Zerel adalah namaku. Nama yang diberikan oleh orang tua yang membuat dan melahirkanku kedunia. Aku kalo dipanggil pasti nengok. Hahaha canda. Nama panjangku Zerel Shiffabalqis.
Hidup didunia bersama manusia lain membuatku ingin kembali ke rahim ibu. Manusia mempunyai perasaan sehingga bisa merasakan bahagia, sedih, bahkan kadang timbul rasa ingin menghilang dari dunia. Kalau aku pindah planet apakah ada yang ingin ikut bersamaku?
Aku hidup di keluarga yang cukup berada. Orang tuaku sudah bercerai saat aku masih balita. Jaman sekarang menyebutnya broken home. Nama tersebut cukup keren bagiku.
Sejak kecil hidupku selalu diatur. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Sehingga membuatku tidak tahu apa bakatku. Namun sekarang aku tahu apa bakatku. Meminta uang dan belanja barang-barang yang tidak terlalu di butuhkan. Aku membelinya karena lucu saat melihatnya.
Aku sekarang menjadi mahasiswa semester 5 dengan beragam tugas dosen yang tiada habisnya.
Ama: "Gaes uno yuk. Gabud nichh." Ajak Ama kepada Zerel, Ismi dan Ina.
Zerel: "Gassss"
Ismi: "Bowlehhh tapi bentar ya lagi chat sama ayank hehe"
Ina: "Bucin mulu lu"
Ama dan Zerel: "Nohhh ayang mu dateng ke kos"
Ismi: "Mana? Mana?"
Ismi dengan semangatnya lari keluar balkon sambil celingak celinguk mencari sang pujaan hati.
Ama, Zerel, dan Ina tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu dari temannya ini.
"Bucin boleh, buta cinta jangan". Ucap Ama sambil memegang perutnya karena kesakitan tertawa.
"Dah dah yukk main". Komentar Zerel membuat teman-temannya fokus ke permainan.
"Hompimpah alainyung gambreng. Ne ice pake baju rombeng". Mereka bernyanyi dengan menggoyangkan tangan ke kanan kekiri pertanda permainan akan dimulai.
Kali ini Ama yang kalah membuat dia harus mengocok kartu uno dan membagikan rata kartu.
Mereka asik bermain sambil bernyanyi. Tak terasa angka jarum jam menunjukan angka 00.00 lalu mereka membubarkan permainan dan masuk ke kamar masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diari Hati yang Sepi
Юмор"Diari Hati yang Sepi" adalah kisah tentang pertempuran pribadi yang dalam melawan perasaan kesepian, keberanian untuk berbagi ketidaksempurnaan, dan kekuatan tak terduga dari keterhubungan manusia. Melalui kata-kata yang tulus dan jujur, cerita ini...