prolog

0 0 0
                                    

"suami pasien,silahkan masuk. Persalinan akan segera dimulai"dada muhammad arbian surya negara bergemuruh hebat

"Ummi . doain ya,semoga persalinannya lancar"arbian mencium tangan ibunya

"Enggak kamu minta ummi bakalan doain nak. Masuk sana,kasian istrimu udah nungguin"arbian mengangguk

Sebelum tangannya memegang gagang pintu persalinan handphone miliknya bergetar. Suatu pesan masuk

Letnan

Selamat siang mayor jenderal. Mohon maaf mengganggu hari ini anda akan diberangkatkan ke wilayah provinsi sumatera utara,tepatnya berada di nias. Anda dipilih untuk menjadi kapten peleton. Persiapkan diri anda 25 menit lagi prajurit amsyiar akan menjemput anda di lokasi anda

Me

Siap letnan

Kaki arbian mendadak lemas seketika

"Nak,kenapa??"tanya ibu mertua

"Saya ada panggilan 25 menit lagi saya akan di jemput,tapi bagaimana dengan istri saya?"arbian dilema

Di satu sisi dia tidak ingin meninggalkan istrinya yang sedang berjuang melahirkan anak keduanya tapi di sisi lain ini adalah tugas negara yang harus dia jalankan

''pergi saja nak... Jalankan tugas negaramu,itu kewajibanmu sebagai seorang abdi negara. Bapak yang akan menemani azura"ucap sang mertua

Dengan berat hati,arbian mengangguk

"Pak,nanti nama anak kedua saya muhammad aksa arbian surya. Tolong bapak temani azura di dalam. Dan... ini surat untuk azura pak"arbian sebelumnya sudah menduga ada sesuatu yang akan terjadi saat istrinya melakukan persalinan

"Sudah. Itu suruhan letnan kamu udah dateng. Hati-hati ya nak,awali dengan bismillah akhiri dengan alhamdulillah,ingat selalu ada anak dan istri kamu yang menunggu di sini ada ibu,bapak,ummi,dan abi yang siap jagain azura"ummi memberikan sedikit nasehat pada arbian

"Pamit dulu sama anak mu nak.... Ada di taman sama faqih"arbian mengangguk paham setelah salim kepada orangtuanya dia berjalan dengan amsyiar di belakangnya menuju ke tamam rumah sakit

"Barang-barang saya sudah kamu siapkan semua amsyiar?"tanya arbian pada amsyiar yang berjalan di belakangnya

"Siap mayor jenderal! Semua sudah selesai dan aman di mobil"

"Saya mau pamit dulu sama anak saya. Kamu duluan saja ke mobil"

"Siap mayor jenderal!! Kalau begitu saya pamit duluan"setelah memberikan hormat amsyiar beranjak pergi dari hadapan arbian

"Abidzar"arbian memanggil abidzar yang sedang bermain dengan faqih,adik bulan

"Loh,ayah kok gak nemenin ibun ngelahirin adek??"tanya abidzar heran pasalnya mereka kesini karena bunanya kesakitan ingin melahirkan adik bayinya

Arbian menghela napas dan men-sejajarkan tubuhnya dengan abidzar

"Ayah harus pergi. Ayah ada tugas,jadi ayah mohon abidzar jagain ibun sama adek ya"arbian mencoba memberikan pengertian kepada anaknya

"Hm? Ayah mau kemana? Lama gak perginya?"arbian menghela napas pelan

"Ayah mau ke sumatra. Untuk seberapa lama,ayah juga gak tau. Kamu doain aja ya,semoga ayah pulangnya cepet"abidzar mengangguk paham

"Sana gih main lagi sama om faqih"

Langkah arbian terasa sangat berat untuk melangkah pergi. Dia belum melihat wajah anak keduanya....

Ya allah mudahkan lah jalanku

Persalinan berjalan memakan waktu sekitar 1 jam lamanya. Dan sekarang azura sudah sadar dari biusnya dan juga sudah di pindahkan ke ruang rawat inap

Laa ilaaha illallah...

Fawaz,ayah dari bulan selesai mengazani cucu keduanya yang diberi nama muhammad aksa arbian surya

"Jenderal kemana?"azura bertanya dengan lemas karena efek bius yang masih terasa

Lidya,ibu dari arbian memberikan sebuah surat. Dengan perlahan azura membukanya

Assalamualaikum cintaku...

Saya mau ucapin terimakasih sudah bejuang untuk melahirkan anak kedua kita,terimakasih banyak sayang.

Saya gak tau kenapa tiba-tiba pengen tulis sebuah surat untuk kamu. Saya merasa akan terjadi sesuatu saat kamu menjalani persalinan. Jika memang benar dan kamu membaca surat ini berarti aku sudah pergi menjalankan sesuatu yang entah berapa lama waktunya.

Kuat-kuat ya sayang. In syaa allah saya akan pulang dengan cepat,jangan khawatirkan saya. Saya baik-baik saja

Anak kedua kita bernama muhammad aksa arbian surya. Kamu gak marah kan kalau ada nama saya di tengah nama anak kita? Gak boleh marah pokoknya,soalnya aku ayah mereka.

Jangan sedih sayang. Maaf ya saya tidak sempat menemani kamu menjalani presalinan,maaf saya tidak ada di sampingmu menjadi penguat di saat kamu butuh saya

Jangan marah padaku ya..
Kamu harus tau satu hal.......

أحبك في الله يا زوجتي
'uhibuk fi allah ya zawjati

Ur husband
Muhammad arbian surya negara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jenderal ArbianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang