SAKIT.

7 3 0
                                    

HAPPY READING






Tak lama dokter yang menangani Jay pun kini keluar dan memberi tahu keadaan Jay.

"Permisi, apakah ini keluarga pasien?"tanya dokter
"Kita sahabat nya dok" ucap Jhony
"Gimana keadaan Jay dok?"tanya satria
"Lukanya tidak terlalu parah" dokter
"Oh begitu, makasi dok" ucap Janu
"Sama" jika kalian ingin melihat pasien silahkan, tetapi pasien belum sadarkan diri"ucap dokter.

"Oke dok" ucap Henan
"Baik kalo begitu saya permisi "ucap dokter
"Iya "ucap Janu
Kini dokter meninggalkan mereka.

Kini mereka memasuki ruangan Jay, Mereka sangat sedih Karena melihat Jay terbaring lemas, di atas ranjang.

"Jay..... Lo kok bisa kayak gini?"tanya Henan
"...." Namun tak ada jawaban dari Jay karena Jay belum sadarkan diri.
"Siapa yang buat Lo kayak gini?" Tanya Henan kembali.
"Harusnya Lo bilang sama kita Jay"ucap satria.

"Kasian banget pakbos kita" ucap Riki
"Iya ya, tapi Jay kalo lagi tidur kek gini keliatan tenang banget ya " ucap satria.

Jay terbangun dari pingsannya dan melihat ke sekitar.
"G-gw di mana?" Tanya Jay
"Dih so sinetron Lo, Lo di kandang sapi Jay" ucap satria
"Canda Mulu Lo sat."ucap Jhony.
"Akhirnya Lo bangun jayy" ucap Jhony.

"H-hah Lo sapa?" Tanya jay
"M-maksud Lo apa?"tanya Janu
"Bercanda kan Lo"ucap satria tak percaya.

"Haha, iya gw bercanda"ucap Jay sambil tertawa.
"Bgst!!"ucap Riki kesal
"Husst jangan ngomong kasar"ucap Jay
"Gw udh panik anjg"ucap Riki kesal
"Khawatir kah kawan??"tanya Jay tengil.

"Iya kita khawatir" jawab Jhony
"Ya maap"ucap Jay
"Eh,BTW Lo kenapa bisa kek gini sii"tanya Henan
Kini Jay mendudukan tubuhnya walaupun masih terasa sakit.

"Jadi gini"ucapan Jay terpotong dan membuat para anggota penasaran.
"Jadi gimana?!" Tanya Riki
"Kalian inget ga?waktu di sekolah kan Yunan selalu bilang jadi gak, inget gak?"tanya Jay
"Iya iya , kita inget terus kenapa?"ucap satria.

"Dia itu ngajak gw berantem, nah terus disitu gw terima aja tawaran Yunan"ucap Jay
"Ken-"ucapan Janu terpotong
"Dengerin dulu Napa"ucap satria
"Y" ucap Janu
"Di situ gw kira 1vs1 ternyata 1vs5 dong di awal awal berantem gw bisa tuh tumbangin satu persatu anak buah Yunan tapi ada salah satu Anak buah Yunan yang membawa senjata kayu"ucap Jay

"Dan memukul kepala gw dari belakang"ucap Jay
"Dan gw jatuh, mereka memanfaatkan nya dan langsung memukuli gw tanpa ampun, dan gitu deh semoga kalian mengerti "ucap Jay

"Kenapa Lo gak bilang jayy!!!" Jhony pun marah
"Karena gw anggap gw bisa lewatin ini tanpa kalian"ucap Jay
"Setidaknya kita bisa pantau dari kejauhan " ucap Janu
"Ya sorry, gw gak tau kalo Yunan bawa anak buahnya" ucap Jay
"Maapin ya" ucap Jay.

"Gimana?? Maafin jgn? Gays"tanya Janu.
"Iya kita maafin Jay, tapi jangan kayak gitu lagi ya, kalo punya masalah mau itu masalah kecil atau besar pun Lo cerita ya"ucap Janu.
"Iya" ucap Jay

~~~~~~

Gak kerasa waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 malam, namun sebagian anggota tidak pulang.

"Heh Lo pada kaga mau pulang apa!!?"tanya Jay
"Lah jadi cerita nya Lo ngusir kita??!"jawab satria
"Ya kaga, takutnya nanti kalian di cariin ortu kalian " Jay
"Kagak, gw mah" ucap Jhony

VIGROS  || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang