Kalau dipikir-pikir, takdir itu lucu ya. Kadang suka nggak sejalan sama kemauan diri sendiri.
Itu yang Zakki rasain sekarang.
Beberapa bulan lalu, dia pernah bersumpah ke dirinya sendiri buat nggak akan mau kenal lagi sama yang namanya Adelia. Sin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernah ada yang bilang ke Adel kalau kangen sama orang lama tuh sebenernya bukan kangen sama orangnya tapi sama kenangannya, waktu Adel bilang dia kangen Zakki.
Awalnya, Adel sempet mikir, 'oh, iya kali ya,' tapi setelah Adel mikir lagi, 'ah enggak, yang gue kangenin bukan cuma kenangannya tapi orangnya juga.'
Adel beneran sekangen itu sama Zakki. Tiap hari, minimal satu kali, dia ngerasa harus lihat wajah Zakki secara langsung, meski cuma dari jauh.
Pernah Adel nggak sengaja ketemu dan papasan dari deket, eh Zakki langsung buang muka.
Asing banget kayak nggak pernah saling cinta aja.
Sedih rasanya kalau Adel inget waktu itu. Mau nangis, tapi, ditahan karena masih di kampus.
Begitu pulang ke rumah? Nangis deh sampai matanya bengkak. Terus ditanyain sama orang rumah kenapa nangis sampai mata bengkak begitu, dan dijawab sama Adel sama jawaban yang tentu aja bohong.
Adel bilang kalau dosennya killer, ngasih tugas nggak pakai hati. Padahal, semua dosennya baik. Nggak ada satupun yang killer.
Balik ke Zakki.
Adel pernah baca sebuah kutipan dari Mahmoud Darwish, penyair dari Palestina. Bunyinya begini
"You won't find the same person twice, not even in the same person."
Rasanya, kutipan itu bener banget. Malah sekarang Adel lagi berhadapan sama orang itu.
Zakki Maulana. Yap, orang itu Zakki.
Kalau dulu Zakki selalu bertingkah konyol ke dia, banyak bercanda, sering bikin ketawa sama banyolannya.
Sekarang nggak lagi.
Meski udah baikan, sifat Zakki berubah total. Zakki yang sekarang lebih kalem kalau di depan dia, nggak terlalu bawel kayak dulu.
Emang sih sekarang mereka udah bisa deket lagi, meski statusnyatemenan. Tapi, kok rasanya masih jauh ya?
Zakki kayak ada di depan mata tapi nggak bisa digapai. Gitu kira-kira yang Adel rasain sekarang. Zakki kayak gelas kaca yang gampang retak kalau salah pegang. Adel takut salah dikit hubungan mereka jadi asing lagi.
Jujur, Adel kangen Zakki yang dulu. Bukannya Adel nggak nerima Zakki apa adanya. Mau Zakki kayak gimana juga perasaan dia tetep sama kok. Adel cuma... yah, kangen.
Kangen sama Zakki yang kalau ketemu dia selalu manggil 'ayaaaaang~' terus cium pipi kanannya.
Yang kalau baru pisah beberapa menit, langsung dichat bilang kalau dia kangen banget sama Adel.
