Bab 1

61 8 0
                                    


"Neji Nii-San..!!!"

Suara cempreng khas perempuan memanggil namanya dengan lantang. Membuat pemuda 18 tahun berambut panjang dan bermata abu violet itu menghentikan langkahnya. Ia pun berbalik melihat pada sumber suara. Tak jauh di depannya ada seorang gadis berambut pendek yang memiliki mata violet yg sama dengannya tengah tersenyum lebar.

"Apa??"

"Kau mau meninggalkanku lagi kan?? Aku sudah bilang kalau aku ingin berangkat ke akademi denganmu. Kenapa kau malah main pergi-pergi saja."

Hinata mengeluh sambil memanyunkan bibirnya. Sayangnya, seorang Neji tidak terpengaruh dengan sifat manjanya.

"Kau lambat. Aku ada tugas dari guru Guy dan harus berangkat pagi-pagi. Gara-gara kau, aku hampir saja telat."

"Huh jahatnya!! Apa susahnya menungguku sebentar??"

"Hinata-sama, kalau kau ingin bermain-main denganku, tolong pilih hari yang lain. Aku benar-benar harus bertemu Guy sensei sekarang juga. Aku tidak punya waktu meladeni kemanjaanmu."

"Tapi..."

Sebelum Hinata selesai bicara, Neji sudah lebih dulu melompat dan melesat pergi dari hadapan Hinata.

Perkenalkan, dia adalah Hyuga Neji. Seorang shinobi Desa Konoha yang berasal dari klan Hyuga. Dan gadis cantik yang memiliki warna mata yang sama dengannya dipanggil Hyuga Hinata.

Mereka memang berasal dari klan yang sama. Sayangnya, status mereka bagaikan bumi dan langit. Hinata berasal dari keluarga Utama, diperlakukan Bak Putri dan berkemungkinan besar menjadi pemimpin Klan Hyuga selanjutnya.

Sedangkan Neji....Ia berasal dari Keluarga cabang. Dan sesuai tradisi, semua anggota keluarga cabang hanya berstatus sebagai pelindung Klan. Dijadikan penjaga yang senantiasa harus melindungi anggota keluarga utama, tanpa bantahan maupun tuntutan.

Tapi, Neji sangat membenci dan menentang tradisi bodoh itu. Terutama takdirnya sebagai anggota keluarga cabang. Ia tak bisa menerima hal ini. Padahal ayahnya merupakan saudara kembar dari pemimpin klan saat ini, Hiashi Hyuga. Tapi hanya karena ayahnya lebih memilih menikahi ibunya yang hanya wanita biasa dan menolak perjodohannya dengan wanita kalangan bangsawan, statusnya di turunkan menjadi kelurga cabang. Para tetua klan tak mengingat sama sekali jasa-jasa ayahnya terhadap kemajuan Klan. Sebaliknya, justru saudara kembarnya yang dipilih menjadi pemimpin klan karena jasanya membangun relasi bisnis dengan keluarga bangsawan lewat pernikahan.

Dengan kata lain, Hiashi Hyuga rela menjual harga dirinya demi sebuah tahta dan kekuasan.

Cih, Neji tidak membutuhkan itu semua.

Ia akan membalikkan takdir itu dengan tangannya sendiri. Ia akan berusaha sekuat tenaga membangun kehidupannya sendiri. Kehidupan yang jauh dari kekangan dan otorisasi klan hyuga. Hidupnya adalah miliknya, hanya ia yang berhak menentukan nasibnya.

Tapi....

Neji seketika menghentikan lompatannya dan berdiri mematung menantang udara. Sorot matanya redup penuh kesakitan. Tangannya dengan lemah terulur ke arah dahinya. Ia sekuat tenaga meremat head band lambang konoha yang ia ikatkan di dahinya.

Jantungnya tiba-tiba ikut berdenyut sakit tatkala mengingat segel k*tukan si*alan yang berusaha ia tutupi mati-matian dari mata dunia, -yang telah terukir dengan paksa di dahinya sejak ia berumur 8 tahun-.

"Sialan..."

Neji mengutuk dengan kesal ketika ingatan sewaktu ia mendapatkan segel paksa itu dari pamannya, Hiashi.

Dulu, ia tak punya kekuatan untuk menolak. Ia belum cukup kuat untuk melawan perintah seorang kepala Klan. Ia hanya bisa dengan pasrah melihat Hiashi membacakan mantra segel dengan iringan rasa sakit yang teramat menyiksa.

SEGEL KUTUKAN KLAN HYUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang