Your Eternal Hell || Mairimashita, Fem!Iruma-kun || [Book 1 : √] End

1. ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴋᴇ ᴍᴀsᴀ ʟᴀʟᴜ

Bau anyir menyebar diseluruh ruangan

Terlihat sebuah penjara yang berisi seorang pemuda berusia 20 tahunan, berambut biru mesir dengan mata biru bak saphire.

Tubuhnya penuh luka, sayatan dan darah yang belum mengering.
Bibirnya terkatup, menahan dirinya agar tak merintih rasa sakit. Tangannya menggenggam erat kalung dengan batu Ruby yang diberikan oleh kakeknya saat pertama kali dia memasuki 'rumah nya'. Beruntung bahwa kakeknya memasang sihir pada kalung itu sehingga tak ada yang bisa melihat kalung itu kecuali dirinya sendiri.

Kakeknya pernah berpesan untuknya, agar menjaga kalung itu yang merupakan warisan turun temurun yang bernama Ruby Filia Regis.

Ia tersenyum sedih, lalu pemuda itu merenung dalam rasa sakitnya, ia bertanya-tanya kapan ini dimulai?
Bagaimana ini semua terjadi?
Bagaimana...??

Suara pintu penjara yang terbuka mengalihkan atensi pemuda itu. Terlihat ada 2 orang dengan tanduk dan ekor mereka, yang membawa paksa pemuda berambut biru itu keluar penjara.

Melangkah dengan terhuyung, dia digiring menuju sebuah altar, dengan seorang pria yang duduk di singgasana dan 1 orang disamping nya, dengan 6 misterius orang yang terlihat layaknya seorang pelayan.

"Ah... Lihat ini, manusia kecil kita. " celetuk suara pria yang berada di singgasana.

Pria itu mendongak, dan menatap pria yang duduk di singgasana itu dengan jijik dan dendam, "Baal!!.. " desis pria berambut biru dengan nada kebencian.

Ya! Baal, sang Kaisar Guntur. Salah satu dari 13 anggota mahkota iblis yang berkhianat. Orang yang telah membuat kekacauan dan kehancuran dunia iblis.

Baal menyipitkan matanya, memandang pria yang berlutut di hadapan nya dengan seringai remeh, "Suzuki Iruma, manusia yang dengan beraninya memasuki dunia iblis yang Agung. Makhluk menjijikkan! " kata Baal.

Tangan nya melambai, mengisyaratkan seorang pemuda berambut dan bermata hijau pirus dengan setelah jas ungu dipadukan dengan jubah hitam.

Pria itu mendekat ke arah Iruma lalu berjongkok menyamakan tinggi nya dengan mantan adik kelas nya,

"Yo, Iruma kun. " sapa Pria itu.

Iruma menatap benci pada pria itu, "Amy Kirio!" Desis nya tak suka.

Kirio menyeringai, "Ahh, lihat betapa menyedihkan nya dirimu.
Kasihan sekali Clara-Chan, Asmodeus-kun dan kakek payah mu itu harus mati sia-sia hanya untuk melindungi mu. " ejek Kirio.

Iruma menggerakkan giginya menahan amarah, "Kau membunuh mereka! " jawab Iruma dengan lirih dan benci.

Kirio tertawa terbahak-bahak, "Ohh, Ayo Iruma kun, Ayo! Perlihatkan padaku wajah keputusasaan mu lagi!! Sama seperti saat kau melihat kakek mu mati karena mu! " kata Kirio sambil mengelus pipi Iruma.

"Cukup. Kau membuang waktumu! "

Baal menghentikan acara reuni kakak adik kelas ini.
"Sudah waktunya, mata empat! " kata Baal pada Kirio.