(BL )Idola Yang Gagal Bangkit Menjadi Uke

Chapter 62

📕회귀 비밀에 대해 말해 보세요.

★★★★★

Terjadi keheningan yang dingin. Sugyeom menyesali tindakannya karena menurutnya dia terlalu jujur. Tapi dia tidak bisa berbohong kepada siapa pun yang menanyakan kebenarannya.

“Lihat, ini sebabnya aku bilang aku tidak ingin mengatakannya…….”

“Aku memukul seseorang..?.. Siapa?"

“……seorang staf stasiun.”

"Hah…?"

Mendengar kata-kata Sugyeom, Hansol tertawa terbahak-bahak. Taewon kemudian ikut tertawa terbahak-bahak karena tidak bisa berkata-kata.

Hal tersebut dapat dimaklumi karena Hansol yang terkenal dengan kepribadiannya yang baik adalah orang yang melakukan penyerangan tersebut. Hansol sendiri mungkin menganggap itu tidak masuk akal, dan Taewon, pasti juga menganggapnya konyol.

Taewon menjalani masa pelatihan enam tahun yang panjang seperti Sugyeom dan telah melihat Hansol selama Sugyeom. Dia juga harus menyadari betapa sopan dan baiknya Hansol. Itu sebabnya sulit dipercaya dia memukul staf stasiun. Sayangnya, hal ini ternyata benar.

“Yang satu dikabarkan berkencan, dan yang lainnya melakukan penyerangan. Itu saja?"

Saat ditanya oleh Seonuk, kali ini Sugyeom menggelengkan kepalanya lagi. Akan lebih baik jika keduanya berakhir, tapi itu karena mereka tidak melakukannya.

“Ada rumor bahwa para member berselisih.”

"Apa?"

"Perselisihan?"

"Apa?"

"Apa?"

Masing-masing member menanyakan kembali jawaban Sugyeom. Mereka sekarang lebih ramah dibandingkan Grup lainnya. Mereka tampak takjub dengan rumor yang menyebutkan para member berselisih. Tapi itu juga benar.

“Taewon dan Igyeom bertengkar. Ada videonya juga.”

"Apa?"

“Kalian berdua bertarung dengan sangat sengit…”

Sugyeom menambahkan sambil tersenyum setelah Taewon bertanya balik. Kemudian Taewon dan Igyeom saling berhadapan dengan tatapan terkejut.

"Apalagi yang ada disana? Oh ya. Ada kontroversi mengenai perilaku member. Kontroversi perilaku tersebut merupakan perpanjangan dari rumor perselisihan antar member dan penyerangan…… Orang tersebut bahkan menggunakan narkoba…… narrow.”

"Narkoba? Siapa yang memakai narkoba? Siapa?"

Sugyeom, yang sedang meratap, terlambat mencoba menutup mulutnya, tapi dia tidak bisa menarik kembali apa yang telah dia katakan.
Sugyeom yang merasakan suasana dingin dan beku mendengar kata narkoba, menutup matanya rapat-rapat.

“Narkoba, apa maksudmu? Siapa yang memakai narkoba?”

Bahkan ketika Seonuk menjawab dengan suara tenang, Sugyeom menundukkan kepalanya lagi. Dia menahan napas sejenak dan akhirnya menjawab.

“……Yuchan.”

“…Yuchan?”

Seonuk menjawab seolah dia tidak percaya dengan kata-kata Sugyeom.

Nah, siapa yang bisa mempercayainya? Saat melihat artikel di kehidupan sebelumnya, Sugyeom juga sangat terkejut hingga dia mengira dia terjatuh ke belakang.

"Ya?"

Yuchan tampak bingung. Sugyeom tidak bisa menjawab bahkan ketika ditanya balik. Kemudian Yuchan menatap Sugyeom lagi dan bertanya.