[END] BL- The End of the World

23

BAB 23: ZHOU YI

Setelah melewati pagar pertahanan, suasana kota langsung berubah.

Noda darah di jalan belum bisa dibersihkan seluruhnya karena sudah memudar menjadi hitam. Namun tak terlihat sedikitpun sampah atau rongsokan yang dibuang sembarangan di jalan, sama sekali tidak seperti dinginnya udara di luar pagar. Meskipun bangunan, jalan, dan lampu jalan di Pangkalan Kota S mungkin tampak sedikit kumuh, ada orang-orang yang berjalan-jalan dan bekerja dari waktu ke waktu. Itu adalah pemandangan yang hidup.

"Kami, para evolusioner, terpusat dan sekarang tinggal di Distrik Baru di tepi pantai. Ada juga sepertiganya ditempatkan di Sungai Huangpu. Sebagian besar binatang mutan dari Kota S terkonsentrasi di lautan dan sungai. Mayoritas yang berada di darat sudah dibersihkan. Beberapa yang masih di sini telah diserahkan kepada personel peneliti di atas untuk dipelajari". Orang yang memimpin disebut Zhou Yi. Dia awalnya adalah warga S City. Evolusi apokaliptiknya condong ke arah tipe kekuatan dan dapat dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam hal serangan.

Qi Yang sambil berpikir melihat sekeliling dan tiba-tiba bertanya, "Pagar pertahananmu sepertinya memiliki listrik? Bolehkah saya mengetahui cara memastikan pasokan dan penghantar listrik serta cara mengurangi kerusakan listrik dalam situasi seperti ini?

Zhou Yi baru saja memperkenalkan situasi Pangkalan Kota S saat ini. Setelah mendengar pertanyaan Qi Yang, dia terdiam beberapa saat tetapi tidak berpikir terlalu banyak, menjawab, "Pangkalan Kota S kami memiliki dua evolusi kemampuan petir. Diantara keduanya, yang satu kemampuannya sangat kuat, sehingga kita bisa menyuplai listrik dalam skala besar". Setelah berhenti sejenak, dia menambahkan, "Adapun rangkaian listrik pertukaran melingkar itu, diteliti dan kemudian dirancang oleh Profesor Qi. Saya juga tidak terlalu yakin tentang spesifiknya. Bagaimanapun, ini cukup efisien. Oh ya, pagar pertahanan itu hanya akan dialiri listrik dalam waktu 12 jam antara jam 6 sore hingga jam 6 keesokan harinya. Tidak ada listrik pada waktu lain".

Qi Yang perlahan mengaitkan bibirnya, mengangguk dan tidak lagi berbicara.

Sebaliknya, Zhou Yi-lah yang tiba-tiba bertanya dengan heran, "Itu tidak benar ah . Sekarang listriknya belum tersambung. Sekalipun tersambung, orang normal seharusnya tidak dapat melihat bahwa pagar itu membawa listrik, bagaimana Anda tahu bahwa pagar pertahanan itu membawa listrik?"

Qi Yang menoleh untuk melihat deretan bangunan di sekitarnya, tanpa sedikit pun niat untuk menjawab pertanyaan Zhou Yi. Melihat Zhou Yi yang terus terang dan mudah tersinggung akan menjadi marah, Jing Xia segera berkata, "Dia bukan orang normal jadi kamu tidak perlu peduli padanya". Sambil berbicara, Jing Xia menunjuk ke tangan Qi Yang yang dibelenggu, "Ini, lihat. Orang ini baru saja keluar dari rumah sakit, jadi dia perlu dipasung. Anda tidak perlu peduli dengan apapun yang dia katakan".

Zhou Yi mengangguk, sepertinya tiba-tiba menyadari sesuatu, "Ternyata dia orang gila ah ".

Dia tidak merendahkan suaranya sama sekali. Secara alami, itu juga dikirim ke telinga Qi Yang. Namun, yang terakhir tampaknya tidak memiliki niat sedikit pun untuk marah. Sebaliknya, dia mengungkapkan senyuman menghina. Alis dan matanya sedikit menunduk, seolah dia menyukai istilah "orang gila".

"Benar, aku sedikit penasaran kenapa masih ada orang yang tinggal di luar pagar pertahanan". Melihat bahwa dia telah berjalan sejauh satu kilometer, Jing Xia mau tidak mau bertanya, "Pagar pertahanan seharusnya dibangun untuk melindungi nyawa seseorang, bagaimana mungkin ada orang yang tinggal di luarnya? Sangat tidak aman seperti ini".

Karena kemunculan Jing Xia, Zhou Yi memiliki senyuman di wajahnya sepanjang waktu tetapi mendengar kata-kata Jing Xia, senyuman sederhana dan murni Zhou Yi tiba-tiba menghilang. Wajah tegas Zhou Yi tiba-tiba menunjukkan ekspresi yang tidak sedap dipandang. Hanya sesaat dia berkata, "Sebenarnya, ini bukan rahasia. Kamu benar. Pagar pertahanan adalah bagian dari perbatasan Pangkalan Kota S, dan orang-orang biasa itu tinggal di luar pangkalan".