Dua kakak beradik yang tinggal berdua tanpa orang tua yang tinggal di luar negeri dan mereka berkuliah dengan uang sendiri,dan mendapatkan warisan yang tak terduga dari sang kakek dan cerita pertemanan mereka dengan para sahabatnya
*TRIIING TRIIIING TRIING......* (suara jam wacker)
"mati gue udah jam berapa nih kesiangan gw" ucap gadis berumur 19 tahun berlari ke kamar mandi.
"kak zi buruan udah siang,mau buka toko gak?" ucap marsha menggedor kamar itu
setelah beberapa menit mandi dan siap-siapa zee turun ke meja makan yang dimana arsha menunggunya.
"hari ini ada temen gw yang mau bantuin kita di toko,sekalian mau inves juga" ucap zee sambil memakan masakan marsha
"temen luh?temen luh yang mana kak?temen luh kan banyak " ucap marsha
"ada si flora temen gw di club skate dia tertarik sama coffee shop kita dan dia juga lagi nyari kerjaan,jadi nanti hasil nya kita bagi 3 eluh-gw-flo" ucap zee sambil memainkan handphonenya.
beberapa menit mereka berkendara menuju coffe shop milik mereka..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZEESHA COFFE AND FASTRY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARZEETHA SHAFARIANI PURNOMO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MARSHA ALENATHEA PURNOMO
Dua remaja putri ini adalah remaja sederhana walaupun semua halayak tau mereka pewaris utama PURNOMO ESTATE AND BUILDING DEVELOPMENT dan beberapa perusahaan besar milik purnomo group tapi mereka memilih untuk tinggal di apatemen sederhana yang ada di pinggir kota itu,dan membuka usaha coffe shop sederhana dari uang tabungan kuliah mereka 2 tahun belakangan ini.
