01

4 0 0
                                    

Kafka arkananta, siapa yang tidak kenal dia? dengan sapaan nama akrab kafka itu banyak di perbincangkan di sekolah terutama anak perempuan.

Kafka, ketua organisasi PMR, pinter, tampan, siapa yang tidak terpikat? oh ayolah wanita mana yang tidak mau dengan seorang kafka di sekolah menengah swasta pelita ini?? bahkan guru guru saja membincangkan dia 'kafka' 'kafka' 'kafka'

"Kaf, abis ini rapat gak? kalo ngga balik gua nih" tanya raffi teman dekat kafka
kafka menoleh sebentar "iya rapat" jawabnya singkat
"oke dah, gua depan ya, sebat dikit" katanya sembari lari keluar kelas
kafka menggelengkan kepalanya, mengapa teman dekatnya itu sangat berbalik dari dirinya?! namun tetap saja kafka sayang, raffi ya raffi tidak bisa di ganggu gugat!

kafka selesai mengisi tugas yang belum selesai, dan bergegas untuk rapat dengan anggota yang lain, kafka mengunci pintu kelas sebab dia yang terakhir di dalam kelas dan
BUK!
OW OW OW siapa yang berani menabrak seorang kafka di mode kepemimpinan seperti ini, akan habis dia kali ini, kafka menoleh siap untuk menghabisi mangsanya ini dengan kata sarkas nya, namun ia urung sebab yang menabraknya tidak sebanding dengannya
TIDAK, kafka tidak takut, namun hanya menghormati karena dia seorang perempuan
YA, YANG MENABRAKNYA ADALAH SEORANG PEREMPUAN

aneh itu yang terlintas pertama kali di otak kafka saat melihat perempuan yang menabraknya itu, seragam berantakan, rambut awut awutan, buku berhamburan padahal dia memakai tas ransel, tapi buku nya tidak ia taro tas, makannya berserakan semua berkas berkas dan bukunya karena ia menabrkan kafka

lagian siapa suruh nabrak gue?! kafka tertawa remeh, gadis itu mendongak dengan wajah yang sulit di artikan, kafka menaikan alis sebelahnya dengan maksud kenapa lo liatin gue begitu?
gadis itu berdiri tingginya hanya sedagu kafka, dengan tatapan tajamnya ia menatap kafka dengan berani wah berani banget dia natap gue ujar kafka dalam hati
"LO GAUSAH NGEREMEHIN GUE" sentak gadis itu, kafka kaget apa apaan dirinya di bentak bentak, apa cewek itu tidak kenal siapa dirinya?! Kafka berdiri dengan bersidekap dada begitupun gadis itu dia mengikuti gaya kafka, apasih ni orang kenapa ngikutin gaya gue mulu
"Dan lo bisa stop ngikutin gaya gue ga?" tanya arhan dengan nada santai namun menyindir
"Gue bakal stop ngikutin lo, kalo lo minta maaf"
bingung, aneh, dia yang nabrak kok dia yang minta maaf ya?!
"Excuseme, yang nabrak gue lo, dan menurut lo gue harus minta maaf?" gadis itu menghela nafas panjang dan kembali menatap nya "Tapi lo ngeremehin gue, impas kan, jadi lo minta maaf ke gue sekarang, karena mau gimanapun rasa salah gue ke lo itu udah angus karena lo ngeremehin gue, sekarang gantian rasa bersalah lo ga angus, minta maaf ke gue"
Kafka tercengang sedikit dengan penuturan gadis itu, aneh, logika macam apa itu, namun yasudah lah waktu rapatnya terbuang sia sia cuman karena si aneh ini
"Ya, sorry" kata kafka, gadis itu melirik sedikit dan pergi tanpa ada sepatah kata pun

Kafka sempat melihat name tag perempuan tadi, namanya "Kana"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sky n SeaWhere stories live. Discover now