Chapter 01

161 25 9
                                    

A.N : Ini book gue tulis tahun kemarin dan gak sampe tamat, soalnya gak mood terus ide mandek abis itu hiatus. Tiba-tiba mood nulis gue balik lagi, karena kangen sama Hwanbby apalagi Doyoung makin lancar banget gombalnya.

Btw ini cerita mengandung unsur boyslove dan kalau gak suka ya gak usah baca, karena gue juga tau kalo Idol kita di real life itu straight! so this story is just for fun.
.

.

Happy Reading -- FairyPinkLein

.

.

Sore hari saat bel tanda sekolah usai berbunyi, terlihat Junghwan yang berjalan keluar dari sekolah dengan malas.

Grep.

"Chingu-ya, apa kau mau langsung pulang sekolah begitu saja?" Seorang anak laki-laki sebayanya itupun merangkul bahu tegap milik Junghwan.

Kepala Junghwan mengangguk singkat dan berkata. "Aku mau langsung tidur, karena tadi malam sama sekali tidak bisa tidur."

"Kau sama sekali tidak asik, kita kan hanya main game di warnet sebentar."

"Junghwan-ah!" Di depan pagar sekolahnya, mereka melihat seorang anak laki-laki yang memakai seragam dari sekolah lain itu sedang melambai-lambaikan tangannya.

"Hyungmu sudah datang menjemput tuh." Ledek temannya sambil tertawa.

"Sudah aku katakan berulang kali, kalau dia itu bukan hyungku!" Sahut Junghwan yang langsung meninggalkan temannya itu dan berjalan cepat menuju gerbang, namun ketika sampai di depan yang tadi memanggilnya-- Junghwan hanya melirik singkat dan berjalan melewatinya begitu saja.

"Eh." Yang di lewati langsung mengejar Junghwan dan bibirnya tersenyum lebar, karena dia sudah biasa diperlakukan seperti ini. "Junghwan-ah."

Junghwan melirik malas pada anak laki-laki itu yang kini sudah berjalan di sampingnya. "Apalagi Kim Doyoung, sudah kubilang untuk jangan datang ke sekolahku terus."

"Memangnya kenapa? Rumah kita kan searah, lagipula kita jadi bisa jalan-jalan bersama." Kata Doyoung.

"Tapi sekolahmu dan aku itu berbeda, kalau kau butuh teman untuk menemanimu jalan kan bisa dengan temanmu yang lain." Sahut Junghwan masih dengan nada malasnya.

"Hmm.. tapi temanku yang pulangnya searah denganku itukan hanya kau, Junghwan-ah."

"Asal kau tahu saja kalau aku mulai malu, karena semua teman-temanku mengira kalau kau adalah benar-benar hyungku."

"Tapi aku kan memang hyungmu." Kata Doyoung dengan senyum lebarnya sambil menusuk pipi Junghwan dengan telunjuknya.

Junghwan lantas menepis tangan Doyoung dan menatapnya dengan kesal. "Aish! Kau itu hanya tetanggaku."

Doyoung semakin tertawa sambil meraih lengan milik Junghwan untuk dia peluk. "Nae dongsaeng, Junghwan-ie yang manis. Hyung akan membelikanmu ice cream."

"Ya! Kim Doyoung, aku mau langsung pulang dan tidur!" Junghwan menolak sambil menarik lengannya, namun Doyoung malah memeluknya lebih erat seraya menyeretnya pergi menuju kedai gelato.

.

.

.

.

Tok.. tok.. tok..

Junghwan yang habis mandi dan masih mengenakan celana pendek itu mengernyit, ketika mendengar jendela kamarnya di ketuk dari luar yang tentunya sudah dia tahu siapa pelakunya.

Love For Jinx - HwanBbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang