II.

10 7 0
                                    

HALOOO!!!

MAAF YAA JADI JARANG UP, SOALNYA UDAH MUKAI SIBUKK. HUHUHU.
DIUSAHAIN SELALU UP KOK.
MAKASIH YA, YANG UDAH SETIA SELALU NUNGGU!

LANGSUNG AJA GAS!

LANGSUNG AJA GAS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

II. Awal Pertemuan.

Azkia baru saja sampai dirumahnya karena sang Ibu menyuruhnya agar pulang lebih cepat. Ia bingung sebenarnya apa alasan Anna yang menyuruhnya pulang lebih awal.

Azkia memasuki rumahnya yang tampak sepi. Melirik segala arah mencari keberadaan orang-orang rumah.

"Mah! Yah!" teriaknya ke penjuru rumah.

Terdapat kedua orang tuanya yang sedang menuruni tangga dengan pakaian yang bisa dibilang rapih. Ada acara apa orang tuanya memakai pakaian rapih seperti itu?

Anna berjalan mendekati putrinya itu. Senyuman terukir dibibirnya. "Udah pulang, sayang?"

"Iya mah.. Kalo belom aku gak bakal ada disini," jawab Azkia dengan sedikit penekanan. Ada ada saja pertanyaan mamanya itu. Kalau putrinya ada dirumah, berarti ia sudah pulang.

Anna hanya cengar-cengir saja. Sepertinya basa basinya beneran basi pada putrinya itu.

Azkia kembali menatap kedua orang tuanya itu dari atas sampai bawah. "Mama sama Ayah ada acara, ya?" Azkia mengerutkan keningnya.

Kedua orang tua Azkia sontak menatap satu sama lain lalu akhirnya tertawa kecil. Kini Griffin -sang ayah mendekati putri sulungnya itu.

Mengelus rambutnya, tersenyum penuh kebahagiaan. Memegang kedua bahu Azkia. "Nak, kamu mau, ya? dijodohkan dengan anak teman ayah?" tanyanya lembut.

Azkia melototkan matanya. Apa kata ayahnya? Dijodohkan? Sudah seperti di novel-novel saja.

Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya kuat. "Gak! Aku gamau, Yah!"

"Sayang.. Anak mama yang cantik.. Mau, ya??" Anna menatap putrinya hangat.

Lagi-lagi Azkia menggelengkan kepalanya kuat.

Anna dan Griffin menghela nafas pelan. Mereka mengerti. Sudah pasti Azkia akan menolak awalnya, tetapi mereka tidak akan menyerah secepat itu untuk membujuk putrinya.

Azkia beranjak ke kamar, meninggalkan kedua orang tuanya yang sedari tadi meneriakinya.

"Biar aku yang bicara sama dia, Fin." Anna mendekati suaminya itu. Mengelus kedua bahu suaminya seraya tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang