Shen Jiu berjalan-jalan di pasar kota setelah selesai dari urusannya di istana merah.
Hari ini dia ingin mencari daging ayam panggang dan beberapa makanan lain untuk di bawa pulang. Shen Jiu bisa membayangkan wajah senang Zhu Zhi Lang ketika ia pulang nanti, ayam panggang adalah kesukaannya Zhu Zhi Lang.
Shen Jiu menghampiri salah satu rumah makan yang cukup besar. Seorang pelayan yang kebetulan mengenali Shen Jiu segera melayaninya.
"Apa kau ingin ayam panggang seperti biasa?" Tanya si pelayan rumah makan. Shen Jiu langsung mengangguk.
Ketika sedang di layani, tubuh Shen Jiu tiba-tiba saja di dorong ke samping hingga jatuh oleh seseorang di belakangnya. Si pelayan dan beberapa orang yang kebetulan melihat pun ikut terkejut.
"Minggir! Kau menghalangi jalan." Maki seorang pria bertubuh besar. Di belakangnya ada pria lain yang nampaknya seorang bangsawan.
Tidak ada yang berani membantu Shen Jiu karena takut dengan para penjaga si bangsawan.
Shen Jiu tentu tidak terima, ia lebih dulu datang dan memesan sebelum sekelompok orang ini. Jadi ia segera berdiri dan tetap diam di tempat.
"Heh, kau tuli ya? Minggir si*lan!!"
Keributan di rumah makan menjadi bahan tontonan orang-orang. Tapi itu tidak mengusik Shen Jiu, ia masih pada tempatnya.
Kesal karena tak di tanggapi, pria besar itu melayangkan tinjunya ke arah Shen Jiu. Hal yang tidak di duga Shen Jiu dapat menghindar dengan cepat.
Tak tinggal diam, Shen Jiu membalas dengan menakan titik kelemahan pria itu di bagian dada dan membuatnya tumbang seketika.
Tatapan Shen Jiu kini beralih ke bangsawan yang di lindungi penjaga tadi.
Wajah bangsawan itu terlihat agak terkejut saat melihat Shen Jiu, tapi ekspresi itu hanya sesaat.
Penjaga lainnya hendak maju untuk memberi pelajaran, namun di segera di hentikan oleh tuan mereka.
"Berhenti." Perintahnya. Para penjaga pun mundur, membiarkan tuan mereka mendekati si pemuda.
"Hebat juga, sepertinya kau bukan berasal dari suatu sekte. Apa kau seorang Kultivator? Kudengar teknik itu hanya bisa di kuasai murid yang telah menembus tingkat 7." Ucapannya sambil tersenyum.
Shen Jiu agak aneh dengan sikap bangsawan ini. Padahal tadi dia tidak begitu perduli.
"Maaf atas sikap mereka, aku akan memberikan mereka pelajaran nanti. Apa kau juga ingin makan di sini? Bagaimana jika aku mentraktir mu sebagai permintaan maaf." Ajaknya.
Mendengar itu Shen Jiu jadi agak ragu, haruskah ia terima? Sepertinya bangsawan ini benar-benar merasa bersalah.
Shen Jiu pun mengeluarkan sebuah kertas dari jubahnya lalu di berikan pada bangsawan itu.
Kertas itu tertulis "Aku bisu, jadi aku tidak bisa berbicara denganmu. Tapi aku bisa menuliskan apa yang ingin kukatakan di kertas."
"Kau bisu?"
Shen Jiu menjawab dengan anggukan. Tidak heran dia tidak langsung menjawab ketika di tanyai.
"Tidak masalah. Setidaknya aku masih bisa berkomunikasi dengan mu. Ayo masuk, kau tidak boleh menolak." Tangan Shen Jiu di tarik masuk ke dalam rumah makan. Membiarkan para penjaga si bangsawan mengurus teman mereka yang tumbang tadi.
Shen Jiu di bawa kelantai dua yang tidak begitu banyak orang. Si bangsawan membimbingnya untuk duduk di meja dekat jendela.
Seorang pelayan segera mencatat pesanan dan menghidangkannya di atas meja mery. Shen Jiu sempat kaget karena makanan yang di pesan sangat banyak! Ada berbagai jenis daging dan sayuran tumis. Selain itu ada cemilan manis serta buah-buahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelahiran kembali sang penjahat (Sedang Di Revisi)
Fiksi PenggemarShen Qingqiu terlahir kembali atas berkat dewa. Sebagai bayaran atas kelahirannya, Shen Qingqiu harus kehilangan ingatan dan hidup sebagai orang miskin yang bisu. Lalu pada suatu hari, Luo Binghe yang baru kembali dari urusan dunia iblis tidak sen...