangi kakak. Suatu saat, ayah akan menceritakan semuanya sama adek kalo adek punya kakak yang super hebat. Istirahat dengan tenang, kakak. Ayah akan selalu merindukan kakak. Jagoan.."
END
HAHAHAHA DI UBAH LAGI INI END NYA DENG
GA KERAS SUDAH END:(
AAAA GIMANA? SERU?MAKASIII BANYAK GUYS. MAKASII ATAS MINAT MEMBACANYA. SUKSES SELALU BUAT AKU FAN BUAT KALIAN JUGA. LOVE U GUYS AND SEE YOU ( ◜‿◝ )♡

KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDALAN || Choi Hyunsuk [END]
Fanfiction⚠️HARAP BACA "RUMAH SEBENARNYA" TERLEBIH DULU UNTUK TAU ALURNYA⚠️ "Rasanya punya kakak gimana si, won?" Yoon Hyunsuk. lelaki asal Korea yang di cap sebagai anak ternakal di sekolah, bahkan Jaehyuk (sang ayah) saja sudah kewalahan menghadapi tingkah...