1

711 32 1
                                    

PASTEL

Dia keren dan dia berasal dari keluarga berada, tidak heran jika dia populer dan memiliki banyak teman. berbanding terbalik dengan diriku yang kutu buku dan dari keluarga biasa, aku saja tidak tertarik melihat diriku di cermin. tapi, entah bagaimana kami--aku dan dia menjadi teman dekat yang menurutku terlalu dekat hingga aku terbawa perasaan sendiri.

Menyedihkan memang, harusnya tidak perlu berharap pada seseorang pun, apalagi padanya- Uchiha Sasuke. Sudah jelas tidak akan ada harapan. Aku sangat bodoh karna memasukan setiap sikap dan tindakannya dalam hati.

Dan lebih bodohnya lagi, sekarang aku menunggunya di halte bus. Dia bilang ingin pulang bersamaku dan aku menyetujuinya begitu saja.

aku menunggu di halte bus biasa
✓✓

oke、aku segera ke situ permen kapas
✓✓

Permen kapas adalah panggilannya untuk ku, mungkin karna rambut aneh milikku yang berwarna pink ini jadi dia menyebut nya permen kapas.

Bus yang ku tunggu-tunggu berhenti bersamaan dengan Sasuke yang muncul tiba-tiba dan langsung menarik tanganku menaiki bus. jantung berdetak takaruan karna dia terlalu cepat memegang tanganku lalu melepasnya begitu menyandarkan tubuhku di tiang bus. posisi kami saling berhadapan dengan dia yang menjulurkan tangannya ke atas memegang penyangga.

"pegangan, nanti kau terjatuh aku harus menangkapmu" ucapnya tepat di telinga kananku. aku melihat nya tersenyum begitu dia menjauhkan wajahnya dari ku. seketika wajah ku merah padam. segera ku balik tubuhku membelakanginya dan berpegangan pada tiang yang jadi sandaranku tadi.

sialan, kenapa dia begitu tampan sih. ini tidal baik bagi kesehatan jantungku. aku jadi teringat saat pertama kali interaksi kami berdua di mulai. saat itu...

12-A room

"tentukan partner kalian sendiri untuk tugas biologi kali ini, dan aku ingin kalian selesaikan dalam 2 minggu" kalimat terakhir yang di katakan guru biologi kami sebelum dia meninggalkan kelas. seketika kelas menjadi riuh tak terkendali gara-gara si karin dan mei yang memperebutkan sasuke untuk jadi partner mereka.

suara gebrakan meja terdengar memekakan telinga hinga kelas yang tadinya ricuh seketika senyap. semua mata tertuju pada sang pelaku. uchiha sasuke, tengah berdiri dari kursinya.

"haruno kau jadi partner ku" ucapnya membuat semua mata menatap ta percaya pada ku.


bersambung.....

PASTELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang