pertemuan untuk pertama kalinya

126 25 5
                                    


Rosé duduk sambil merapikan rambut dan bajunya. dia mengerutkan pipinya berulang-ulang, melatihnya untuk tersenyum. Apapun yang terjadi, yang ia lakukan adalah tersenyum. Tersenyum, sambil melangkah ke lubang neraka yang dasarnya tidak ia ketahui. Pintu mulai terbuka, Sekretaris yang tadi datang kerumahnya untuk menjemputnya muncul. Disusul dengan sosok laki-laki. 

Perawakan laki-laki itu sungguh sangat sempurna. Rosé segera berdiri dari duduknya, meremas jemarinya. Laki-laki itu memiliki aura yang sangat kuat. Ini pertama kalinya ia bertemu  dengan calon laki-laki yang akan menjadi suaminya. Entah karena apa, dia sudah merasa sekujur tubuhnya gemetar. Bahkan langkah kaki laki-laki itu memasuki ruangan tersebut sudah mengintimidasinya. 

"Silahkan Tuan".

Sekretaris itu menarik kursi dan laki-laki itu duduk dengan sikap yang sangat angkuh. Sekretaris Suga meletakkan amplop besar berwarna coklat diatas meja. Rosé menatap kertas itu.

Apa itu surat perjanjian pranikah?.

Dia bergumam sendiri. Dia sudah menyiapkan hatinya untuk kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada pernikahannya. Ini hanya pernikahan untung dan rugi. Ayahnya telah menjualnya untuk melunasi hutang perusahaan. Dia tahu bahwa dia tidak punya harga diri lagi dihadapan calon suaminya.

Bacalah! Itu peraturan yang harus kamu taati saat menjadi istriku", dia melemparkan map besar itu ke hadapan Rosé dengan tangan kirinya. 

Perlahan Rosé meraih amplop. Walaupun ia terlihat sangat tenang,   namun dadanya berdetak lebih kencang. Ia menghembuskan nafas pelan agar pikirannya tetap bisa fokus.  

Pihak pertama : Jungkook argenata

Pihak kedua : Rosé Maharani

Peraturan yang berlaku selama pernikahan adalah pihak pertama adalah aturan yang harus dipatuhi oleh pihak kedua.

Rosé mulai mencerna tulisan yang ada di kertas itu. Satu kalimat panjang itu mewakili semuanya. Bahwa dia bukan apa-apa, ia hanya harus patuh tanpa bicara.

Apa maksudnya, apa ini artinya dialah hidup yang harus aku patuhi selama pernikahan. Kata-katanya adalah perintah. Begitu? Apakah dia pikir dia ini adalah raja.

Seluruh bulu kuduk Rosé merinding. Karena menyadari laki-laki dihadapannya memang bisa melakukan apapun yang dia mau.

"" maaf apakah saya boleh bertanya maksud dari aturan ini "?.

Jungkook menatap wanita yang akan menjadi istrinya itu dengan tatapan tajam " Artinya, patuhi semua apa yang aku katakan " . Setelah mengucapkan kalimat pendek itu, bibirnya menyeringai.

" bisakah tuan menjabarkan apa saja itu? agar saya tidak melakukan kesalahan kedepannya.". Rosé menjawab dengan senyum paksa. Sekilas Rosé bisa melihat Jungkook terkejut dengan kata-katanya. Bibirnya terlihat tersenyum dengan sinis.

Keluarkan hpmu!" Rosé mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh Jungkook. " catatlah. Peraturan pertama jangan pernah mencampuri urusan pribadiku. Apapun itu, termasuk hubunganku dengan wanita lain.

"Baik".

Jungkook menatap lurus wanita di depannya, yang masih mencatat dengan cepat di hp-nya. Gadis itu tidak terlihat terkejut dengan aturan pertama yang ditulisnya.

" Yang kedua, lakukan kewajibanmu dan peran sebagai istriku tanpa banyak bicara. "

Baik ". Rosé menatap Jungkook. " Apa hanya ini tuan?".

Gadis ini benar-benar sedang menantang ku. Jungkook menatapnya dengan tatapan tidak suka.

" Maaf, apa saya boleh menanyakan sesuatu kepada anda?". 

  " katakan ". Jungkook menjawab dengan acuh.

  " Apa saya bisa tetap melakukan pekerjaan saya seperti biasanya?".

" Aku tidak peduli dengan pekerjaanmu, lakukan apapun yang kau mau. Yang harus kamu lakukan adalah menjaga sikapmu diluar sana, jangan sampai beredar gosip yang bisa menghancurkan nama baikku. Ingatlah, aku bisa membantu keluargamu, tapi aku juga bisa membuatnya hancur berkeping-keping". 

Rosé menelan ludahnya. Benar, seperti inilah watak asli laki-laki didepannya. Ternyata rumor berhati dingin itu sungguh benar adanya.

" Baik tuan saya akan patuh menjadi istri anda dan akan menjalankan semua aturan yang anda buat. Terimakasih atas kebaikan yang tuan berikan kenapa keluarga saya, saya akan membayarkan dengan jiwa dan raga saya ". 

Ya tuhan apa yang sudah kukatakan, aku Asti sudah gila. Bagaimana kata-kata keputusasaan ku bisa keluar dengan indah. 

" sepertinya kau sudah tau harus melakukan apa". 

Rosé tersenyum 

  " terimakasih atas pujiannya tuan ".

  Siapa yang memujimu. Jungkook memaki lewat sorot matanya. Aku sedang menghina harga dirimu. Aku tahu, kamu bahkan tidak punya harga diri.

Makanan dan minuman masuk saat pembicaraan mereka telah selesai. Sekretaris Suga pun masuk, lalu membisikan sesuatu ke telinga Jungkook. Setelahnya Jungkook terlihat sudah tidak meneruskan makannya.  

Karena melihat Jungkook bangun dari tempat duduknya, Rosé ikut bangun dari duduknya. 

" Anda akan pergi Tuan? Tidak makan dulu. 

Jungkook menghentikan langkahnya kakinya.

  " kau bisa menghabiskan semuanya?".  

"Tidak tuan ini terlalu banyak " Rosé melihat pada makanan di atas meja.

" kalau begitu, kenapa tidak kau bawa pulang dan ajak keluargamu makan. " ia tersenyum, tapi merendahkan. Dua menarik bibirnya dengan sinis.

" Baiklah, terimakasih atas makanannya Tuan, semoga hari anda berjalan dengan baik ". 

Rosé menundukkan kepalanya sampai laki-laki dan sekretarisnya tadi pergi. Setelah itu ia langsung lemas.

  Aku sangat hina Dimata calon suamiku .

Rosé pulang dengan membawa semua makanan yang tadi dipesan. Bukankah tuan Jungkook memerintahkan untuk membawa semua makan ini pulang. Tubuhnya masih bergetar,  air matanya menetes saat ia memasuki taksi.








50 vote dan 10 Komentar = next

Voment kalian sangat berarti untuk kelanjutan cerita ini.

Sampai jumpa di part selanjutnya 🦄
     

                       Salam dari istri Jungkook 🐰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikah Dengan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang