EAT ME UP

2.7K 133 18
                                    

Nsfw🔞
fantasy, nipple play, kissing, fingering, anal sex, mentions of mpreg

Werewolf!Kaiser × Elf!Isagi

Michael Kaiser as Michael Mccalmont
Yoichi Isagi as Isaac Elvern

872 words

●●●●

Semua orang tau, kalau makhluk paling menawan adalah ras Elf. Tidak ada yang bisa memalingkan muka jika melihat mereka.

Michael pun mengakui.

Tapi, ada satu Elf yang paling menawan dari semua yang menawan. Segala sematan Michael jabarkan tiap membayangkan dia.

Isaac Elvern.

Elf cahaya satu-satunya yang menghidu udara, berbagi salivah, dan berbagi keringat yang sama dengannya.

Populasi elf cahaya begitu sedikit, mereka kerap diburu karena tampang, demi mendapat keturunan yang sama-sama menawan.

Dan elf yang begitu Michael kagumi, sekarang berada dibawah kuasanya, mengerang manja tiap kali titik sensitifnya disentuh.

Michael perjelas, Isaac Elvern adalah kekasihnya. Meski, butuh banyak perjuangan bagi mereka agar bisa bersama, mulai dari ras yang berbeda sampai restu orang tua.

Michael peduli setan dengan persetujuan orang tuanya, yang pasti Isa hanya satu-satunya. Dia seorang alpha, alpha tidak mau hidupnya diatur oleh seseorang terlebih lagi soal pasangan hidup.

Michael butuh partner yang bisa menemaninya hingga akhir hayat, bukan seseorang yang ada hanya untuk melahirkan keturunannya.

"A-alpha..." sepasang kelereng biru tua itu memejam kuat, jari-jarinya semakin meremat rambut belakang Michael, ketika bibir kekasihnya berpindah pada bagian dada yang lain.

Isa berani sumpah, menghadapi Michael yang sedang dalam masa rut itu lebih merepotkan ketimbang biasanya, menuju bagian inti sengaja dilambatkan.

Sudah bulan ke tujuh, Isa membantu Michael menuntaskan rut-nya, bersamaan dengan deklarasi hubungan mereka.

Michael Mccalmont, werewolf--- kandidat terkuat Alpha dipack-nya. Salah satu pack besar, yang menjadi pelindung bayangan bagi kekaisaran, sang penguasa selatan... Pack Shadow.

"Sayang," kepalanya mendongak, menampilkan sepasang safir yang menggelap-- akibat rut.

"Ya, alpha?"

Perlahan mensejajarkan wajah, lantas Michael meraup belah bibir Isa yang sedikit terbuka, memanfaatkan dengan menyapa lidah kekasih elf-nya, membawa kembali pada ciuman romantis basah.

Isa begitu kewalahan menghadapi ciuman Michael, apalagi tangan kiri alphanya semakin ke bawah, melewati kemaluan yang ujungnya sudah merah berdiri tegak-- menuju lubang sempit yang begitu Michael puja, sebab... milik Isa selalu berhasil membuat si werewolf muda puas bukan main, sampai keluar berkali-kali.

Tidak ada werewolf omega yang pernah memuaskan Michael sebaik Isa, padahal dia bukanlah ras werewolf.

Jari telunjuk dan tengah masuk, mempersiapkan jalur masuk untuk penis besar berurat yang sampai sekarang Isa kira lubangnya tidak bisa menerima.

Gerakan tusuk-tarik dan memutar oleh Michael sontak membuat jari-jari kaki Isa yang menggantung diudara, menekuk kuat.

Sial, kenapa setiap bagian tubuh Michael panjang-panjang semua?!

Baru jari panjangnya saja sudah bisa mentok.

"Nghh," didorongnya agak kasar rahang Michael guna melepas bibir yang masih terpatri, liur dimana-mana, serta keringat yang berlimpah tidak mengurangi keindahan Isaac Elvern. Sexy, kekasihnya sangat menggoda.

Kesempatan bagi Michael untuk menyaksikan bagaimana raut wajah kekasihnya yang kerap berekspresi ketika titik sensitifnya disentuh. Dengan setengah sadar, Michael tersenyum tipis, gerakan jarinya bukan lagi masuk-keluar-putar, gerakan gunting pun ditambah.

Putar-gunting-masuk-keluar.

Berulang. Hilang akal sudah Isaac.

Michael tentu berhasil melihat alis tipis kekasihnya mengerut naik, bibir terbuka mendesah kecil, serta manik biru kesukaannya mengeluarkan liquid di sudut-sudut mata, menangis keenakan.

Kuku-kuku Isa makin dalam menancap dikanan-kiri bahu alpha pirang itu, desahan kian menguat seiring cepatnya gerakan tangan Michael, rasanya sakit bercampur nikmat ketika bagian bawahmu diobrak-abrik dengan gampangnya.

Tidak lama, badan Isa bergetar hebat, satu desahan keras lolos bersamaan putih yang membasahi perut dan dagu Michael, begitu banyak.

Apa ada hal yang lebih membahagiakan melihat elf pujaan semua kaum mencapai klimaks karena jarimu?

Yang lebih tua terkekeh, menjilat sudut bibirnya yang ikut terkena cairan klimaks yang lebih muda.

Mengecup kelopak mata Isa terlebih dulu, sebelum mengangkat sebelah tungkai yang sudah terkulai lemas dan menyampirkannya di bahu kanan.

Lagi, kelereng biru indah milik sang elf menatap penuh minat, tangannya menahan bahu Michael yang lekas mendekat untuk memberi ciuman.

"Alpha, sayang, tunggu sebentar ya, biarin aku napas dulu,"

Michael mendengus, tapi bukan berarti ia setuju sepenuhnya. Masih banyak spot yang bisa ia mainkan, leher putih Isa contohnya.

Sang elf muda hanya bisa pasrah, menerima semua sentuhan dari kekasihnya. Pun, dua puncak dadanya kian dipilin.

Penis yang sudah loyo, tegak lagi.

Michael tidak membiarkan Isa bernapas.

....

"A-ah! Alpha!" Meski Isa sudah membenamkan wajah di bantal, tidak sepenuhnya mengurangi redaksi suaranya.

Pinggul yang setengah menungging rasanya mau patah, Isa telah bertahan pada posisi ini selama sepuluh menit.

Kendati Michael tak terlihat mau memelankan gerak pinggulnya.

Begitu napsu membenamkan kebanggaannya sedalam mungkin. Erangan berat terdengar tepat di telinga runcing Isa-- ketika otot-otot analnya kian mengetat, semakin menjepit penis Michael.

Michael memeluk Isa dari belakang, tidak lagi membiarkan paras rupawan tersebut terbenam di bantal, mengecup pipi kanan sang terkasih, kemudian membawanya pada ciuman basah dengan lidah saling melilit.

Belakang leher Isa ikut di gigit hingga berdarah. Lagi dan lagi Michael menanamkan feromon-nya, dia sudah menandai Isa berkali-kali.

"Mhh... sayang, ayo kita punya banyak wolfie yang mirip kamu," Michael berujar dengan mata terpejam, tiga hentakan kuat sebelum Isa merasakan penis Michael membesar, menyemburkan putihnya yang lebih banyak dari sebelum-sebelumnya.

Gawat, itu knott.

Michael tidak mengatakan omong kosong. Kamar asramanya menjadi saksi.

Owari

Janji, cuman sekali ini Nava nulis full mature😭😔✌🏻

Dikit banget 'kan narasinya? Gomenne😔

Terimakasih sudah membaca!

Sign, NAVA

EAT ME UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang