#2

11 1 0
                                    

"Bang bakso dua"ujar Ersha ke abang baksonya. "pake apa aja mas" tanya abang bakso. "komplit semua bang" Ersha berjalan menemui Alena. "masih sakit ga le, kakinya" tanya Ersha sambil menyentuh kaki Alena yang sakit. "lumayan sih, tapi sudah ga terlalu sesakit tadi" jawab Alena menarik tangan Ersha yang menyentuh kakinya. "permisi.. ini mas mba baksonya udah jadi" ujar abang bakso sambil menaruh mangkuk bakso di kursi depan Ersha dan Alena."makasih bang"jawab Ersha dan Alena kompak. abang bakso hanya tersenyum mengangguk, dan meninggalkan dua pemuda didepannya.
Alena memasukan saus tanpa ia sadari, sedari tadi Ersha memperhatikan aktifitasnya. "heh! lu tu ya, udah dibilangin jangan pedas pedas nanti perut lu sakit lee" larang Ersha mengambil sendok sambal ditangan Alena. "iiih sha ini tu kurang, kalo ga pedes ga mantap sha" rajuk Alena kepada Ersha. "lu tu ya, dibilangin susah amat sih" ujar Ersha mencubit pelan punggung tangan Alena. "aaa iya iya, ini ga bakal pedas sha, masih pedasan omongan orang yang ga suka sama diri kita" jawab Alena, menjauhkan tubuhnya dari Ersha.
"eh, ke tu rok lu sobek tau" ujar Ersha menunjuk bawahan seragam yang dikenakan Alena. "duh gimana nih sha, tadi ada yang liat ga ya..?malu banget gua" rengek Alena sambil menutupi bawahan seragamnya. "aaaa gimana ini shaaa...... " Alena mengoyang-goyangkan tangan Ersha.
Ersha menunduk melihat robekan bawahan Alena. tanpa mereka sadari dari tadi ada warga yang melihat aksi Ersha dan salah faham. "eh pak liat tu dua bocah di seberang sana, ngapain tuh mencurigakan amat ya, samperin yuk" ujar warga di sekitaran taman. "ayok ayok" persetujuan para bapak bapak tadi. "wehh lu dua bocah ngapain..? "tanya bapak warga. " wahhhh ga bener ini pak" ujar bapak satunya sambil menunjuk kearah mereka. "ngapain tu, sampek bawaannya sobek. kancingnya juga kebuka tu, duh bahaya banget sih bocah sekarang" ujar bapak satunya lagi.
"nikahin aja lah pak daripada zina" ucap bapak satunya lagi. "kalian anak mana, ayo kerumah kalian nanti minta di nikahin sama orang tua kalian,biar ga zina terus" ucap pak bromo. "pak ini salah faham pak" rengek Alena kepada warga sambil mata berkaca-kaca nahan nangis. "pak ini bisa diselesaikan dengan baik kan pak, ga harus di nikahin segala pak" Alena ga bisa menahan air matanya dan akhirnya air matanya pun lolos begitu saja.
"buruan telpon orang tua kalian suruh kesini, apa kita yang akan kerumah kalian untuk menjadi saksi? " ucap pak malik. "adek buruan hubungi orangtuanya ya, atau kita yang menyelesaikan semua ini? " ujar pak bromo lembut. "udah lah pak jangan dihalusin bocah kyak mereka ini, ga ngerti juga mungkin" kesal pak malik karena mereka gak segera menghubingi orang tua mereka."buruan"ucap bapak satunya lagi sambil menarik-narik tangan Ersha "iya Pak tunggu sebentar, sabar dong!" kesal Ersha karena bapak warga ga sabaran.
"assalamualaikum bunda,bunda dimana, buruan kesini aku kena masalah bund hiksssh... "
".... "
"jangan lama lama ya bunda, ayah suruh cepat kesini, nanti Ale shearlock"
".... "
"assalamualaikum" telpon dimatikan sepihak oleh Alena.
"assalamualaikum pah, papah dimana buruan kesini ya pah" ucap Ersha menelpon papahnya.
".... "
"ajak mamah juga kalo bisa pah"
"assalamualaikum"tut.. tut..
beberapa saat kemudian
"aaaaaaa bundaa hiksss.. " bunda Alena datang. Alena langsung memeluk bundanya sambil menangis.
"bunda ini semua salah faham" rengek Alena terhadap bundanya.
"pak ini semua bisa diselesaikan secara baik baik kan?" tanya ayah Alena. "nggak bisa ini pak, ini udah melewati batas" ucap pak malik.
"yaudah inikan udah sore,kita selesain besok aja bapak bapak ibu ibu,permisi pak boleh minta alamat rumahnya" ucap pak bromo ke ayah Alena. "oh, iya ini alamat rumah saya pak" ucap ayah sambil menyodorkan kartu tanda pengenalnya ke pak bromo.
"yaudah besok kita kerumah bapak" ucap pak malik.
"kita permisi dulu ya semua. assalamualaikum"pamit ayah kepada warga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ershalena. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang