Sebenernya aku udah lumayan lupa sama alur pertama cerita ini. Tadinya aku iseng aj baca draft cerita-ceritaku terus pas baca yang ini kok seru, sayang banget kalau cerita seru ini gak aku bagikan kan? Jadi yaudah aku up aja sambil berusaha mengingat dan mengembangkan alur cerita ini.
Cerita ini seru guys, banyak sudut cerita yang bisa petik pembelajaran. Cerita ini juga cocok buat kalian yang lagi bingung atau merasa kalau "hidup gak berjalan sesuai apa yang dimau" Karena memang kenyataannya begitu. Lewat cerita ini mungkin akan membuat kalian berpikir kalau ternyata "aku ternyata tidak seburuk itu."
Lewat cerita ini aku pengen belajar untuk lebih dewasa dan lebih legowo lagi. Semoga cerita ini juga ngasih banyak sisi baik ke kalian🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Lets to see
maaf kalau banyak typo ya
—————
"Hidup ada karena adanya harapan"
Kalimat itu akan menjadi kalimat penyambut saat memasuki gedung pelayanan konseling darurat yang yang aktif selama 24 jam guna menyelamatkan mereka yang masih memiliki harapan.
Proyek 3407 adalah asal mula gedung 7 lantai ini dibangun. Berbasis komunikasi, proyek 3407 adalah konsultasi darurat dimana nantinya klien akan menelepon layanan 3407 lewat konter telephone yang sudah disediakan. Klien akan menceritakan masalah yang ia hadapi sebelum akhirnya memilih keputusan besar dalam hidupnya. Bertahan atau pergi.
Tapi pastinya, 3407 tidak akan tinggal diam saat klien memilih untuk pergi karena kepergiaan dengan keputus asaan adalah hal yang sia-sia. proyek 3407 sejatinya adalah sebuah proyek penyelamatan. Karyawan 3407 tidak hanya duduk diam di counter dan mendengarkan curhatan sedih klien. Tidak jauh dari tempat konter telephone yang disediakan ada sebuah posko, posko yang akan melanjutkan tindakan selanjutnya jika dengan menelephone counter 3407 tidak cukup untuk membangunkan harapan baru untuk tetap bertahan.
Proyek 3407 yang awalnya dipandang sebelah mata ini setidaknya sudah berhasil menyelamatkan 2.042 nyawa dalam setahun dan menumbuhkan harapan baru untuk mereka. Sungguh proyek ini tidak semudah dari yang dibayangkan karena proyek ini sangat menguras emosi dan tenaga dalam waktu yang bersamaan.
Proyek 3407 sendiri di pimpin oleh Dhimas, dan memiliki 16 karyawan yang bekerja dibawah komandonya. Gedung Pramrose adalah gedung yang digunakan untuk menjalankan proyek 3407. Dhimas sendiri yang memilih gedung ini karena menurut perhitungan, letak gedung ini sangat strategis.
Karyawan Dhimas sendiri ada Kalee, Alan, dan Dhino yang ahli dalam bidang otomotif. Ketiga pemuda itu biasanya kerja dilapangan. Lalu ada Thalia, Cindy, Keyli, dan Madava yang biasanya bekerja di call center. Kemampuan komunikasi mereka mampu mendorong client untuk kembali mendapatkan harapan untuk hidup. Selanjutnya ada Bahri, Kenan,dan Arwan yang sangat pandai dalam bidang IT. Mereka lah yang akan melacak identitas client hanya dengan client mengucapkan nama lengkapnya. Selanjutnya ada cewek-cewek tangguh yang bertugas membantu kerja lapangan siapa lagi kalau bukan Grazella, Raya, dan Jihan. Baim, Aksa, dan Ameena biasanya akan menjadi penghubung antara lapangan dan counter. Mereka bertiga akan bergantian tugas di counter atau posko sesuai dengan shift.
Sejauh ini keadaan lantai 7 masih kondusif sampai sebuah dering telepon membuat merek yang berjaga menjadi terfokus. Di dering kedua telepoon Thalia yang duduk ditempatnya langsung mengeklik tombol hijau agar bisa berkomunikasi dengan sang klient.
KAMU SEDANG MEMBACA
3407
Fanfiction3407 adalah layanan panggilan konseling darurat dimana orang-orang sedang mempertimbangkan untuk bertahan sekali lagi atau pergi. Cerita ini terinspirasi dari layanan SOS Life Line