Mission.

50 4 24
                                    

Kyra berdiri di atap gedung apartemen melihat pemandangan kota Novus, menarik nafas dalam dan menjatuhkan dirinya dari ketinggian.

Ia mengubah posisinya menghadap atas menembakkan tali berbentuk panah ke atas. Ujung anak panah itu berubah seperti kaki laba-laba yang menyangkut di sisi gedung. Kyra menendang pecah jendela dan menerobos masuk.

Anggota lainnya juga masuk lewat pintu, empat manusia biasa disebut Mirov menjerit histeris berusaha melarikan diri. Dengan sigap Mark melemparkan alat ke lantai membuat dinding sel dari medan magnet

"Berlutut."

Perintah Johnny ke si kepala keluarga. Si istri memeluk suaminya sambil menangis tersedu begitu juga dengan kedua anaknya

"Aku mohon jangan bunuh kami, kami cuma ingin hidup lebih baik."

Johnny tidak tersentuh sedikitpun, ia masih berada dalam posisi siaga untuk menembak.

"Menurut peraturan kota, setiap Mirov harus tinggal diluar perbatasan kota."

"Tapi putriku sakit keras dan gak ada orang yang bisa bantu selain kota ini, tolong pak berbaik hatilah ke kami paling tidak jangan bunuh putriku."

"Aturan tetaplah aturan, semua yang melanggar akan kena konsekuensi baik Mirov maupun penduduk Novus. Berlutut dan hadap ke tembok."

"Aku mohon pak, aku yakin dirumah anda juga punya anak. Pastilah anda menginginkan yang terbaik untuk anak anda bukan? Apalagi kalo mereka sakit."

Johnny jadi kesal menembak atas sekali. Peluru sempat memantul membuat mereka ketakutan, tidak ada yang bergerak dari tempatnya membuat si kapten makin kesal.

"Baik kalo itu kemauan kalian."

Johnny memaksa keluarga kecil itu berlutut menghadap tembok dengan pikiran. Ia berdiri membelakangi kepala keluarga itu, Yangyang disamping Johnny sementara Kyra dan Chenle membelakangi anak perempuan dan kakaknya laki-laki

"Sesuai peraturan Novus no 32. Mirov dilarang menerobos ke dalam kota untuk pelanggar akan dikena hukuman penjara seumur hidup dan sesuai peraturan no. 71 semua Mirov yang membunuh warga Novus akan dihukum mati."

"Dua hukuman dilanggar dan konsekuensinya adalah hukuman terberat yang harus dijatuhkan maka dengan ini atas nama pengadilan Novus hukuman yang dijatuhkan adalah mati."

Johnny membacakan peraturan kota ke mereka kemudian mengisyaratkan anggotanya bersiap menarik pelatuk.

"Tolong hitung sampai 3, jangan takut dan tutup mata."

Kata Kyra ke si anak perempuan. Gadis kecil itu menangis sesenggukan memeluk boneka usangnya erat, dengan mata tertutup rapat ia mulai berhitung.

"Satu hiks..."

"Hiks... Dua"

'DOR'

'DOR'

'DOR'

'DOR'

Empat tembakan dilepas bersamaan. Empat orang itu tewas akibat lubang tembakan menembus di kepala

"Kerja bagus semua."

"Hah... Ahkirnya kita bisa makan, aku lapar."

"Wow bisa-bisanya kamu lapar setelah bunuh orang."

Sarkas Mark mematikan medan magnet, empat petugas apartemen datang untuk membakar ke empat mayat itu. Abunya dibersihkan dengan vacuum cleaner dan karpet di ganti baru.

Keadaan apartemen itu terlihat seperti baru dan tidak pernah ditinggali siapapun, kelima agen elite pergi ke lift. Mereka menekan tombol di seragam mengubahnya menjadi pakaian biasa

NovusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang