sejarah kelam sumur

3 0 0
                                    

Di rumah sakit kota bandung pak tugin sedang berbaring lemas dikarenakan oleh penyakit misterius yang disebabkan oleh tebasan keris itu dia sedang berbaring dikasur rumah sakit disaat itu pak tugin tiba tiba pak tugin mengalami kejang kejang yang membuat suster disana langsung bergegas ke untuk menenangkan pak tugin dan akhirnya nya dia tenang saat disuntikan obat penenang dan para suster tidak sadari luka bekas tebasan itu mulai melebar di bagian tangannya (kembali ke desa laranjaya) Suzan baru pulang dari toko sambil bingung karena kenapa penjual toko itu ketakutan melihat dirinya tapi yang Suzan tidak sadari dia selama ini dia di ikuti oleh setan yang ada di kepalanya (dirumah Laras) pak Agus sedang membuat sesuatu dia membuat boneka yang di buat untuk mengenang putrinya yang meninggal dikarenakan putrinya hanyut di sungai di membuat nya untuk mengenang putri tercintanya dan bibinya Laras yang melihat itu menghampiri pak Agus "pak kamu sedang ngapain ? Kata bibi Laras "enggak kok saya sedang membuat boneka buat putriku" saat bibi Laras mendengarkan itu bibi Laras penasaran dan meminta kepada pak Agus pak Agus menceritakan semuanya awal mulanya pak Agus dan putrinya sedang jalan jalan disekitar sungai itu untuk mencari ikan untuk makan malam nanti pak Agus sedang memancing di dekat sungai berharap mendapatkan ikan buat makan nanti putrinya merasa bosan karena melihat ayahnya hanya memancing tidak mengajaknya bermain tapi putrinya yang bosan pergi dan meninggalkan pak Agus sendirian memancing di sungai putrinya jalan jalan tanpa sengaja dia kesandung dan bonekanya terlempar dan nyangkut di batang pohon tapi sayangnya Batang pohonnya dekat dengan sungai yang arus yang sangat kuat putrinya pun berusaha untuk mengambilnya tapi kakinya terpeleset dan dia jatuh ke sungai itu dia meminta tolong kepada orang sekitar berharap ada orang yang menolong termasuk ayahnya dan putrinya terus melawan arus sungai dan akhirnya gagal karena kepalanya terkena batu sungai dan anak kecil itu tewas sesaat pak Agus selesai mancing di mulai memanggil putrinya tapi tidak di respon tapi pak Agus terus mencari sekitara sungai sambil memanggil namanya tapi juga gak di respon pak Agus mencarinya keliling sungai itu berharap menemukan putrinya tapi berakhir sia sia pak Agus mulai putus asa dikarenakan hari mulai malam pak Agus dengan terpaksa dia meninggalkan putrinya tapi dia tidak sadari adalah putrinya hanyut di sungai dikarenakan untuk mengambil bonekanya yang nyangkut di atas ranting pagi pun tiba pak Agus mendengarkan warga minta tolong saat pak Agus nanya ke warga sekitar dia menjawab "ada anak kecil di sekitaran sungai" pak Agus yang mendengarkan itu di langsung kaget dan langsung bergegas ke lokasi dimana mayat anak kecil itu dan melihat warga mengendong mayat itu pak Agus menghampiri putrinya dia menangis dan menyesal karena dia tidak bisa melindungi putrinya dan dia melihat boneka kesayangan Putrinya ada di di sampingnya dan di mengambilnya sebagai kenangan untuk putrinya setipa hari di memperbaikinya bonekanya berharap dia bisa menghidupikan kembali putrinya dan dia berusaha dan usaha dan dia gagal dia putus asa
Saat bibi Suzan mendengarnya itu dia jadi terharu dan ikut sedih saat mendengarkan ceritanya pak Agus dan sebab itulah dia berusaha untuk membuat boneka agar dia bisa mengenang putrinya tapi omongan mereka terputus saat Suzan pulang dan bibi Suzan siap siap menyiapkan makan malam untuk Suzan pak Agus menaruh boneka putrinya dan dia terus melihat boneka putrinya sambil mengeluarkan air mata berharap dia bisa menemui putri tercintanya
Suzan pulang dan bilang ke bibi Suzan "bi tokonya tutup saya nggak bisa beli makanan" " loh kok bisa?"
"Saya juga gak tau saat nyampe dia malah ngusir saya tau kenapa" saat mendengarkan itu bibi Suzan Suzan kembali ke kamarnya dan di saat itu dia menelepon Laras untuk berbicara sesuatu yang penting dia pun ngomong ke Laras seperti ini "Laras ini ko saya ada yang aneh ya ? " Entah kenapa penjual toko itu tutup tiba tiba " kata Suzan Laras menjawab "ohh mungkin penjual nya sedang lagi sibuk acara kali jadi tokonya di tutup" " ahhh gak mungkin soalnya itu juga siang bolong gak mungkin tutup" " ya udah waktu udah terlewati" setelah berbincang bincang singkat dengan Laras lewat telepon pak Agus masuk kedalam kamarnya dan ingin berbicara dengan Suzan di berkata bahwa alasan kenapa dia mengusirnya pas dia di kos kosan di karenakan ada telepon yang harus diselesaikan oleh urusannya sendiri Suzan yang mendengarkannya hanya bisa ngomong IYA IYA saja karena dia masih kesel kepada pak Agus atas kejadian kemarin sesaat itu pak Agus memberikan seseorang ke Suzan yaitu sebuah Talisman yang mungkin ini bisa membantu nya Suzan dengan berat hati menerimanya saja pak Agus keluar dari kamarnya Suzan heran kali ini hari hari dia selalu diberikan benda yang aneh seperti keris,batu,jimat dan kali ini Talisman
(Kembali ke Laras dirumahnya)

SUMUR DALAM TANPA AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang