ASMARALOKA [ STARGIRL ]

01. princess swan

Ketrin, menatap motor pespa
metic-nya. yang bernama
princess swan jangan tanya
kenapa karena warna putih
bersih yang Sudah dikerumuni
manusia-manusia sialan.
motor nya kini sudah berbalik
menjadi warna coklat akibat
sudah tergeletak ditanah basah
bekas kemarin hujan. SIALAN!
SIALAN! MOTOR GUEE!!

"bangsat! Kenapa gaada yang
Bangunin motor gue sih!"
marahnya kini sudah tidak
terbendung semua bahasa
hewanya keluar dengan
lancar.

"ngapain sih masi disini?!
sana bubar!" Giselle
Melempar tatapan
mematikan kearah satu
kumpulan itu.

"Cabut Lo semua!"tambah
Caca dan Giselle yang sama
sama memiliki suara toa itu
membuat suasana menjadi
hening akibat suara teriakan
yang megelegar, setelah itu
perlahan semua orang pergi
meninggalkan Ketrin, Caca,
Dan Giselle.

"ca, Lo tau ga ciri-ciri tuh
orangnya kaya gimana? gue
mau minta ganti rugi, liat!
lecek."gerutu Ketrin diikuti
kakinya yang sudah berkali-
Kali memijak tanah. Giselle
menarik nafasnya namun
Netra itu menatap Caca yang
Masih sama-sama terdiam.

"kayanya gua kenal deh,"
balas Giselle kemudian ia
memejamkan matanya
perlahan, kemudian jari
jemari itu menjetik pelan.

"ANJ! GUA INGET! ITU
BAGASKARA. yang waktu
itu lo sempet nginjek satu
bungkus rokok punya dia."
Ketrin terdiam sejenak saat
Giselle menjelaskan kejadian
dua Minggu yang lalalu. aku
pun demikian melebarkan
mulut itu lebar-lebar karena
mengingat kejadian saat itu.

"Bagaskara setan! kesel sih
kesel tapi ga harus motor gua
juga yang dirusakin. kelas
12 berapa tuh anak?"Ketrin
meremas rok abu-abu kesal.
yang diikutin anggukan Caca
pada Giselle.

"urm.. masih anak IPS?"lanjut
Caca, Giselle menganggukkan
Kepala. "Betul, di IPS 4. Temen
nya si Lukas sama Malik."

🦢🌷🛵

"mampus Lo! Woe ini orang
yang tadi nabrak pinsghfgjgh"
satu geplakan mendarat di
kepala mpuk Lukas, lelaki itu
hanya bisa meringis kesakitan
kemudian mulut tebal itu
kembali terbungkam saat
Bagaskara melempar tatapan
menyeramkan.

"dasar ember plastik!
gampang bocor."bisiknya
karena ia tidak ingin satu
kelasnya tahu atau orang-
orang bermulut ember itu
memberi tahu guru.

"gas, asli gua kasian sama
tuh pespa."

"Bodo amat!"

"Ketrin nya lebih kasian sih."
lanjut Lukas melipat kedua
tangan nya Hingga berbentuk menyilang, namun netra itu
Menatap awan-awan kelas
yang terpampang jelas
bintang, hewan, dan matahari
dari kertas Manila warna-
warni bekas lomba merias
kelas saat 17-an, jangan heran
kalo kelas 12-4 Itu seperti kelas
anak TK.

"Heh! Kampret? elo udah
janji  rahasiain ini!"balas
Bagaskara sambil mengacak-
acak rambut prustasi. Malik
yang tengah fokus pada ponsel
nya kini menatap Bagaskara
dan lukas bergantian.

Bagaskara yang menyadari
itu, menatap Malik keheranan.
matanya mengisyaratkan pada
Malik "apaan?" Sebelum Malik
Melontarkan ucapan itu ia
Menarik nafas terlebih dahulu,
hingga..

"Anak cowok mendadak buat
gc."

Lukas yang tengah menyeder
pada kursi, kini sudah kembali
terduduk tegap. Bagaskara
masih mengernyitkan dahi
tidak mengerti, memang nya
apa yang aneh? cuman gc?

lukas buru-buru merogok
saku celana abu-abu yang
hanya ingin mengambil
Ponsel didalam saku milik
nya. "bjirr!! Gokil, Gas liat?"

netra itu buru-buru menilik
pada benda kotak keras yang
ada digengaman tangan Lukas.

"patungan benerin princess?"
kendati demikian lelaki itu
mengusap wajah gusar,
sesekali menilik kearah Malik.

patungan benerin princess

jadi gimana? lo pada punya
dana berapa?

gua ada 900k

sejuta cukup gak?

gua pinjem duit lu ya

kagak! Ini buat Ketrin.

duh, duit nya mending gua
Gofood in Ketrin aja.

Princess penting.

Bener, kalo ngga dia gak
Masuk sekolah.

gua liat tadi cuman lecet

udah gua tf semua duit SPP
gua buat Ketrin.

widih boleh juga lu HAHAH

loh bagus dongg, Jadi gua bisa
jemput Ketrin sekolah.

ngga bisa gitu!

maksud lo semua apa?

read

"see? Perkumpulan batank
heb0h sampe 99+" jelas Malik
dan lukas menggeleng tidak
menyangka.

rasanya Bagaskara ingin sekali
mengeluarkan isi perutnya
melihat perkumpulan orang-
Orang tolol yang rela ngasih
duit buat ketrin? siapa nama
nya? Princess?

"Najis!"jawab Bagaskara
singkat setelah itu wajahku
sengaja ditegelamkan dikedua
tangan yang sudah melipat
rapih dijadikan bantal untuk
kepalanya bersandar.

Tinkk...

Tinkk..

Bagaskara kembali mehela
nafas panjang, sesekali tangan
nya meraba ponsel itu bergetar
dibawah laci meja. Netranya
masih terpejam kemudian
sedikit sedikit padangan
yang tadinya berkabut kini
sudah kembali jelas. mulut
nya terbungkam saat pesan
siapa yang masuk kedalam
ponselnya.

"Ketrin DM gue."

TO BE CONTINUE