Chapter 03

107 20 1
                                    

A.N : Btw liat Doyoung sekarang udah rajin banget olahraga ya, soalnya badannya dia makin kebentuk. Cuman kenapa robek baju aja gak kuat? Harus banget Junghwan yg ngelakuin wkwk

cerita ini mengandung unsur boyslove dan kalau gak suka ya gak usah baca, karena gue juga tau kalo Idol kita di real life itu straight! so this story is just for fun.

.

.

Happy Reading -- FairyPinkLein

.

.

Sembilan Tahun kemudian ...

.

.

Drrrtt.. drrrtt.. drrrtt..

Getaran dari sebuah ponsel yang berada di atas meja nakas itu mulai mengganggu tidur seorang laki-laki, ia pun mengerang dalam tidurnya dengan tangan yang bergerak untuk meraih benda laknat pengganggu tidur nyenyaknya.

"Yeoboseyo.. ada apa?" Masih dengan tidur tengkurapnya, laki-laki itu menempelkan ponsel di telinganya.

"Kau ada jadwal untuk menjenguk Presdir kita." Sebuah suara dari sambungan ponselnya itu membuatnya mengerang kesal.

"Aish.. bukankah hari ini tidak ada jadwal? Aku bahkan baru tidur dua jam!"

"Ingatlah kalau kau itu seorang aktor dan akan sangat wajar jika hari ini kau menjenguk Presdir di rumah sakit, So Junghwan-ssi."

"Aish! Ye.. ye.. aku akan ke sana sekarang!" Laki-laki bernama Junghwan itupun memutus sambungan ponselnya dengan kesal.

.

.

.

.

"Junghwan-ssi, nanti berikan ini kepada Presdir." Seorang laki-laki bertubuh lebih pendek dari Junghwan itu memberikannya keranjang parcel berisi buah-buahan.

Junghwan menerimanya dengan malas. "Aku bahkan sedang tidak menjalani shooting, tapi masih harus berakting di kehidupan nyata." Eluhnya.

"Mau bagaimana lagi, kau sudah mengambil jalan hidup menjadi seorang aktor." Sahut managernya yang sedang merapihkan rambut dan penampilan aktor muda itu. "Kajja, kita masuk ke dalam."

Junghwan masuk ke dalam ruang rawat bersama dengan managernya dan dia pun mulai berbasa-basi alias berakting khawatir pada pria paruh baya yang terbaring di atas ranjang pesakitan itu.

"Saya khawatir sekali setelah mendapat kabar kalau Presdir di larikan ke rumah sakit, tapi mohon maaf kalau saya datang ke sini hanya membawa buah." Junghwan meletakan parcel buah itu atas meja samping ranjang.

"Ah.. tidak masalah, terima kasih sudah datang untuk menjengukku. Kau sudah aku anggap sebagai putraku sendiri, Junghwan-ah."

"Ye.. Presdir, kamsahamnida." Sahut Junghwan dengan penuh senyum palsunya.

"Sebentar lagi, putriku akan datang ke sini untuk menjagaku." Ucap pria paruh baya itu.

Mendengarnya membuat Junghwan mengulum senyum kecut, karena dia sangat tahu kalau putri Presdirnya ini sangat menyukainya. Tapi Junghwan sama sekali tidak tertarik sekalipun di janjikan karir yang sangat cemerlang agar dia mau dengan anaknya Presdir, namun Junghwan tetap tidak mau.

"Tapi maaf, saya sedang ada jadwal meeting dengan sutradara untuk membahas adegan drama selanjutnya." Sahut Junghwan berbohong.

"Begitu ya.." Ujar Presdir terlihat kecewa, namun kembali tersenyum. "Tentu saja di usia muda, karir adalah segalanya. Apalagi kau sudah mulai naik daun, tidak masalah kalau begitu."

Love For Jinx - HwanBbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang