22Point22

36 0 2
                                    

Aku bahkan sudah melupakan senyuman hangat itu sejak lama..
Hingga akhirnya terbiasa tanpa senyuman itu lagi..
Terbiasa akan luka yang sekarang mungkin mengering dan hilang dengan sendirinya..
Melebur bagai delusi yang sudah terobati ..
Ini tentang sebuah kenyataan...
Kenyataan bahwa aku yang mengabaikannya..
Mengabaikan sebuah tatapan yang hampir sama dengan senyuman sebelumnya , namun jauh jauh lebih menenangkan jiwa..
Mata itu.. aku bahkan tak pernah menyadarinya..
Hingga waktu menyadarkanku..
Tatapan itulah yang melemahkan sistem sarafku..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

00point00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang