Chapter 12 - Christy

1.4K 191 11
                                    

Dan mendengar itu Luna lantas bangkit dan memeluk tubuh Reva yang ada di sampingnya, menangis kejer karena perasaan sesak yang menguap. "Aku takut.. aku takuutt.. aku takut kamu ngga pulang lagi kayak mama dan papa.. Aku ngga mau hujan ambil kamu juga" Ucapan Luna itu membuat rasanya jantung Reva di tebas samurai, karna tangisan sahabatnya itu sangat menyakitkan untuk didengar.

Reva mengucapkan maaf berulang, mengelus rambut panjang Luna yang basah, mengeratkan pelukan.

Reva mencoba menenangkan Luna, membuat perlahan tangis gadis itu mereda dan kini sudah berhenti. Dan itu membuat Reva merenggangkan pelukan, menatap Luna dalam dan mengusap sisa airmata yang tersisa dimata Luna.

"Maafin aku yaa" Reva bicara liirih dan itu dijawab anggukan oleh Luna.

Asalkan Reva kini sudah ada di hadapannya itu sudah lebih dari cukup.

•••

"Ekhmm" Christy bersuara, yang akhirnya memecah fokus Luna dan Reva.

Membuat kini Luna menatapnya binggung dan mengingat kembali siapa orang di depannya, karna wajahnya sendiri tidak asing. "Lo anak OSIS kan ya?"

"Iyaa, nama gue Christy.." Christy mengulurkan tangannya dan itu tentu saja di sambut oleh Luna.

"Nama gue Luna" Luna ikut memperkenalkan diri.

"Iya udah tau kok" Christy tersenyum lebar.

"Tadi dia yang bawa kamu kesini" Ucap Reva setengah hati.

Dan itu membuat Luna sedikit terkejut karna ternyata bukan Reva yang datang menolongnya, malah orang lain yang Luna asing. "Makasih banyak ya Christy" Ucap Luna sambil tersenyum lemah.

"Dengan senang hati" Christy masih dengan senyuman yang sama.

"Rev mending lo pulang ganti baju dulu"

"Luna biar gue dulu yang jagain" sebenarnya Christy bicara biasa saja, tapi entah kenapa itu sedikit membuat Reva kesal, seakan diusir dari sana.

"Iya, nanti kamu sakit.. Christy lo juga kalo mau pulang ngga apa apa.. gue bisa kok sendiri, udah biasa" Luna tersenyum menatap Christy dan itu membuat jantung Christy berdegup kencang.

"Gue udah ijin sama nyokap bokap buat jagain lo malam ini, aman aja" Christy dengan santainya mengambil tangan Luna untuk ia genggam, lantas membetulkan selimut Luna karna tangan Luna terasa dingin.

Reva menyaksikan itu semua dalam diam, mencerna perhatian Christy kepada Luna yang terasa berbeda.

"Lo ngga punya back up baju lagi?" Tanya Reva kepada Christy, tidak ikhlas kalau meninggalkan Luna terlalu lama hanya untuk mengganti pakaian ke rumah.

Mendengar itu Christy menggeleng pertanda ia sudah tidak punya back up pakaian lagi karna satu satunya sudah ia pakai sekarang. Lagian si Reva ini kenapa tidak pergi saja sih, kan ia ingin berdua dengan Luna, isi hati Christy.

Reva yang melihat jawaban Christy pun menghembuskan nafas kasar, lantas mengambil ponselnya dan menghubungi sahabat terbaiknya, siapa lagi kalo bukan Kiya.

"Nyet" sapa Reva ramah.

"ehmm apaan sih nyett ganggu orang lagi cuddle aja" suara Kiya terdengar serak.

"Luna masuk RS, bantuin bawain baju ganti buat gue dong" Ucap Reva to the point dan tenang, tapi reaksi Kiya tidak santai.

"APA? COBA ULANG SEKALI LAGI" Kiya teriak, sedangkan terdengar juga suara Yuki yang jadi ikut panik, 'ada apa sih by'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Rain [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang