Pembaca yang Tahu Segalanya [Vol. 03]

Chap. 298 - Reader and Writer [4]

< Bab. 298 - Pembaca dan Penulis (4) >

Yoo Joonghyuk meninggal.

['Fourth Wall' bergetar hebat.]

Itu tidak terasa nyata.

['Fourth Wall' sangat bergetar!]

[Keahlian eksklusif, 'Fourth Wall' sangat diaktifkan!]

Aku tidak bisa bernapas dari kengerian yang memenuhi seluruh ruang paru-paruku. Mengapa Yoo Joonghyuk tiba-tiba mendapatkan atribut 'penulis' dan mengapa ia memilih untuk mati atau beregresi? Aku sepertinya tahu jawabannya tetapi tetap saja sulit untuk dimengerti. Tidak ada lagi Yoo Joonghyuk asli yang aku tahu. Hanya segelintir cerita yang membuktikan ketidakhadirannya.

... Aku merasa seperti ini.

「 Ini novel. Ini adalah kisah dalam novel. 」

Perlahan-lahan aku menarik napas dan menghembuskannya lagi.

「 Yoo Joonghyuk telah keluar dari menjadi karakter. 」

Pendengaranku menjadi bising dan jantungku berdetak dengan begitu kencang. Sekali lagi aku menghela napasku keluar dan masuk.

[Keahlian eksklusif, 'Fourth Wall' diaktifkan lebih kuat!]

Perasaanku perlahan kembali dan gumaman dari anggota party terdengar.

"...Apa yang terjadi?"

"Tidakkah kau baru saja dengar? Skenarionya sudah selesai!"

Aku menampar pipiku hingga dua kali dan mengangkat kepalaku ketika aku merasakan status naga kiamat yang mengalir dari segel.

[Nebula 'Olympus' sedang mempersiapkan medan perang untuk Naga Kiamat.]

[Nebula 'Veda' sedang bersiap-siap untuk bencana.]

[Nebula 'Tamna'...]

Jika prediksiku benar, masih ada waktu. Aku berteriak ke arah anggota party yang tersebar di semua tempat. "Semuanya berkumpul bersama. Aku memiliki sebuah kisah yang perlu kuceritakan."

Anggota-anggota party berkumpul di sekitarku meskipun mereka waspada. Seseorang memapah Han Sooyoung yang jatuh sementara Kim Namwoon dan Lee Jihye menunjukkan permusuhan yang kuat terhadapku.

"Setelah beberapa saat, Naga Kiamat akan keluar. Sehubungan dengan itu—"

"Diam! Apa yang kau lakukan sebelumnya? Kau dan Yoo Joonghyuk bergabung bersama untuk menyerang Master!" Lee Jihye berteriak keras saat dia mengarahkan pedangnya ke leherku. Kemudian Lee Hyunsung bergumam, "Dokja-ssi, benda itu ..."

"Kapten! Bagaimana dengan si brengsek ini? Haruskah aku mengurusnya?"

Kim Namwoon mengisi tangannya dengan api hitam. Han Sooyoung menggelengkan kepalanya. "... Semuanya, dengarkan dia."

"Hah?"

"Dengarkan dia."

Mata Han Sooyoung terbuka lebar tetapi pupilnya yang menyiratkan akan kekosongan membuktikan bahwa dia telah menyerahkan segalanya. Han Sooyoung mirip denganku. Dia mungkin terlihat seperti ini dari luar tetapi sebetulnya dia sudah memahami situasi di dalam kepalanya. Mungkin dia sedang memikirkan rencana selanjutnya.

Aku melihat sekeliling pada anggota party. Lee Hyunsung, Kim Namwoon, Lee Seolhwa, Lee Jihye, Shin Yoosung ...

Orang-orang yang selamat dari putaran ke-1863. Aku bisa memberi tahu mereka kebenaran tentang Han Sooyoung. Han Sooyoung yang telah memanfaatkan mereka. Untuk membuat dunia baru, dia ingin mengakhiri cerita mereka di sini. Meski begitu, aku tidak bisa mengatakannya.