Traumatized [Taufan]

Chapter 1

⚠Disclaimer⚠
BoBoiBoy Hanya Milik Animonsta
Saya Hanya Meminjam Namanya Saja
Jangan Dianggap Serius Karena Ini Hanyalah Imajinasiku Saja
14+
Kekerasan, Perkataan Tidak Baik dan Lain sebagainya

༶•┈┈⛧┈♛ Happy Reading ♛┈⛧┈┈•༶

.

.

.

Hari ini adalah hari yang sempurna untuk mengajak adikku berjalan jalan mengelilingi area pulau rintis.

"Hee? Adik?"

Disaat ingin pergi kami tidak sengaja mendengar percakapan kedua orang tua kami di ruang tamu, wajah mereka terlihat senang sedangkan aku dan dia melihat nya dengan kebingungan.

Ayah mendekati kami, berjongkok agar tatapan sejajar, bisa dilihat ayah tersenyum lebar.

"Iya Hali.. Ufan.. Kalian akan mempunyai adik," kata Amato.

"Beneran?! Ufan akan punya adik?" Amato mengangguk menanggapi perkataan sang anak.

"Yeahhh!! Ufan akan punya adik!!"

Aku bisa mendengar suara nya itu, bisa melihat nya sebahagia itu, kenapa tidak? Ia sudah lama menunggu, yah.. Taufan meminta pada mereka kalau dia ingin adik.

Karena menjadi anak bungsu itu kurang seru katanya.

Dan dia kepengen menjadi seorang kakak, sama seperti ku.

Pengen menjadi seorang kakak yang baik, bisa menjaga adiknya dan hal yang biasa sang kakak melakukan nya.

BRAKK!!

PLAK!

"Semua ini karena mu bodoh!! Karena kau Ayah dan Bunda meninggal!!"

"Hiks hiks.. Maaf kak.."

Taufan Pov

"Hah.. Rasanya segar sekali mandi malam malam"

Taufan Erlangga, itu nama ku, aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Aku mempunyai seorang kakak dan mempunyai seorang adik, tapi adik ku saat ini sedang dirumah sakit, hah.. Entah kapan dia akan bangun, walau ini sudah sebelas bulan.

Tapi aku sangat khawatir kalau dia tidak akan bangun lagi, tidak tidak! Tidak boleh berkata seperti itu!

"Apa apaan ini? Menjijikkan!"