01. Nama lo siapa?

1.7K 168 5
                                    

Howdy-doo guys
Jangan lupa feedbacknya yaa
ちわ~v(♡ ∇ ♡)v!



Dibawah sinar mentari yang terik, seorang gadis berambut hitam legam itu masih asik dengan buku ditangannya tanpa memperdulikan sengatan yang diberikan sang mentari. Helaan nafas terdengar darinya "huft, kenapa ya kisah percintaan dicerita fiksi itu selalu berjalan mulus? aku jadi iri," ucapnya setelah menutup novel yang ia genggam, mulai menikmati mentari dengan kicauan burung yang mengalun seperti simfoni di siang hari.

"flora flora flora flora," teriakan itu mengusik telinganya, ia sudah hafal dengan suara itu. Olla, sigadis batak yang sialnya adalah sahabat flora dari taman kanak-kanak. "sial, merusak suasana aja."

Setelah berlari dengan meneriaki nama sahabat kecilnya itu, Olla akhirnya duduk tepat disebelah flora. "Lo harus tau flo, hari ini asrama kita kedatengan penghuni baru," flora hanya menatap sekilas memperlihatkan raut tak tertariknya. "Terus apa spesialnya sih? lagian cuma murid baru" ucapnya sekilas lalu kembali fokus dengan bukunya.

"Kamar lo yang bakalan ditempatin. Akhirnya sekarang lo punya roommate jadi gue ga perlu dateng ke kamar lo buat nemenin lo mandi," Cengiran lebar menghiasi wajah olla. Harus kalian ketahui kalau flora ini adalah anak yang penakut, dia sangat anti dengan hal hal berbau mistis. Ughh gapapa flo, aku siap menjaga kamu dari serangan hantu.

"Oh jadi lo udah bosen nemenin gua? udah bosen temenan sama gua hah?" tatapan sinis dilayangkan flora. "Ga gitu floraku sayang, masalahnya lo kalo mandi berjam-jam." 

Senyuman manis meluncur dibibir flora "Yakan mandi biar bersih," decakan terdengar dari olla, gadis batak itu berdiri lalu menarik tangan sahabatnya "kenapa sih la?" flora yang pasrah hanya mengikuti tarikan temannya, entah kemana tujuan gadis batak ini.

"Ayo kekantin, gua kasian ngeliat lo menyendiri di taman udah kaya anak nolep."


★★★

Maafkan aku telah mengajak kamu ke sini, kamu cukup menemani saja di sampingku menjadi orang terdekat sama seperti dahulu tanpa berubah.

untuk terakhir kalinya Ikutilah cintaku yang konyol ini sampai mentari terbenam nanti

Dengan suara gitar yang lembut, freya menyelesaikan nyanyiannya. Suaranya indah seperti burung yang bersenandung dengan menyalurkan perasaannya saat ini.

knock knock ~

terdengar beberapa kali ketukan dari arah pintu kamar freya, ia menaruh gitarnya lalu berjalan kearah pintu "Udah siap?" seseorang dengan bibir tipis dan wajah duplikat freya bertanya dengan melipat tangannya di depan dada, ara. kakak freya.

freya hanya merespon dengan anggukan kepala "Yaudah, ayo turuh sarapan dulu sebelum kesekolah gua,"

"Nanti gua turun lo duluan aja. bilang sama bunda gua masih nyiapin tas buat kesekolah, " Ara mengangguk tanda ia mengerti "Jangan lama-lama frey, dibawah juga ada chika," Sang kakak melenggang pergi meninggalkan kamar sang adik masih dengan tangan yang dilipat didepan dadanya.

Hidden DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang