chapter 2

221 23 0
                                    

*sesampai dirumah adara*

"ayo re masuk, anggap aja rumah sendiri" ucap adara kepada vatre, vatre hanya mengangguk dan membuntuti adara dari belakang dan melihat sekeliling, "rumah lo keren juga dar" ucap vatre kagum.

"eleh re, ga seberapa sama rumah lo, gue aja terkagum-kagum liat rumah lo dan kamar lo" ucap adara sambil membereskan kamar yg ingin ditempati oleh vatre, "udah dar biar gue aja yang beresin, lagian buat gue juga kan" ucap vatre dan diangguki oleh adara, adara duduk disofa sambil menyenderkan tubuhnya ke sofa

ruangan itu hening sejenak dan adara mulai membuka pembicaraan. "re, lo cape ga?" tanya adara, "kenapa emangnya? ga cape-cape banget sih dar" jelas vatre, "gapapa sih, lo mau gak jalan-jalan bentar? sekitar sini doang kok, gue bosen" ucap adara, "boleh tuh, gue juga bosen, yaudah lo beres-beres dulu, gue siapin motor ya" ucap vatre sembari tersenyum

setelah vatre menyiapkan motornya, adara pun naik ke jok motor vatre, selama perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan, dan akhirnya vatre membuka pembicaraan, "dar, lo gak takut jatuh apa? peluk perut gue sini, takut lo jatuh" ucap vatre sambil cengar-cengir "idih-idihh, modus kan lo, bilang aja kalo lo pengen gue peluk, make modus segala" ucap adara sambil perlahan melingkarkan tangannya ke perut vatre "ah lama lo dar" ucap vatre sambil menarik tangan adara agar ia memeluk perutnya.

lagi-lagi mereka diam, tidak ada yang membuka pembicaraan, setelah sampai di taman kota dekat rumah adara, mereka melihat seseorang, adara sedang melihat kedua sahabatnya yang sedang jalan-jalan ditaman itu, "hei carla, arina!" ucap vatre dan adara bersamaan "apaan sih lo, kok ikut-ikut gue?" ucap adara "apaan, lo kali yang ngikutin gue" ucap vatre dengan memutar bola matanya malas, lalu carla dan arina menoleh ke arah adara dan vatre, mereka mulai mendekati adara dan vatre.

"wihh tumben nih kalian jalan berdua? gak kayak biasanya" ucap arina sambil tersenyum penasaran "apaan sih, dia lagi nginep dirumah gue, karna itu hukuman buat dia, dia abis ngejek gue tuh dikelas tadi pagi" ucap adara sambil melipat kedua tangannya ke depan

"wahh boleh nih kita nginep dirumah lo juga dar? lumayan pesta piyama" ucap carla
"boleh-boleh aja sih, cuma kamar tamu itu cuma ada satu, yg satu lagi ada kendala, yang satu lagi kamar pembantu, terus gimana?" adara mencoba berpikir sejenak "nah gini aja dar, lo tidur sama vatre dikamar lo, gue sama arina tidur dikamar tamu" ucap carla "boleh tuh" celetuk arina. "loh-loh? kok gue sama adara? kenapa ga lo sama adara, arina sama gue?" ucap vatre tidak setuju begitu pun dengan adara. "udah deh kalian tuh nurut aja, gue lagi pengen tidur sama ayang arina" ucap carla sambil memanyunkan bibirnya dan mendekatkan bibirnya kepada arina "ihh, apaan sih lo" ucap arina sambil bergidik ngeri. mereka tertawa karna kelakuan kedua sahabat adara itu.

kini hari sudah mulai gelap, yang menandakan mereka harus pulang, "gue sama arina balik dulu kemasin baju ya, see u in ur home dar" ucap carla "see u" ucap adara singkat, mereka semua pulang, dalam perjalanan adara dan vatre tidak ada yang membuka mulut untuk berbicara, keheningan pun menyelimuti hingga mereka sampai dirumah adara.

mereka mulai masuk kerumah adara, vatre menuju kamar tamu untuk mengemasi pakaiannya untuk pindah ke kamar adara, karna dua sahabat adara ingin menginap juga. setelah vatre meletakkan bajunya ditempatnya, adara pun menuju ke kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu, lalu kemudian vatre, setelah bbrpa menit adara dikamar mandi, ia pun keluar lalu bergantian dengan vatre, setelah adara memakai pakaian tidurnya ia mendengar bel pintunya berbunyi lalu bergegas untuk membukakan pintunya, yap kedua sahabat nya itu telah datang dan mulai masuk layaknya rumah sendiri

"langsung masuk aja ke kamar tamu dan tata baju kalian, anggap aja rumah sendiri ya" ucap adara kepada kedua sahabatnya, mereka hanya mengangguk. setelah mereka membereskan barangnya, carla dan arina mulai mencari sesuatu, dan sedang diamati oleh adara.

"kalian nyari apa sih?" tanya adara heran, "vatre mana? kok gak keliatan sih? lo umpetin dimana dar? kita gak akan ambil vatre kok" ucap carla sambil tersenyum jahil, "apaan sih, itu lagi dikamar mandi lagi mandi, ngapain juga gue unpetin vatre, orang kalian juga gak akan ambil dia kok" ucap adara sedikit kesal "cie cie ada yang suka vatre nihh" ucap arina sambil tertawa jahil.

vatre yang baru selesai mandi pun bertanya-tanya, mengapa mereka semua membicarakan nya. "eh, ada yang ngomongin gue rupanya, ada apa nih?" ucap vatre sambil menuruni tangga, "ohh, ini loh re, adara su-" arina blum menyelesaikan kalimatnya adara langsung menutupi mulut arina.

"apa-apaan sih na, jangan bocor dong mulut lo, gak seru ah kalo main rahasia-rahasiaan sama arina, dia mah bakal cepu ke orangnya" ucap adara sambil melipat tangannya dan memanyunkan bibirnya. "dar, lo jangan gitu dah, gue gemes liat bibir lo manyun gitu, gemes pengen cipok"


TBC

kata siapa hayo, HEHEHEHE, MAAF YA AGA LAMA UPNYA, KARNA EMANG LAGI SIBUK, lain kali aku buat lebih panjang hhe, selamat penasaran, mwahh

Hukum Tuhan. (ON HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang