Kim dokja (3)

247 33 2
                                    

Kini  dokja sedang berada di salah satu toko es krim yang terkenal mahal.tentu persephone mentraktirnya untuk membalas kebaikan dokja

Awalnya tentu dokja menolak tapi persephone memaksa membuat dokja menjadi merasa tak enak jadilah ia menerima tawaran wanita di hadapannya.

  persephone kemudian bertanya makanan kesukaannya "aku suka semua kecuali tomat" jawab dokja dengan cepat.

"Baiklah aku pesan banana split 2 dengan toping ini dan ini" ucap persephone pada pelayan

Setelah pesanan mereka di catat persphone mulai bertanya tentang kehidupan Kim dokja

"Saya hanya seorang murid biasa em...kak "

"Jangan panggil aku kak...panggil saja aku mama" suruh persephone di balas anggukan oleh dokja tanpa banyak bertanya

Jujur melihat dokja membuat persephone sangat ingin memiliki anak itu.tapi wajah dokja yang penuh luka luka membuat persephone penasaran

"Kau sangat imut dokja...tapi boleh aku tahu darimana kau mendapat luka luka ini?"

"Itu..aku terjatuh"bohong dokja

Persephone percaya? Tentu tidak bahkan anak kecil sekalipun tahu bahwa itu bukan luka jatuh melainkan luka di pukul orang

Makanan mereka pun tiba awalnya Kim dokja ragu untuk memakannya tapi saat rasa manis dari es krim menyapa lidahnya membuat Kim dokja makan dengan lahap.

Persphone menahan teriakan yang ingin keluar dari mulutnya karna keimutan yang dipancarkan Kim dokja.ia akan cerita ini dengan hades

Mereka pun mengobrol ringan walau di dominasi oleh persphone sedangkan  dokja hanya membalas jika di tanya.

Mereka berpisah saat persphone di telpon oleh sekretaris nya.persphone memeluk Kim dokja sebelum ia masuk ke mobil jemputan ya

"Sampai jumpa lagi dokja"seru persephone saat mobil mulai melaju.

Kim dokja membalas lambaian tangan sampai mobil persphone benar benar menghilang dari pandangannya.

"Hari ini aku beruntung"gumam  dokja sebelum melangkahkan kakinya untuk pulang ke rumah.

.
.
.
.

"HADESS!!! dengar aku bertemu dengan anak yang sangat manis"seru persephone ketika ia tiba di mansion

Hades yang sedang mengecek laporan kemiliteran pun menoleh ke arah istrinya"ceritakan"

Dia menaruh berkas laporannya dan menatap istrinya yang sibuk berceloteh ria. Persephone  memanglah wanita yang paling manis semenjak pertemuan pertama hades tak bisa berhenti memikirkan persephone

"Kim dokja,kau menyukainya?"ulang hades

Persephone mengaguk "iya...sangat dia sangat imut tapi banyak bekas luka di wajah dan tubuhnya saat aku bertanya kenapa dia bilang itu luka jatuh padahal jelas jelas itu bekas pukulan seseorang"

"Kau tau hades mungkin jika aku bisa mengandung anak kita akan seumuran dengan Kim dokja"lirih persephone

Hades memeluk persephone"jangan di pikirkan"

"Tapi hades...andai...andai saja aku tahu ini dari awal...kau juga kenapa menolak usulan ku untuk meminjam rahim orang"kesal persephone

Hades mengecup kening persphone"aku tak membutuhkan itu"

"Aku hanya ingin kau sehat dan bahagia" lanjutnya

Persphone membalas pelukan hades"terimakasih sudah menerima ku apa adanya"

"Hm...kau yang paling sempurna"

.
.
.

.

Jam pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi semua murid harusnya sudah pulang ke rumah dan beristirahat

Kecuali Kim dokja

Ia sedang berada di Rootof sekolah dengan tubuh yang terus menerus di beri pukulan oleh segerombolan anak. dokja tak bisa melawan karna perbandingan tubuh yang sangat berbeda

"Hahaha...inilah akibatnya kalau kamu gak mengikuti apa yang kita suruh!!!"

"Seharusnya kau tidak sekolah disini kau menggangu "

"Kasian gak bisa ngadu ibunya aja di penjara hahaha"

dokja mengabaikan semua hinaan itu ia hanya fokus melindungi tubuhnya dari tendangan yang mereka berikan

"Ughh"lirih Kim dokja saat sebuah tendangan tepat mengenai tulang keringnya

"Cih...gitu aja lemah"ujar seorang anak dengan tubuh yang gempal

"Sudahlah kau sangat membosankan "akhirnya anak anak itu pun berhenti dan berjalan pulang  dokja sangat bersyukur dalam hati

Dengan tenaga yang masih tersisa dokja berusaha bangun dan berjalan walau harus berpegangan pada dinding.

Seluruh tubuhnya sangat sakit terutama kaki dan punggung.jujur  dokja sangat ingin menyerah bahkan ia terpikirkan untuk bunuh diri dengan melompat dari atas gedung

Tapi selalu ada bisikan untuk jangan menyerah entah darimana membuat hatinya menjadi ragu

dokja perlahan turun tangga dengan tangan yang senantiasa menahan bobot badanya. karna tak kuat lagi dokja memutuskan untuk beristirahat duduk di anak tangga

Tangannya merogoh saku untuk mencari handphonenya ia membuka web novel dan membaca ways of survival yang baru saja di update oleh author

Matanya dengan cepat membaca setiap kata yang tersusun dengan sangat indah setiap kata yang memiliki banyak makna dan menjadi penyemangat untuk dirinya

Tak terasa air mata mulai menumpuk di matanya melihat bagaimana perjuangan Yoo jonghyuk mengulang kehidupan berkali kali untuk  menyelamatkan dunia.rasa sakit dan luka selalu ia dapatkan

"Andaikan aku dirimu Yoo jonghyuk,mungkin aku bisa bahagia dan kau tak perlu mengulang kehidupan berkali kali" gumam dokja sebelum tangisan keluar dari air matanya

Rasa lelah memenuhi hatinya jiwa dan raganya sudah tak kuat menghadapi  ujian kehidupan.mungkin memang tuhan tak menyayangi dirinya  jam pulang sudah berlalu sedari tadi membuat suasana yang sepi mengema kan tangisannya

"Kita bertemu lagi ya dokja" tiba tiba sebuah suara memanggil namanya

Persephone adalah pemilik suara itu.ia habis memeriksa salah satu gedung sekolah miliknya dan mengecek pengeluaran keuangan dan acara tahunan sekolah.

Saat ingin pulang ia malah mendengar Isak tangis awalnya ia takut dan menduga duga itu adalah hantu sekolah namun saat ia melihat ke sumber suara ternyata itu adalah Kim dokja

Dokja yang mendengar suara yang tak asing mendongak menatap persephone yang tersenyum manis lalu memeluknya.

"Menangis lah dokja karna dengan itu kau bisa mengurangi sedikit beban mu" ucap persephone dengan lembut

Tentu tangis dokja semakin kencang ia sangat butuh pelukan ini. Setelah banyaknya orang orang yang memukul dan mengatakan kebencian ia lelah berpura pura tidak dengar

Dokja lelah

Dokja ingin menyerah

Tapi tak pernah bisa

Persephone yang memeluk  dokja merasakan perasaan seseorang yang memikul beban sangat Berta di hatinya.ia mengelus anak itu dengan lembut membiarkan semua air mata tumpah

Tak masalah dengan bajunya basah yang penting sekarang adalah Kim dokja

Hei hei terimakasih sudah vote dan komen sering sering mampir ya

happiness for Kim dokja(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang