[END] BL - The Real Young Master of The Wealthy Family is Remarrying [Rebirth]

11

Bab 11

Ketika Ye Xuancheng mengatakan bahwa Qiu Han bekerja sebagai asistennya, Tuan Ye mengucapkan kata "tidak" hampir secara tidak sadar, dan hanya setelah dia selesai berbicara dia menyadari bahwa nadanya agak berat.

Tuan Ye melunakkan nadanya dan berkata kepada Qiu Han: "Saya berjanji pada nenekmu bahwa saya akan membantunya menjagamu. Keluarga Ye kami harus membayar kembali bantuan yang terutang kepada keluarga Qiu. Anda tidak perlu bekerja lagi . Saya akan memberi Anda sejumlah uang secara teratur. , Anda hanya...lakukan apa yang ingin Anda lakukan. "

Qiu Han menjawab:" Terima kasih atas kebaikan Anda, tetapi saya masih sangat muda, sungguh memalukan bukan untuk bekerja, dan akulah yang bisa belajar dengan paman keempatku. Apa yang ingin aku lakukan sekarang." "

Ayah, Qiu Han bekerja di sampingku, apakah kamu punya kekhawatiran?" Ye Xuancheng memandang Tuan Ye dan Berkata, "Aku akan menjaganya untukmu, itu tidak sama dengan membayar kembali untuk keluarga Ye. Apakah ada bantuan dari keluarga Qiu? Atau menurutmu hanya kakak laki-laki tertua dan keluarganya yang bisa membalas budi tersebut? Ya, dan saya tidak layak untuk membalas budi keluarga Ye?" Qiu Han bekerja di sebelah Ye Xuancheng, tentu saja, Tuan Ye tidak nyaman, dia masih jelas sekarang. Saya benar-benar ingat berapa banyak konflik yang terjadi

antara Ye Bolei dan Ye Xuancheng karena orang bernama Xu Yunqi Bahaya tersembunyi.

Tapi Qiu Han bersikeras, dan karena Ye Xuancheng telah menyampaikan kata-katanya sampai ke titik ini, dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi dan hanya bisa menghela nafas dalam hatinya.

Setelah Ye Bolei mendengar bahwa Qiu Han bekerja sebagai asisten Ye Xuancheng, dia terus menatap Qiu Han dengan cemberut, seolah ingin menghentikannya.

"Menurutku Ayah, amarahmu hampir hilang. Jika tidak ada yang lain, aku akan membawa Qiu Han pergi dulu. "Ye Xuancheng berdiri dan selesai berbicara, lalu membawa Qiu Han pergi.

“Tunggu.” Tuan Tua Ye berkata, “Qiu Han tetap di sini, ada yang ingin kukatakan padanya sendirian.” Ye Xuancheng menoleh untuk melihat

Qiu Han, Qiu Han menatapnya, dan sedikit mengangguk. Dia mengerti apa yang dimaksud Ye Xuancheng, jika dia tidak ingin tinggal sendirian, Ye Xuancheng pasti bisa membawanya pergi, tapi dia tidak ingin terlalu kaku dengan Tuan Ye, mungkin dia bisa dimanfaatkan nanti, jadi dia diam dan mendengarkan. Apa sebenarnya yang ingin dia katakan?

Setelah Ye Xuancheng pergi, Qiu Han mengikuti Tuan Ye ke ruang belajarnya dan duduk berhadap-hadapan dengan Tuan Ye.

“Anda telah dianiaya,” Tuan Ye menghela nafas.

"Tidak mungkin bahagia dalam pernikahan paksa. Karena saya sudah menerima kompensasi yang saya inginkan, biarkan dia melakukan hal-hal ini. Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu, Kakek Ye. "Qiu Han berkata dengan tenang, Kebencian di dalam hatinya tentu saja tidak akan terlihat di depan Tuan Ye, karena bagaimanapun juga, Tuan Ye hanya akan melindungi putra dan cucu tertuanya, dan tidak mungkin dia, orang luar.

“Aku menahanmu di sini karena aku ingin menanyakan sesuatu padamu,” kata Tuan Ye dengan serius.

Qiu Han: "Katakan padaku."

"Karena kebakaran, resep rahasia pembuatan anggur keluarga Qiu telah hilang selamanya, tapi berdasarkan apa yang aku ketahui tentang nenekmu, mustahil baginya untuk tidak membuat persiapan apa pun untuk sesuatu yang begitu sama pentingnya dengan resep rahasia pembuatan anggur." Ye Orang tua itu menatap mata Qiu Han dan berkata, "Selama bertahun-tahun, apakah kamu ingat di mana nenekmu mungkin menyembunyikan resep rahasia itu?" Hal-hal yang berhubungan dengan nenekku, karena setiap

ingatan adalah hal yang menyakitkan bagiku." Qiu Han menatap langsung ke arah Tuan Ye dan berkata: "Jika Anda ingin tahu tentang resep rahasia pembuatan anggur keluarga Qiu, saya dapat memberi tahu Anda Salah satu rahasia Anda, setiap penerus Qiu keluarga tidak pernah menuliskan resep rahasianya, tetapi hanya menyimpannya dalam pikiran mereka." Setelah menatap mata Qiu Han beberapa saat, Tuan Ye bersandar, memejamkan mata dan rindu. Dia menghela nafas panjang. Suasana hatinya