🎖️ P R O L O G 🎖️

4 1 0
                                    

Three


Two


One


And Action!🎬

Dimana dia berada maka disitulah mautnya mengintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimana dia berada maka disitulah mautnya mengintai.

Setipis itu harapannya untuk hidup. Aluna, gadis yang tidak bersalah tak terelakkan dari kejamnya dunia yang terus menghakiminya.

Semua bermula ketika hari itu,

Hari dimana kecelakaan pesawat yang juga hampir merenggut nyawanya terjadi.

Aluna yang bertugas sebagai penanggung jawab atas kecelakaan itu membuatnya tak mendapat keadilan sedikitpun.

Terus disalahkan atas kejadian yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Ini bukan salahnya.

Tapi ia juga tak mungkin menyalahkan orang lain.

Bukan karena tak punya bukti, tapi ia tak kuasa untuk membuktikan kebenaran. Karena siapa yang akan percaya padanya? Tidak ada.

Maka percuma saja jika ia berbicara pada seluruh dunia bukan?

Satu satunya cara yang mampu ia lakukan saat ini hanya menyelamatkan para passenger atau kasarnya para korban kecelakaan. Yaitu dengan menyembunyikan mereka.

"Tell me or you die" tak ada pilihan baginya untuk bertahan selain menumbalkan nyawa mereka yang tak bersalah.

Dengan tubuh penuh luka dan noda merah yang terus mengalir di keningnya Aluna tetap diam seribu bahasa, membiarkan mereka melukai tubuhnya lebih sakit lagi.

"Dasar gadis bodoh!"

Bahkan disisa nafas terakhirnya, Aluna sama sekali tak membuka suara. Membiarkan mereka melempar tubuhnya dari ketinggian.

Harusnya ia mati.

Tapi takdir berkata lain. Ya! penolongnya datang di waktu yang tepat.

Bergerak bagai angin berhembus yang tak terlihat wujudnya, pria itu dengan sigap menangkap tubuh Aluna yang sudah tidak berdaya.

Tidak berhenti di sana. Mereka yang kejamnya luar binasa takkan membiarkan gadis itu selamat. Dengan membabi buta mereka menghunuskan pedangnya ke segala arah. Lalu,-

𝒁𝑹𝑨𝑲𝑲! suara hunusan pedang yang berhasil menebas leher seseorang dan membuatnya tewas seketika.

"ARGH! SIALAN!" jeritan suara yang menyaksikan bagaimana kepala buntung menggelinding kearahnya, naas tak lama kemudian ia menjadi korban selanjutnya.

Dia tak lain adalah si pemimpin kejam dan para pasukannya yang telah tamat riwayatnya.

Meski begitu, nyawa Aluna masih menjadi sasaran yang tak terelakkan.

Kabar bahagianya para korban dinyatakan selamat.

Tapi,

Kabar buruknya mereka menginginkan kematian Aluna.

Akankah hidup Aluna berakhir mengenaskan ditangan mereka?

Atau memang dunia terlalu kejam untuk manusia sebaik Aluna? maka akan lebih baik jika dia mati saja.

Pilihannya hanya itu.

Mati mengenaskan atau lebih baik mati.

Lalu bagaimana jika takdir berkata lain?

Bagaimana jika ia mampu bertahan?

Akankah nyawa para korban kembali dalam bahaya?

Ssstt!, jangan lupa. Musuh ada dimana mana!

Masih ingat ada pepatah yang mengatakan 'mati satu tumbuh seribu?'

Masih ingat ada pepatah yang mengatakan 'mati satu tumbuh seribu?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reupload is loading ...


Chapter demi chapter akan mulai kembali terbit dengan vibes yg sedikit diberi bumbu micin✨😌


Akan ada banyak perubahan dan keajaiban² baru wkwk keajaiban gatuh


So


Stay tune and happy reading
🤙🔥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind the AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang