3• nando?

341 24 0
                                    


"Tungguu..aku benar-benar mencintaimu briel, tolong Terima cintaku"

"Cihh..rupanya kau berani sekali memendam perasaan terhadap saya? Pulang..saya gak ada waktu buat menerima cinta kamu yang sampah itu"

"Hikss..tolong Gabriel! Kurangnya aku apa coba!? Aku seksi, cantik, aku bisa menjual keperawananku demi dirimu sayang"

"Cihh..murahan. Kita pergi"

"Gabriell!!! Akan ku jadikan kau milikku briel! Aku rela mengemis-ngemis di tempat umum seperti ini cuman karna aku menyukai mu Gabriel!! Kau tak kasihan padaku? Aku menahan malu cuman demi dirimu hikss!!"

"Ah..begitu? Silahkan saja, tunggu kabar dari ku untuk keluargamu bit*h..dan kau akan menyusulnya bersama keluargamu itu"

"GABRIELLL!!!"

Gabriel dan anak buahnya meninggalkan wanita itu begitu saja dan tak memperdulikan wanita itu malu mengemis-ngemis di tempat umum. Kasihan sekali nasip wanita seksi itu, sudah tak bisa memiliki hati Gabriel dan dia juga kehilangan keluarganya dan nyawa nya sendiri.

Wanita itu berjongkok seperti posisinya tadi dan menunduk menangis tersedu-sedu. Orang di sekitar nya melihat ke arahnya dengan tatapan kasihan dan ada yang menganggapnya sangat menjijikan

Dirinya hanya bisa pasrah dengan semuanya, mungkin ini sudah menjadi jalannya ia tiada di tangan orang yang ia cintai selama 3 tahun. Dan selama 3 tahun ia mengejar sosok Gabriel, ia sama sekali tak berhasil meluluhkan hati si pria beku itu.

Tiba-tiba ada seseorang yang berhasil mendekati nya dan memberikan sebuah sapu tangan untuk nya agar segera mengelap tangisannya yang sudah tumpah dan dipandang orang sekitar nya.

Pria itu memasang wajahnya datar dan terpaksa memberikan sebuah sapu tangannya kepada wanita kurang bahan itu. Wanita itu tersentak lalu pandangannya menuju ke kain lap itu dan dengan cepat menuju ke seseorang yang memberinya sapu tangan kepadanya.

" P-phuwin!? "Ya, sosok itu bernama puwintang romeo raharja. Dia adalah saudara kandung dan juga kembaran dari seorang gabriel. Puwin sangat muak harus melakukan ini semua, rasanya sangat malas sekali ketika harus meladenin wanita" yang harus rela berkorban untuk mendapat sebuah hati dari si hati batu gabriel.

Rasanya puwin ingin sekali memaki maki kembarannya itu. Bagaimana tidak? Ia selalu saja membuat ulah karna menghabisi nyawa wanita bahkan seorang pria pun di habisi dengan keluarga nya sekaligus, sungguh kejam gabriel itu.

Puwin sudah memperingatkannya berkali-kali, dan jawabannya masih tetap sama. 'Sorry, seperti nya keinginanmu itu adalah hal yang sangat mustahil' begitu teruss, ia hanya berucap seperti yang membuat puwin sangat kesal dicampur malas sekali meladeni adeknya ini

Kembali ke wanita itu dan puwin. Wanita itu mendongak ke atas menatap wajah tampan nan imut milik seorang puwin. Ia lalu mengalihkan pandangannya ke arah sebuah sapu tangan yang di berikan puwin kepadanya. Dengan rasa penuh keragu-raguan, wanita itu menggerakkan tangannya ingin mengambil sapu tangan itu kepada puwin dengan sangat keraguan. Berkali-kali ia mendongak ke atas menatap phuwin yang memasang ekspresi datar sambil melihat lurus ke depan.

Setelah sapu tangan itu di ambil oleh wanita itu, puwin pun memperingat kan wanita itu agar tak terlalu berharap oleh saudaranya kalau dirinya tak akan berhasil sama nasipnya dengan yang lainnya.

"Jangan pernah mempermalukan mu hanya karna satu pria. Saya hanya memperingatkan padamu, lebih baik kau jangan pernah berurusan dengan sosok Gabriel kalau tak mau orang yang berada di sekitarmu dan terikat dengan mu tiada secara mengenaskan. Kalau kau tetap nekat, tak apa. Saya sudah memberitahumu agar tak berurusan dengan saudara saya. Gabriel tak main-main dengan ucapannya. Kalau dia berucap membunuh dirimu dan keluargamu, Beratti ia akan membunuhnya. Saya pergi dulu, good luck. Sorry tak bisa membantu, karna saya sudah memperingatinya agar berhenti untuk membunuh orang, namun ia sangat keras kepala. Huhh..pasrah saja oke, sampai jumpa"

Love Moon🌙 [gemfot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang