GENDER MARRIAGE? [HYUCKJAEM]

eps 9 [GENDER MARRIED]

Nakala yang terbangun terlebih dahulu sebelum Haedan yang berada disampingnya itu, sedang tertidur pulas seperti orang kelelahan (memang sedang kelelahan karna.. 10 ronde??)

"Daddy.. bangun ihh! Ayo kita mandi dan berangkat ke sekolah"- Nakala

"Heumm? Nana sudah bangun duluan ya ternyata, masih kelelahan karna tadi malam, hmm?"- Haedan

"Iyalah!! 10 ronde itu ga banyak daddy! sakit tau hole nanaa"- Nakala

"Haha, baiklah kau mau mandi bersama? Kau pasti masih sangat kelelahan, lihatlah rambutmu"- Haedan

"Heung? Berantakan sekali"- sambil mengatan itu, Nakala membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Sudaa, lihat?"- Nakala

"You are very cute babe, let's take a bath together later daddy will bathe you with daddy's thick sperm water"- Haedan

"Ihh!! Daddy, yang tadi masih sakit tau! Penis daddy besar sekali! Di hole nana sudah sangat sakit"- Nakala

"Benarkah? Baiklah tidak akan bermain dikamar mandi, tapi daddy akan tetap memandikanmu, daddy tau pasti kamu sangat capek"- Haedan

"Ga usah daddy! Daddy juga pasti capek kan? Gausah juga gapapa kok dad, Nana bisa sendiri"- Nakala

"Nakala bintang sagara.."- Haedan

"Heungg? I-iyaa daddy, di mandikan sama daddy"- Nakala

"Bagus, jadi anak harus pintar atau kalau nakal daddy kasih hukuman buat anak yang nakal"- Haedan

"Jangan hukum Nakala daddy.. Nana masih sangat capekk!!"- Nakala

"Iyaa sayang, yaudh ayok katanya mau mandi gajadi ya? Apa mau ga sekolah dulu buat istirahat?"- Haedan

"Iyaa daddy, tapi daddy juga jangan masuk sekolah duyuu, temenin Nana disini"- Nakala

"Gimana yaa.. daddy udh ada janji sama temen-temen daddy buat ke.."- Haedan

"Daddy mau kemana? NANA MAU IKUT DADDY!"- Nakala

"Waduhh kalo gitu ga bisa sayang, nanti Nana takut soalnya disana gelap, ga ada penerangan juga"- Haedan

"Heumm! Yaudh! Nana gamau sama daddy lagi!"- Nakala

"E-ehh sayang.. maksudnya ga gitu, disana gelap emang Nana mau gelap disana? Ada banyak hantu juga disana masalahnya sayang"- Haedan

"Hantu?? Heumm.. yaudh dehh Nana gajadi ikut, tapi nanti daddy bawain Nana cemilan dan juga coklat! Ehh sekalian eskrim juga dehh"- Nakala

"Pilih salah satu sayang, mau cemilan, Coklat atau eskrim? Nanti gigi Nana sakit ga bisa makan lagi"- Haedan

"Yaudh, Nana mau eskrim tapi tapi es krimnya harus 5!"- Nakala

"2 udh cukup sayang, nanti kamu sakit, daddy gamau kamu sakit"- Haedan

"Yaudhh oke! 2 juga gapapa, tapi daddy beneran beliin Nana eskrim yaa? Kalau enggak nanti Nana gamau sama daddy lagi!!"- Nakala

"Iyaa sayang, daddy janji"- Haedan

"Yaudh ayok mandi"- Nakala

"Iyaa sayang ayok'"- Haedan

(Tenang kok guys, Haedan bisa menahan nafsunya walaupun dikit lagi tu penis 20cm hampir masuk ke hole nana)

Nakala turun kebawah untuk memasak sebuah makanan kesukaannya, kalian tau kan? IYAA! BABI GORENG! jadi.. jangan terlalu FAIABAIASUWVAKAJSBAKSNSJBSIWBSJWBSJAHEUWHWJ sayang..

Haedan hanya melihat sang pacar memasak dengan sangat tekun, tubuh nya yang ingin di hap oleh Haedan itu sibuk kesana-kemari untuk mengambil peralatan yang akan di masak.

Sangking sibuknya memotong, jari Nakala tergores kisah hingga meneteskan darah sedikit demi sedikit.

"AGHHH! ADUHH DADDY TOLONGIN NANA!"- Nakala

Mendengar teriakan Nakala, Haedan langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Nakala yang sudah hampir menangis kesakitan.

"Heungg daddy sakit"- Nakala

"Cup cup, gapapa ini cuman ke gores sedikit aja sini biar daddy cium tangannya yang berdarah"- Haedan

"Heungg yang ini daddy"- ucap Nakala sambil menunjukkan tari telunjuknya yang yang terkena pisau hingga tergores berdarah.

Haedan mengambil hansaplas di kotak P3K dan mengobati luka Nakala, Nakala hanya bisa melihat sang 'daddy' nya itu mengobati tangganya yang terluka, Nakala berpura-pura kesakitan dan itu diketahui oleh Haedan kalau Nakala hanya ingin di manja olehnya saja.

Tapi demi Nakala, apasih yang enggak?

"Aduhh daddy, kok kepala Nakala pusing banget ya?"- ucap Nakala tanpa berbohong sedikitpun, itu artinya Nakala sedang tidak berpura-pura melainkan ini adalah pusing beneran

Haedan tidak memperdulikan Nakala setelah itu, Haedan hanya mengatakan kata ' iya ' saja dan langsung pergi dari situ menuju kamar mandi dekat situ.

Nakala melihat kepergian Haedan dengan rasa sangat kecewa, perlahan-lahan Nakala berjalan dan akhirnya Nakala pingsan tepat di samping kursi meja makan.

Haedan memang belum menyadari hal itu tapi perasaan Haedan sudah tidak enak, tetapi tetap saja Haedan tidak mengecek keadaan Nakala sama sekali karna Haedan mengira kalau Nakala hanya ingin mendapatkan perhatiannya saja padahal itu salah.

"Nakala, daddy mau pergi dulu ya ngambil sesuatu jaga rumah dan jangan kemana-mana"- ucap Haedan, namun anehnya sama sekali tidak ada yang menjawab nya..

"Aneh, dimana anak itu? Apakah dia sedang tertidur?"- batin Haedan dan langsung keluar begitu saja tanpa mengecek keadaan Nakala.

Haedan sudah keluar sekitar 3 jam dan masih belum juga pulang, dimana Haedan? Ohh dia sedang berada di tempat favoritnya dulu bersama mantan kesayangan nya

"Mengapa Nakala belum kasih gw kabar ya?"- bingung Haedan.

"Dihh napa lo? Kagak biasanya lo kayak gini"- ucap Rehan yang berusaha menyudahi lamunan Haedan.

"WOYY HAEDAN ASKARA SAMUDRA, LO KENAPA?"- Teriak frustasi Jeandra

Masih tidak ada respon dari Haedan, Haedan masih fokus dengan hpnya yang menunggu pesan dari sang kekasih.

Tingg

"S-siapa ini?"- batin Haedan bingung dengan notifikasi dari nomor tidak dikenal.

Haedan menatap semua temannya satu-persatu dengan melihat tangan mereka memegang apa dan sedang dimana tangan mereka.

Semua yang melihat Haedan seperti itu jelas panik karna hal ini akan menyebabkan keributan yang sangat tidak ingin diinginkan.

PRAKKKK

Bukan, itu bukan suara piring pecah melainkan suara Haedan yang sudah membanting hpnya ke tanah hingga pecah lembur, ohh tidak.. Haedan kalau kamu marah jangan di banting IPHONE KELUARAN TERBARU NYAA!! Iya juga sih kalau bagi mu itu murah, TAPI BAGI RAKJEL KAYAK KITA MENDING BELI TIKET KONSER ENCITI 😭😭.

(OKEE LANJUT!!!!!!)

Jelas mereka semua kaget, entah kenapa temannya ini menjadi seperti ini? Idk.

"Wehhh, Hyung kenapa sih?"- tanya jafier dan tidak diperlukan nya oleh Haedan dilanjut oleh Rehan yang menampar Haedan.

Plakkk

"Sadar, lo kenapa gw tanya?"- Rehan

"Tcih.."- Haedan hanya terdiam dan menatap pintu depan dan rasanya ingin sekali meninggalkan tempat itu.

"Kalo lo mau pergi silahkan"- Mahen

Mendengar itu Haedan langsung berlari kearah pintu keluar dan melajukan mobilnya dengan sangat cepat, dan tibalah dirumah.

(To Be Continued)