Binghe membaca gulung kertas yang baru saja Gongyi Xiao antarkan ke ruang kerjanya. Gulungan itu berisi list setiap nama tamu yang akan hadir dalam Festival musim semi nanti.
Mata Binghe tertuju pada Istana merah yang menjadi salah satu tamu undangan terhormat.
Sebagai rumah hiburan yang memiliki pandangan negatif di mata masyarakat, seharusnya Istana merah tidak termasuk dalam kategori tamu terhormat.
"Siapa yang membuat undangan?" Tanya Binghe pada Gongyi.
"Tuan istana tua. Undangan juga sudah di sebar ke seluruh Sekte." Jawab Gongyi.
"Mengapa Tuan Istana Tua tidak menemui ku dulu sebelum mengambil keputusan." Gulungan itu ia simpan kembali ke dalam wadah gulungan.
"Tuan Istana Tua bilang Tuan pasti akan tetap setuju pada akhirnya. Jadi beliau langsung memberikan gulungan itu untuk di berikan padamu."
Binghe menghela nafas jengah. Ia mungkin bisa memaklumi sikap Tuan Istana Tua yang beberapa kali suka mengambil tugas Binghe tanpa persetujuannya. Tapi lama-kelamaan itu menjadi kebiasaan yang membuat Tuan Istana Tua sering ikut campur dalam urusan Istana.
Mungkin saja Taun Istana Tua masih belum bisa merelakan Istana Huan Hua serta kepimpinan nya pada Luo Binghe. Mengingat semua itu di berikan atas dasar kekalahan, bukan kerelaan hati.
"Bagaimana dengan misimu."
"Jejak aura yang tinggalkan di penginapan merupakan bagian dari Sekte Huan Hua. Mungkinkah...?"
"Kebiasaan kakek tua itu tidak pernah hilang." Ini bukan lagi dugaan Binghe.
Meski nama Tuan Istana Tua bersih di mata Publik, tapi di mata para bangsawan dan Kultivator yang sangat mengenal pasti tau kebiasaan buruk si kakek tua yang suka bermain wanita dan melakukan pelecehan.
Binghe sampai kualahan menutupi kebusukan Kakek tua itu demi menjaga nama baik Istana Huan Hua
Selain itu Binghe hapal aroma tembakau langka yang di hirup Tuan Istana Tua. Itu mirip dengan aroma yang tertinggal di penginapan. Tidak sembarang orang bisa memilikinya.
"Awasi dia terus, laporkan padaku jika dia melakukan sesuatu yang mencurigakan. " Perintahnya.
"Baik, tuan." Gongyi Xiao memberi salam dan meninggalkan ruangan.
▼・ᴥ・▼
Shen Jiu merenggang tubuhnya yang pegal setelah semalaman mentransfer energi Qi nya ke tubuh Zhuzhi Lang.
Dia telah melawati masa pemulihan Kultivasi. Hanya perlu sedikit lagi untuk menyempurnakan tubuh Zhuzhi agar iblis ular itu bisa memiliki tubuh baru selayaknya manusia.
Zhuzhi Lang sekarang dalam bentuk tubuh ular kecilnya dan akan tertidur selama seminggu penuh.
Shen Jiu meletakkan ular kecil itu ke dalam keranjang yang sudah di lapisi kain.
"Tunggulah sebentar lagi, setelah itu aku akan membawamu ke tempat yang lebih baik untuk hidup bersama." Senang Shen Jiu.
Tak lupa Shen Jiu memberikan kecupan kecil ke kepala Zhuzhi Lang.
Ketika Zhuzhi memiliki tubuh baru nanti, dia tidak perlu lagi bersembunyi dari manusia ataupun Kultivator. Shen Jiu juga bisa mengajak Zhuzhi Lang kemana pun yang mereka mau.Ketika Shen Jiu sedang memindahkan keranjang Zhuzhi Lang. Shen Jiu mendengar suara langkah kaki dari luar kamar.
Terlalu dini hari bagi pelayan untuk melakukan pembersihan. Selain itu jarak kamar Shen Jiu dengan anggota istana merah yang lain cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelahiran kembali sang penjahat (Sedang Di Revisi)
FanfictionShen Qingqiu terlahir kembali atas berkat dewa. Sebagai bayaran atas kelahirannya, Shen Qingqiu harus kehilangan ingatan dan hidup sebagai orang miskin yang bisu. Lalu pada suatu hari, Luo Binghe yang baru kembali dari urusan dunia iblis tidak sen...