002

111 9 5
                                    

Setelah menagis cukup lama dalam pelukan sang ayah yang terus mengelus punggung sang anak agar memberikan sedikit rasa tenang dan tanpa mengeluarkan sepatah katapun akhirnya tangisan biu berhenti..

Melihat sang anak berhenti menangis sang bunda memberanikan diri untuk berbicara sambil menggenggam erat tangan sang anak..
Biu maafin bunda nak maaf bunda egois maaf bunda cuman mikirin kebahagian bunda maaf bunda maksain kemauan bunda kebiu..bunda minta maaf sayang kalau biu menolak bunda engga apa² sayang kita bisa batt-"

BUNDA
Perkataan bunda terpotong saat biu sedikit meninggikan nada suaranya..
Biu mau coba bunda..dengan suara sedikit bergetar dan lirih tapi masih terdengar oleh orangtua biu

Biu sayang jangan di paksain sayang kalau memang biu tidak bisa engga apa² ucap sang ayah yang akhirnya mengeluarkan suaranya..

Gpp ayah biu beneran mau coba biu g mau bikin bunda sedih biu pengen bikin bunda bahagia jadi biu mau mencobanya ayah tapi tolong kasih biu waktu ya ayah bunda..

Sang bunda yg mendengar ucap sang anak lasung menghambur kepelukan sang anak dan menangis terimakasih sayang terima kasih..
.
.
.
.
.
Pagi ini seperti pagi biasanya di keluarga anta jaya yang harmonis dan hangat penuh cinta dan kasih sayang ,sang bunda yang awalnya sedikit khawatir atas keputusan sang anak malam itu akan membuat hubungan bunda dan anak itu menjadi renggang namun nyatanya itu semua hanya kekhawatiran sang bunda semata terlihat pagi ini biu nya yang ceria dan sedikit cerewet mengukir senyum yang indah dan menyejukan sedang berdebat dengan sang ayah entah apa yang mereka perdebatkan di depan teras..

Sudah sudah sela sang bunda di pertengahan perdebat ayah dan anak itu apa kalian akan terus berdebat apa kalian tidak takut terlambat..omelan sang bunda yang berjalan menghampiri mereka..

Aaahhh bunda apaan sih lagian ayah tuh bikin biu kesel pagi² ucap sang anak dengan kebiasanya yang mempoutkan bibir mungilnya

Memangnya ayah kenapa bisa bikin biu kesel hmmm tanya sang bunda sambil merapihkan rambut sang anak yang berantakan akibat gelengan² keras kepalanya saat berdebat dengan sang ayah tadi..

Biu tidak menjawab pertanyaan sang bunda dia masih kesal kepada sang ayah

Sedangkan sang ayah hanya tertawa melihat kekesalan sang anak..

Jadi gimana tidak akan ada yang mau memberitahu bunda apa yang di perbuat ayah sampai membuat anak bunda yang cantik ini kesal...

Iihhh bunda kenapa jadi ikut²an ayah sihh engga tau aaahh biu BT sama ayah sama bunda..biu langsung masuk ke dalam mobil dan menutup pintu dengan cukup keras..

BRAKKKK

Astaga sayang nanti kalau pintu mobil ayah rusak gimana ucap sang ayah sambil mengelus dadanya yang terkejut dengan bantingan suara pintu mobil yang sedikit biu banting tadi..

Bodo amat kenapa ayah pusing² mikir pintu mobil lagian kalau pintunya rusak ayah bisa beli mobil baru lagian ayah kan kaya uang ayah g akan lasung abis juga kalau beli mobil baru ucap sang anak yang masih merasa kesal pada sang ayah

Iya udah kita berangkat dulu ya bun pamit sang ayah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
Kediamaan kusuma

Papah sepatu mamah yang warna abu dimana yah teriakan sang istri menggema di seantero rumah bahkan terdengar sampai ke bagian dapur yang bisa di dengar oleh ART dirumah tersebut..

Ad di-" belum sempat sang suami menjawab namun sudah terdengar teriakan lagi dari sang istri..

Aaahhh ketemu..teriak sang istri

aku tidak dendam tapi aku ingatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang