Rose memberi aba-aba pada ryujin, menyuruh ryujin untuk memukul beberapa anak buah chanyeol dan juga great glory pada saat dia membuka pintu basement mobil .
Begitu ryujin mengangguk, rose langsung membuka pintu dan sesuai rencana. Ryujin langsung memukul dua sampai tiga orang anak buah chanyeol dengan bisbol, rose sendiri sedang berusaha melumpuhkan dua orang sekaligus dengan sekali pukulan ditekuk namun tidak pingsan dengan segera ryujin membantu memukul kepala dua orang tersebut.
Rose menggeledah saku celana anak buah chanyeol dan mengambil kunci mobil dan pistol yang tersemat di pinggang sosok itu, ia yakin pistol akan sangat berguna nantinya.
Setelah selesai rose segera menarik ryujin keluar dari basement. Kedua gadis itu berlari menuju mobil yang tersedia didepan gerbang, mereka bahkan dapat melihat orang-orang sudah banyak yang tergeletak mati dikakinya, tak hanya itu hutan yang berada disisi kanan,kiri serta depannya banyak orang-orang yang adu jotos dan saling adu tembak.
Rose terus berlari tangannya tidak lepas menggenggam ryujin, seluruh kekuatan kedua gadis itu keluarkan demi keluar dari tempat bak neraka ini dan berusaha semaksimal mungkin.
Akhirnya kedua gadis itu sampai didepan mobil, rose segara menarik ryujin masuk kedalam mobil, karena ia melihat ada tiga orang yang berlari ke arahnya dari arah belakang, begitu sudah sampai di mobil dengan cepat rose meninggalkan area tersebut
Untuk sepersekian detik baik ryujin dan rose merasakan aliran listrik menjalar ke tubuhnya akibat terobosan gerbang yang sengaja anak buah great glory pasang.
"Kau tidak apa-apa?" tanya rose tanpa menoleh ke arah ryujin, gadis itu tengah fokus mengemudi dengan kecepatan tinggi meninggalkan pekarangan hutan juga mansion terbesar yang pernah ia tinggali.
Ryujin menggeleng, gadis itu bernafas lega akhirnya dari sekian purnama ia bisa merasakan rasa lega di lubuk hatinya yang mendalam. "Aku baik-baik saja"
Keadaan menjadi hening, rose masih fokus ke arah depan, sampe dimana matanya tidak sengaja seseorang tengah berlari dengan dikejar beberapa orang dibelakangnya.
Bahkan rose dapat melihat pria itu sudah sangat kesusahan melawan mengingat dirinya sendiri sedangkan musuhnya terdapat empat sampai tujuh orang dengan membawa beberapa pisau dan senjata api.
Namun tiba-tiba saja pria itu berbalik dan menatap ke arahnya sekilas dengan wajah yang sudah berlumuran darah tak hanya itu sosok itu sudah dikerubungi oleh beberapa anggota asing disana.
Reflek rose menginjak rem dan membuat keduanya terbentur dengan kaca besar didepan, rose segera tersadar, gadis itu langsung menarik ryujin ke belakang dan mengusap-usap kening gadis remaja itu yang memerah.
"Ryujin-"
"Mingyu oppa?!"
Rose segera menoleh ke arah kiri, pikirannya langsung berkecamuk bimbang diantara pilihan.