"kak~ gantiin Jaeyun yaaa, please.."Jake berkali-kali menghela nafasnya, melihat adiknya yang terus merengek dan memohon agar posisi dirinya menjadi siswa digantikan dengan Jake, kakaknya.
Jake itu sudah pekerja kantoran, dan masa tiba-tiba harus kembali menjadi anak SMA lagi?
"dek, apa apaan sih? kakak sibuk."
"kak, Jaeyun mohon, cuma 4 bulan aja kok."
Jaeyun memeluk kaki kakaknya, ga ada habis habisnya Jaeyun membujuk kakaknya, pantang menyerah sampai kakaknya mau.
"ngga ya Jaeyun, nanti kalau ketauan gimana?."
Jaeyun menggeleng keras, mengambil cermin kecilnya lalu merapatkan wajah mereka didepan cermin.
"kita ngga begitu jauh bedanya kok."
"iya, kakak ganteng kamu jelek."
"ngga bisa gitu lah kak!. aish kakak, padahal ini juga kemauan bunda."
Jaeyun cemberut, kembali menaruh cerminnya dan berjalan ke arah kasur, merebahkan tubuhnya tengkurep diatas kasur.
"tapi janji untuk sembuh? setelah sembuh kamu janji untuk belajar dengan rajin?."
pergerakan Jaeyun cepat langsung beranjak dan mengangguk cepat dihadapan kakaknya.
"kamu ini, kenapa ga belajar online aja sih?."
"kak, aku kan pengobatan disana, kalau otak ku terus dihajar sama pelajaran, yang ada aku ga sembuh sembuh."
"ga ada pelajaran yang menghambat kesembuhan mu."
"please kak."
"iya.
"MAKASIH KAK!!!."
Jaeyun langsung memeluknya kakaknya seperti koala, mendusel duselkan kedua pipi mereka, membuat Jake gemas sendiri.
tangannya bergerak untuk mengelua rambut adiknya, yang nakal dan ngerepotin, tapi gitu gitu Jake tetap sayang pada adiknya.
"janji??."
"janji!!."
_______________
"Jake, kata Jaeyun kamu bakal gantiin dia disekolah ya?."
"iya bun, Jaeyun maksa."
"astaga, apa ngga kerepotan kamu ngurus perusahaan kamu sama ngurus sekolahnya Jaeyun?."
"kerepotan sih, tapi Jake jalanin aja dulu."
"baiklah sayang, maafin adik kamu yang slalu ngerepotin kamu."
"iya gapapa bunda, lagian adik ku juga, bunda jaga Jaeyun disana ya."
"pasti, kamu juga jaga diri baik-baik disana ya?."!
"iya bunda, Jake tutup ya."
Jake langsung menutup telponnya, menyimpan hpnya, lalu beranjak keluar dari kamarnya, melihat apakah adiknya sudah siap atau belum.
"ada yang ketinggalan ga?."
"aku cuma disana berapa bulan ya, aku ga pindah."
"kenapa ga sekalian pindah?."
"KAMU MENGUSIR KU?."
Jake terkekeh, menggeleng sambil membantu adiknya simpun simpun baju, untuk disana berberapa bulan.
"kak, jangan lupa buat nilai ku bagus ya?."
"ngga, nilai raport mu nanti naik turun."
"kak, kakak kan pinter, ayolah sekali sekali buat nilai Jaeyun bagus."
KAMU SEDANG MEMBACA
lhaa??
Randomawalnya cuma gantiin adek kembarnya disekolah, lah kok ujungnya nikah sama guru adeknya